Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 141 Kurikulum Merdeka, Membaca Puisi

Berikut ini merupakan kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 141 Kurikulum Merdeka.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Ayu Wahyuni
buku.kemdikbud.go.id
Kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 141 Kurikulum Merdeka. 

Di buku paket Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 141 Kurikulum Merdeka, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan puisi pada halaman sebelumnya .

Sebagai referensi dan panduan dalam mengerjakan tugas, simaklah kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 141 Kurikulum Merdeka yang terdapat di bawah ini.

Mengutip melalui Basbahanajar Youtube Channel, berikut ini kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 8 SMP halaman 141 Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 134 Kurikulum Merdeka, Menulis Resensi Karya Fiksi

Kalian sudah membaca kedua puisi di atas. Sekarang diskusikan bersama guru dan teman kalian mengenai hal berikut.

1. Apa makna kedua puisi itu?

2. Puisi mana yang lebih kalian pahami maknanya?

3. Mengapa kalian merasa mudah memahami puisi tersebut?

Jawaban :

1. Makna kedua puisi

- Puisi pertama, "Pada Sebuah Kedai Kopi," tampaknya menggambarkan perubahan dalam hubungan dua orang yang dulunya dekat, tetapi sekarang salah satu dari mereka lebih tertarik pada status sosial dan benda material daripada hubungan mereka.

- Puisi kedua. "Kedai Kopi Pukul Sebelas Siang." menunjukkan kesabaran seseorang yang menunggu temannya yang terlambat. namun akhirnya merasa diabaikan karena temannya lebih fokus pada pembelian sepatu.

2. Puisi yang lebih kalian pahami maknanya Puisi "Kedai Kopi Pukul Sebelas Siang" karena lebih fokus pada kesabaran dan perasaan diabaikan.

Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban IPA Kelas 8 SMP Halaman 155 Kurikulum Merdeka, Mari Uji Kemampuan Kalian

3. Puisi mudah dipahami

- Puisi "Kedai Kopi Pukul Sebelas Siang" mungkin terasa lebih mudah dipahami karena fokus pada kesabaran dan perasaan diabaikan, sehingga lebih mudah terhubung dengan pengalaman emosional pembaca.

- Gaya bahasa yang sederhana dan deskriptif dalam puisi tersebut juga dapat membuatnya lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved