Gunung Marapi Erupsi

Live di Puncak Jadi Momen Terakhir Ibu dan Anak Sebelum Tewas oleh Erupsi Gunung Marapi

Novita Intan Sari sempat merekam 'momen terakhir' ketika sampai berada di puncak Gunung Marapi.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
X/kangjail
Momen terakhir ibu dan anak jadi korban yang tewas pasca erupsi Gunung Marapi heboh disorot. 

SRIPOKU.COM -- Momen terakhir ibu dan anak yang jadi korban tewas erupsi Gunung Marapi jadi sorotan.

Betapa tidak, ibu dan anak, Novita Intan Sari dan Wahlul Ade Putra jadi dua di antara 22 korban tewas akibat erupsi Gunung Marapi.

Novita Intan Sari sempat merekam 'momen terakhir' ketika sampai berada di puncak Gunung Marapi.

Baca juga: Sosok Yasirli Amri Korban Erupsi Gunung Marapi, Sempat Kirim Video Ngaku Kehausan, Anak Berprestasi

Selain momen berjalan menuju Gunung Marapi, Novita Intan Sari juga bersiaran langsung ketika sudah berada di puncak.

Momen ini dibagikan ulang oleh reporter @kangjail melalui akun X miliknya dari akun Instagram Gunung Kerinci, Rabu (6/12/2023).

Dia tampak memperlihatkan suasana sekitar puncak dengan ponselnya.

Dalam momen itu Novita tampak mengenakan hoodie abu-abu dan kacamata hitam.

Di belakang Novita terdapat dua pendaki wanita berhijab.

Pertama Yasirli Amri yang jadi korban tewas dan kedua Zhafirah yang selamat.

Adapun di belakangnya lagi terdapat 4 pemuda.

Novita pula tampak mengenalkan sosok kedua anaknya.

"Hai anak-anakku," ucap Novita seraya memperlihatkan sosok sang anak.

"Hallo," sahut anak Novita.

Novita Intan Sari dan Wahlul Alde Putra meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023).

Kedua korban merupakan warga yang tinggal di Tabek Batu Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.

Sementara itu, dikutip dari Tribun Padang, Camat Koto Tangah, Darmalis membenarkan pendaki ibu dan anak itu adalah warganya.

"Iya ada warga kita, yaitu anak dan ibunya," kata Darmalis.

Jenazah Dibawa ke Padang

Ibu dan anak yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi selesai diidentifikasi dan akan langsung dibawa ke Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (6/12/2023).

Novita Intan Sari dan Wahlul Alde Putra meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023).

Kedua korban merupakan warga yang tinggal di Tabek Batu Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.

Wahlul Alde Putra berhasil diidentifikasi oleh DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sumbar pada Selasa (5/12/2023).

Hasil identifikasi keluar pada pukul 19.25 WIB, dan selanjutnya langsung diserahkan kepada pihak keluarga.

Selanjutnya, orang tua dari Wahlul Alde Putra bernama Novita Intan Sari berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Sumbar pukul 09.45 WIB hari ini.

Pantauan TribunPadang.com terlihat beberapa keluarga berada di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi untuk menjemput jenazah korban.

Selanjutnya pada pukul 11.25 WIB, jenazah Novita Intan Sari dinaikkan ke atas mobil ambulans untuk dibawa ke Kota Padang.

Baca juga: Kesedihan Teman Afdal Korban Erupsi Gunung Marapi, Kini Pulang Tinggal Nama Allah Berkehendak Lain

Dia mengatakan, anak dan ibunya ini merupakan warga Tabek Batu Sungai Lareh, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.

"Korban bernama Wahlul Alde Putra yang berusia 19 tahun dan ibunya bernama Novita Intan Sari," kata Darmalis.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved