Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PPKN Kelas 8 SMP/MTs Halaman 93 Uji Kompetensi 4 Bab 4 Semester 2 Kurikulum 2013

Simak kunci jawaban PPKN kelas 8 SMP/MTs halaman 93, Uji Kompetensi 4 Kurikulum 2013 yang dapat dipelajari oleh siswa di rumah berikut ini.

Penulis: Siti Umnah | Editor: Siti Umnah
buku.kemdikbud.go.id
Simak kunci jawaban PKN kelas 7 SMP/MTs halaman 93, Uji Kompetensi 4 Kurikulum 2013 yang dapat dipelajari oleh siswa di rumah berikut ini. 

SRIPOKU.COM - Sebaiknya simak kunci jawaban PPKN kelas 8 SMP/MTs halaman 93 yang dapat dipelajari oleh siswa di rumah.

Artikel ini akan menyediakan kunci jawaban PPKN kelas 8 SMP/MTs halaman 93 materi Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908.

Kunci jawaban PPKN kelas 8 SMP/MTs halaman 93 merupakan soal dari Uji Kompetensi 4 materi Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908 yang dipelajari siswa pada semester 2 Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Soal Remedial & Beserta Kunci Jawaban PAS/UAS Semester Ganjil PPKN Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka

Pada soal Uji Kompetensi 4 yakni materi Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908 siswa akan dihadapkan lima soal esay.

Untuk itu, artikel ini hadir guna membantu siswa dalam proses belajar siswa namun sebaiknya kunci jawaban digunakan setelah siswa mengerjakan soal secara mandiri.

Simak kunci jawaban soal PPKN kelas 8 SMP/MTs halaman 93 yang dikutip dari laman resmi buku.kemdikbud.go.id.

Baca juga: Soal Remedial Esay & Kunci Jawaban PAS/UAS Semester Ganjil PPKN Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka

Uji Kompetensi 4

Suatu bangsa tidak akan berubah mana kala bangsa tersebut tidak mau mengubah dirinya sendiri. Bangsa Indonesia tidak mungkin menjadi bangsa yang bebas merdeka seperti yang dirasakan saat ini apabila tidak ada usaha untuk bangkit dan melepaskan diri dari penjajahan. Kesadaran bangsa Indonesia untuk bangkit tumbuh seiring lahirnya generasi muda terdidik dan peduli terhadap kemerdekaan Indonesia. Penjajah Belanda dapat menguasai bangsa Indonesia dalam waktu yang lama karena bangsa Indonesia mudah dipecah belah dan perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan. Boedi Oetomo sebagai organisasi nasional pertama meletakan semangat kebangkitan nasional bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Berikan pendapatmu mengapa bangsa Eropa termasuk Belanda melakukan penjajahan ke negara-negara di Asia?

Jawaban :

Rusaknya ekonomi Eropa akibat peperangan dan berkembangnya teknologi pelayaran pada abad ke-15 menyebabkan negara-negara di Eropa melakukan ekspedisi untuk mencari sumber-sumber ekonomi baru keseluruh dunia.

Ekspedisi ini banyak menemukan sumber ekonomi dan lahan baru untuk dilakukannya perdagangan. Ternyata kemudian bangsa Eropa tidak hanya melakukan perdagangan melainkan langsung menguasai dan menjajah negara-negara yang mereka
anggap baru diketemukan.

2. Bagaimana masyarakat terdidik dan peduli terhadap bangsa dapat memerdekakan Indonesia?

Jawaban :

Belanda melakukan berbagai upaya untuk mengambil kekayaan negeri Indonesia yang mengakibatkan terjadinya perlawanan kedaerahan di berbagai bagian wilayah Indonesia. salah satu cara untuk membebaskan diri dari penjajahan, rakyat harus cerdas. Untuk itu, rakyat harus diberi kesempatan mengikuti pendidikan dan pengajaran serta memupuk kesadaran kebangsaan. dr. Wahidin Soedirihusodo menggagas tentang perlunya mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan pendidikan dan meninggikan martabat bangsa. Gagasan ini ternyata disambut baik oleh para pelajar STOVIA, pada tanggal 20 Mei 1908 lahirlah Budi Utomo.

Dengan pendidikan ini pula memberikan nilai kesadaran pada orang-orang cerdas menyadarkan beberapa orang Belanda yang tinggal atau pernah tinggal di Indonesia untuk menceritakan penderitaan yang dialami bangsa Indonesia. Diantaranya Baron Van Houvell, Edward Douwes Dekker, dan Mr. Van Deventer. Edward Douwes Dekker, terkenal dengan nama samaran Multatuli, menulis buku ’Max Havelaar” pada tahun 1860. Buku ini menggambarkan bagaimana penderitaan rakyat Lebak Banten akibat penajajahan Belanda. Mr. Van Deventer mengusulkan agar pemerintah Belanda menerapkan politik Balas Budi ”Etische Politic”. Politik Balas Budi terdiri dari tiga program, yaitu: ”edukasi, transmigrasi dan irigasi”.

Atas desakan berbagai pihak, akhirnya Pemerintah Belanda menerapkan Politik Balas Budi. Politik Balas Budi bukan untuk kepentingan rakyat Indonesia melainkan untuk kepentingan pemerintah Belanda.

3. Berikan alasanmu mengapa organisasi Boedi Oetomo dapat dikatakan peletak semangat kebangkitan nasional?

Jawaban :

Budi Utomo merupakan organisasi pertama yang memperjuangkan cita cita nasional, dalam perjalanannya Budi Utomo diwarnai berbagai kepentingan baik dari birokrat priyayi (bangsawan) maupun pemerintah Belanda. Namun pidato dr. Sutomo yang dalam diawal pendirian Budi Utomo, yaitu ”saya yakin nasib tanah air dikemudian hari akan ada ditangan kita” (fajriudin M, 2015:28). Pidato ini berbekas kepada seluruh anggota Budi Utomo untuk memperjuangkan kehormatan bangsa Indonesia Besarnya pengaruh pergerakan Budi Utomo
dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, maka Presiden Soekarno pada tanggal 20 Mei 1948 menetapkan hari kelahiran Budi Utomo sebagai hari Kebangkitan Nasional.

4. Apakah pada masa kini masih dibutuhkan orang-orang yang memiliki semangat seperti pada tahun 1908?

Jawaban :

Ya, kita masih membutuhkan semangat yang dimiliki oleh para pejuan pada tahun 1908, karena pada masa kini boleh jadi perpecahan masih rawan terjadi di masyarakat Indonesia yang bhineka, juga masih banyak tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini bukan penjajahan isik namun penjajahan mental akibat arus globalisasi yang diterima secara negatif oleh masyarakat.

5. Ceritakan berdasarkan yang kalian ketahui bagaimana seorang pelajar mampu mengubah nasib suatu bangsa!

Jawaban :

Siswa bisa menjawab pertanyaan ini sesuai dengan pengalaman dan kerangka berpikir siswa masing-masing.

 

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved