Berita Palembang
Ketum KONI Sumsel Ingkari Hasil Musyawarah Mufakat, Mosi Tidak Percaya Mencuat, M Asrul : Harga Diri
M Asrul Indrawan mengatakan, terlepas dari semua itu ia merasa harga dirinya dilecehkan.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Mantan calon Ketua Umum KONI Sumsel, M Asrul Indrawan mengaku enggan menjadi bagian kepengurusan KONI Sumsel periode 2023-2027, lantaran kecewa dengan hasil yang telah diingkari sebelumnya sesuai hasil musyawarah mufakat, Sabtu (30/12/2023).
M Asrul Indrawan mengatakan, terlepas dari semua itu ia merasa harga dirinya dilecehkan.
"Harga diri tentunya tidak ada ukuran uangnya. Karena kesepakatan itu adalah kesepakatan bersama yang terjadi di Musprovlub tersebut adalah sebuah kesepakatan yang dibuat dan diharmonikan menjadi sebuah keputusan." ungkap Asrul.
Dijelaskan Asrul, pada hari itu sampai hari pelantikan ia meyakini bahwa tidak ada dusta di antara ia bersama Gunhar.
"Tapi tidak apa apa saya seorang olahragawan saya atlet petarung cabor beladiri tidak pernah mundur di dalam menuju kemenangan. Artinya, saya diajak perang tapi tidak ada wasitnya seperti itu" ujar Asrul.
Menurutnya, hasil Musprovlub itu harusnya dilaksanakan dengan dua cara, yakni musyawarah mufakat. Namun dalam hal ini tidak terjadi musyawarah, maka baru bicara voting.
"Tidak ada itu calon tunggal, jadi saat itu forum menyepakati bahwa dua bakal calon ini untuk bertemu berembuk dan rembukan itulah yang kemudian disampaikan di forum dan diterima oleh semua anggota peserta forum." Jelasnya.
"Dengan posisi komitmen Gunhar sebagai Ketum dan Sekum Asrul Indrawan, dan tidak ada bicara soal aklamasi di sini. Jadi, saya serahkan kepada semua cabor dan para tim sukses saya yang sudah berjibaku di arena peperangan dan sampai hari ini tetap berkomitmen teguh untuk membantu bahwa ini akan di bawa keranah yang berbeda." ujarnya.
Mudah mudahan langkah langkah dari kawan kawan bisa menghasilkan sesuatu dan diharapkan ini tidak terulang kembali pada kepengurusan KONI kedepan.
"Harapan kita seorang janji laki laki itu di pegang, bukan perempuan. Semoga ini bisa menjadi pandangan untuk ketua umum KONI pusat untuk memperhatikan kondisi KONI di Sumsel." katanya.
Sementara itu, sebagian pengurus cabang olahraga KONI Sumsel menyepakati untuk mengajukan mosi tidak percaya kepada Ketua KONI Sumsel.
Hal ini lantaran Ketua KONI Sumsel Yulian Gunhar dianggap melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI.
"Kami hari ini menyatakan penolakan terhadap terbitnya SK KONI Pusat No.196 tahun 2023 tentang susunan personalia pengurus KONI Sumsel masa bakti 2023-2027," kata Mualimin Pardi Dahlan, kuasa mandat dari Asrul Indrawan, Sabtu.
Mualimin mengungkapkan Ada 3 alasan penolakan itu. Pertama, keputusan itu diluar kemufakatan yang dihasilkan pada Musorprovlub KONI Sumsel, kedua, susunan personalia KONI Sumsel tidak mencerminkan adanya upaya peningkatan prestasi atlet.
Kemudian Ketiga, ada pelanggaran-pelanggaran lain selama proses. Diantaranya ada yang tidak legitimit, seperti kepanitian dan TPP.
"Kami juga sudah mendapatkan dukungan dari 41 Cabor dan siap mengajukan Mosi tidak percaya," ungkapnya.
Dia menambahkan 2/3 anggota KONI punya hak mengajukan Musprovlub.
"Dalam 30 hari tidak dilaksanakan pengurus, maka 2/3 anggota tersebut berhak selenggarakan Musorprovlub dan itu sah, dibenarkan AD dan ART KONI," tegasnya.(cr2)
Prof Mahyuddin Award 2025 Kembali Digelar, Mulai dari Nakes Hingga APH Masuk Kategori |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Pedagang Susu ke Siswa SDN 113 Palembang Berakhir Kekeluargaan |
![]() |
---|
Meski Demo Ditunda, Ratusan Personel Polisi di Palembang Tetap Berjaga di DPRD Sumsel |
![]() |
---|
Masyarakat Palembang Gencar Dukung H Halim, Ajukan Tahanan Rumah ke Kejati Sumsel |
![]() |
---|
Spesifikasi dan Harga Laptop AI Asus 2025, Kini Resmi Hadir di Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.