Suasana Ruang Ganti Sriwijaya FC Usai Ditahan Imbang PSMS, SFC Akan Berjuang Zona Play Off Degradasi

Suasana Ruang Ganti Sriwijaya FC Usai Ditahan Imbang PSMS Medan, SFC Dipastikan Berjuang Zona Play Off Degradasi

Penulis: Reigan Riangga | Editor: adi kurniawan
MO SRIWIJAYA FC
Laga pamungkas putaran ke dua Pegadaian Liga 2 Indonesia berakhir imbang 2-2, sehingga Sriwijaya FC harus berjuang di Play Off Zona Degradasi agar kian tak terjerumus ke Liga 3 Indonesia. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Laga pamungkas putaran ke dua Pegadaian Liga 2 Indonesia berakhir imbang 2-2, sehingga Sriwijaya FC harus berjuang di Play Off Zona degradasi agar kian tak terjerumus ke Liga 3 Indonesia.

Dengan hasil ini para pemain Laskar Wong Kito usai Pluit panjang dibunyikan, Kondisi mental pemain kian drop hingga harus ditegur perangkat pertandingan agar segera meninggalkan lapangan, lantaran berlama-lama berada didalam Stadion.

Suasana sedih menyelimuti hingga ruang ganti, menangis dan saling support nampak diraut wajah para pemain dan management SFC

Pemain SFC, Resa Aditya menjelaskan bahwa ia merasa sedikit kecewa dengan hasil ini, namun akan tetap terus berjuang di zona Playoff zona degradasi.

"Suasana kekeluargaan antar pemain SFC saat cukup bagus. Kami tetap saling support, lebih memotivasi antar pemain dan giat berlatih agat maksimal tampil di zona Playoff degradasi," ungkap Resa.

Hamdi Sula turut menyampaikan semangat dan memberikan dukungan kepada para pemain SFC.

"Kami sampaikan tetap semangat terus berjuang dengan kerja keras, karena inilah sepakbola." Kata Hamdi.

Sementara hasil pertandingan antara SFC dan PSMS Medan berakhir Imbang dengan skor 2-2. 

Tentu, hasil ini tak mengubah posisi SFC di peringkat 4 klasemen dengan PSMS Medan yang berada di peringkat ke 3.

Sempat Unggul menit pertama pertandingan dimulai melalui Fransiskus Alesandro, namun skor kembali imbang 1-1 pada menit ke 21 melalui Yoseph Ostanika hingga akhir babak pertama.

Meski sempat terjadi sedikit perselisihan di Tribun Selatan antara suporter Sriwijaya mania, namun pertandingan tetap kembali digelar.

Menit 49 sepakan Erwanto Bajo masih menyamping gawang Ayam Kinantan.

Gol PSMS Medan menit 50 dari kaki pemain Nomor Punggung 17 Yoseph Ostanika memanfaatkan bola mentah sepakan mantan Pemain SFC, Rahmat Hidayat yang membentur mistar gawang sehingga mengubah Skor 2-1.

Skor kembali imbang 2-2 melalui sepakan Rivaldi Bouwo menit 74. 

Para pemain SFC terus menggempur untuk mencari kemenangan dan mempertahankan gawang dari serangan berbahaya PSMS Medan.

Manfaat Pemain Pilar Play Off Zona Degradasi

Pelatih SFC, Hendri Susilo mengaku kecewa dengan hasil imbang 2-2. Menurutnya, para pemain Laskar Wong Kito saat ini dihuni mayoritas pemain muda.

"Kembali mentalitas turun usai gol penyeimbang babak pertama. Kita tetap apresiasi kerja keras pemain dengan banyak tidak adanya pemain pilar," kata Hendri.

Kondisi Psikis para pemain, fisik serta materi taktik lainnya akan lebih diperdalam meski diberikan libur dengan rentan waktu menuju pertandingan.

"Secara hasil saya kecewa, namun ini adalah Progres. Babak Play Off Degradasi para oemain pilar kita Insyaallah bisa main." Ujarnya.

Pelatih PSMS Medan, Miftahudin berkata ia merasa sangat bersyukur atas hasil ini sehingga memastikan langkah Ayam Kinantan ke babak 12 besar.

"Kita semua melihat banyak energi, pikiran dengan tensi yang sangat tinggi, kita mengingatkan apa yang yang harus dilakukan dilapangan karena kondisi yang sangat emosional," ujarnya.

Sebanyak 8521 penonton memadati Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

Susunan pemain antara kedua kesebelasan.

Pelatih SFC : Hendri Susilo
Rudi N Rajak (61), Rivaldi Bauwo (11), Dia Syahid (12), Fajar Zainul (15), Hafid Ibrahim (16), M Nur Iskandar (17), Tomi Darmawan (22), Ade Suryana (30), Irwanto Baju (66), Fransiskus Alesandro (77), Resa Aditya (80).


Pelatih PSMS Medan, Miftahudin Mukson
Adixi Lenzivio (92), Gisu Kim (3), M Guntur Priaji (10), Kurniawan (13), Yoseph Ostanika (17), Ikhsan Chan (21), Ichsan Pratama (23), Joko Susilo (29), Derry Rachman (69), Muchlisin Aziz Hutagalung (96), Rachmad Hidayat (99). 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved