Berita Sriwijaya FC
Misi Selamatkan Sriwijaya FC, Pj Gubernur Jadwalkan Pertemuan Suporter-Manajemen
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni selaku pembina secepatnya dijadwalkan pertemuan dengan suporter dan manajemen untuk menyelamatkan Sriwijaya FC
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Di tengah kesibukannya menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni selaku pembina secepatnya dijadwalkan pertemuan dengan suporter Sriwijaya FC dan manajemen untuk menyelamatkan Sriwijaya FC dari degradasi ke Liga 3.
Seperti diketahui Sriwijaya FC yang setiap musimnya kerap digaungkan target kembali lolos Liga 1, dengan beragam permasalahannya kini berada di posisi peringkat 4 klasemen sementara grup 1 putaran kedua Liga 2 2023/2024 dan terancam sebentar lagi menjalani play-off degradasi.
Sriwijaya FC sendiri butuh suntikan dana untuk berjuang dengan sisa laga putaran kedua maupun untuk menjalani enam laga play-off degradasi nantinya. Pasalnya untuk menggaji pemain saja hingga kini masih menunggak baru dibayar setengahnya.
"Surat memang sudah kami terima dan sedang dipelajari untuk dilaksanakan secepatnya pertemuan dengan suporter dan manajemen Sriwijaya FC," ungkap Kepala Bagian Humas Pemprov Sumsel Septriandi Setia Permana kepada Sripoku.com, Sabtu (2/12/2023).
Andi menjelaskan intinya Pj Gubernur Sumsel mensupport dan tinggal menjadwalkan waktu pertemuan audiensi. Untuk diketahui memang jadwal kegiatan Agus Fatoni cukup padat dan baru kembali ke Palembang untuk acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Bupati Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan sisa masa jabatan Tahun 2019-2024 dan Pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Komering Ilir Sisa Masa Bhakti 2019-2024 di Griya Agung Palembang, Sabtu (2/12/2023) sore.
"Tetapi karena memang jadwal Pak Pj ini masih berbarengan dengan jadwal untuk audiensi dengan kegiatan Bapak dengan undangan Presiden, undangan Menteri, dan lain-lain itu makanya belum terjadwalkan," kata Andi.
.

Baca juga: Winger Sriwijaya FC Dinobatkan Man of Match, Sandro Optimis Menangkan Laga Pamungkas
Komisaris PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Asfan Fikri Sanap selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC ketika dikonfirmasi melalui Sekretaris Perusahaan Faisal Mursyid SH mengatakan pihaknya telah menyampaikan permohonan audiensi dengan orang nomor satu di Bumi Sriwijayaini.
"Kita sudah dialog dengan para suporter. Salah satunya suporter akan beraudiensi dengan Pj Gubernur Sumsel selaku pembina Sriwijaya FC," ungkap Faisal Mursyid SH.
Faisal yang juga Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel ini mengatakan hingga kini pihaknya masih menantikan jadwal yang pasti agenda audiensi dengan pembina klub Sriwijaya FC.
"Kita lagi menunggu waktu yang diajukan Manajer dan disusul kan surat dari suporter permohonan agar berkenan menerima tiga kelompok suporter dan manajemen SFC Terkait dengan permasalahan Sriwijaya FC," kata Alumni Fakultas Hukum Uniiversitas Muhammadiyah Palembang.
Sebelumnya ribuan massa Singa Mania salah satu suporternya Sriwijaya FC batal menggelar aksi ke Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (18/11/2023) yang tadinya direncanakan pukul 13:00.
"Manajemen Sriwijaya FC sudah berdialog dengan tiga kelompok suporter, sudah menampung aspirasi mereka. Insya Allah tidak perlu ke kantor gubernur," ungkap Komisaris PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Asfan Fikri Sanap kepada Sripoku.com, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Coach Hendri Susilo Tinggalkan Sriwijaya FC Usai Kalahkan PSPS Riau
Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC Faisal Mursyid membenarkan pihaknya telah mengundang tiga kelompok suporter SFC untuk berdialog dengan Pengurus Sriwijaya FC sesuai arahan Pj. Gubernur Sumsel yang dimediasi Kasat Intelkam Polrestabes Palembang AKBP Yulianto di Cafe Monte Jl. KH. Ahmad Dahlan, Rabu (15/11/2023).
Hadir pada pertemuan tersebut Komisaris PT SOM Asfan Fikri Sanap, Manajer Tim yang juga Direktur Marketing PT SOM H Hendriansyah, Konsultan SFC H Bakti Setiawan, Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC Faisal Mursyid, Ketua Panpel Laga Home Sriwijaya FC Septian Wijaya, Kasat Intelkam Polrestabes Palembang AKBP Yulianto.
Kemudian Ketum Singa Mania Yayan Hariansyah, Ketua Harian Singa Mania M Marwan, Ketum Sriwijaya Mania Eddy Ismail, Ketua Harian Sriwijaya Mania M Fanca Syahputra, dan Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi.
"Intinya kita dialog antara manajemen dengan tiga kelompok suporter mengupas hal yang berkembang selama ini. Menjelaskan semua permasalahan SFC yang ada. Soal kesepakatan dengan Singa Mania, silahkan konfirmasi ke Pak Manajer dan Singa Mania," kata Faisal.
Ketum Singa Mania Yayan Hariansyah yang dikonfirmasi membenarkan telah ada kesepakatan dengan manajemen Sriwijaya FC yang akan mengagendakan audiensi Singa Mania dengan Pj Gubernur Sumsel nantinya.
"Kita sudah masukkan surat rencana aksi ke Polretabes Palembang untuk demo. Pj Gubernur meminta Manajer yang juga Kadis ESDM Pak Hendriansyah memediasi manajemen agar tuntutan tepat sasaran. Terjadilah kesepakan Pj Gubernur siapa menerima audiensi kami. Tinggal nunggu jadwalnya," ungkap Yayan Hariansyah.
Sebanyak empat tuntutan yang disampaikan mendesak PJ. Gubernur Sumatera Selatan 1. Audit keuangan Sriwijaya FC 2. Transparansi atas saham Sriwijaya FC 3. Kepastian Home Base Sriwijaya FC 4. Support Sriwijaya FC Liga 1
Salah satunya mendesak Pj Gubernur Sumsel selaku pembina klub Sriwijaya memberikan kepastian Home Base Sriwijaya FC.
Mantan Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM melalui Manajer Tim Sriwijaya FC H Hendriansyah ST MSi yang juga Kadis ESDM Sumsel dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi berjanji memberikan kemudahan menjadikan Stadion Bumi Sriwijaya sebagai home base SFC.
Namun pada praktiknya lapangan sepakbola tersebut tidak bisa maksimal karena faktor penyesuaian perawatan, hanya bisa digunakan tiga kali seminggu saja. Selebihnya tim Sriwijaya FC yang kemarin di bawah asuhan Coach Yoyo latihan di mini soccer.
Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC yang sebelumnya sempat dikonfirmasi menyatakan pihak manajemen telah bekerja dan tak mempersalahkan kritik ataupun rencana aksi demo.
"Kita gak masalahkan demo. Suporter juga harus ngerti keadaan. Kita senang disuport untuk kebaikan tim Sriwijaya FC. Silahkan kritik. Siapa tahu akan dapat perhatian pengusaha yang bisa membantu. Kita sudah bekerja," kata Indrayadi yang juga Bendahara YKKP (Yayasan Kesejahteraan Karyawan Pusri).
Baca juga: Pulang Laga Away Bawa 3 Poin, Punggawa Sriwijaya FC Libur 3 Hari
Meski Sriwijaya FC telah resmi memecat Coach Yoyo, namun Ketua Harian Singa Mania M Marwan masih menuntut agar manajemen berbenah.
"Dari awal kami tidak ada tuntutan untuk memecat pelatih. Kami meminta yang berbenah itu manajemennya Sriwijaya FC.
Siapapun pelatihnya kalau manajemen Sriwijaya FC seperti inilah, tidak akan berubah juga," ungkap M Marwan.
Marwan mengatakan sebagai salah satu kelompok suporternya Sriwijaya FC mereka tetap mensupport sipapun pelatihnya nanti dan berharap diberi fasilitas yang cukup terutama fasilitan latihan.
"Karena selama ini latihan hanya 3 kali seminggu di lapangan representatif Stadion Bumi Sriwijaya.Selebihnya di lapangan kecil mini soccer," kata Marwan.
"Pengganti pelatih agar disegerakan. Bukan berarti dengan pemecatan Coach Yoyo ini, manajemen sudah bekerja. Tentu tidak efektif juga dengan pelatih baru yang datang dengan materi pemain yang ala kadarnya," katanya.
Dari isi permainannya, kata Marwan, pemainnya tidak terlihat yang haus gol. Untuk rekomendasi lolos ke Liga 1 atau 12 besar sudah sulit. Paling bertahan di LIga 2 dan berbenah.
"Kalau ingin berbenah target selanjutnya. Cuma kalau hanya sekadar meredam dengan memecat pelatih Yoyo seolah menunjukkan manajemen bekerja, tentu tidak demikian," katanya.
Marwan juga juga mengatakan paham kondisi internal di manajemen yang tidak kondusif saat ini.
"Kami juga tahu karena ada yang super power semua job pekerjaan mau dihandelnya. Sedangkan posisi dia bukanlah Presiden klub, bukan penyokong dana. Bekerjalah sesuai Tupoksinya," ujarnya.
Marwan menyebut wajar kalau manajemen kinerjanya tidak bagus karena hanya satu orang mengemban terlalu banyak tugas.
Ia juga melihat sudah ketidakharmonisan manajemen mengakar. Kalau mau berbenah agar berbenah total. Sesuai Tupoksinya masing-masing.
"Harapan walaupun sekecil apapun masih ada untuk menyelamatkan dari degradasi ke Liga 3. Tapi lebih dari itu hendaknya berbenah untuk jangka panjang. Tetap stay di Liga 2 tapi di musim berikutnya langsung tancap gas," ujar Marwan.
Kemarin kita melakukan aksi mendukung Sriwijaya FC di luar stadion, tidak di tribun utara menjukkan kecewa dengan manajemen SFC dan Panpel. Intinya tuntutan kami itu dipenuhi terlebih dahulu.
Meluapkan kekecewaan terhadap manajemen Sriwijaya FC dengan hasil minor yang terus diraih, kelompok suporter Singa Mania yang memboikot laga SFC bernyanyi di luar pagar Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Senin (13/11/2203).
Pada laga itu sendiri, Sriwijaya FC bermain imbang dengan skor kacamata atau 0-0 dengan pemuncak klasemen Persiraja Banda Aceh.
"Manajemen Bobrok, SFC Diolok-olok," teriak Kelompok suporter SFC usai laga.
Membentangkan spanduk berisikan berbagai tulisan serta menyanyikan yel-yel SFC terus dilakukan para kelompok suporter yang dijaga ketat aparat kepolisian.
Tribun Utara di Stadion kebanggaan warga Bumi Sriwijaya ini dikosongkan imbas boikot dari kelompok suporter Laskar Wong Kito, Singa Mania.

Baca juga: Mantan Pelatih Sriwijaya FC Semangati Peluang 12 Besar, Coach Yoyo: Semoga Keajaiban Berpihak ke SFC
Hal ini merupakan bentuk kekecewaan kelompok suporter Laskar Wong Kito terhadap manajemen Sriwijaya FC.
Tribun Selatan, hanya dipenuhi beberapa suporter hingga Ultras Palembang yang terus membakar semangat juang Laskar Wong Kito.
Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH menuntut komitmen manajemen Sriwijaya FC agar bertanggungjawab menyelamatkan Laskar Wong KIto jangan sampai degradasi ke Liga 3 dengan mensegerakan RUPS (Rapat Pemegang Saham) PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen pengelola klub SFC.
"Malulah bakal jadi sejarah seumur hidup. Terkenang, zaman Dodi Reza SFC jatuh ke Liga 2. Nah sekarang ini jangan sampai di zaman kamu jatuh ke Liga 3. Mana yang lebih bagus. Intinya kita menuntut komitemen keseriusan manajemen. Kalau tidak mampu ngomong, jangan gengsi membantah tidak buntu," ungkap Qusoi.
Ia juga menyesalkan dengan mudah tiga pemain inti memutuskan kontrak bisa hengkang ke tim lain. Seperti gelandang bertahan Rio Hardiawan ke FC Bekasi City, Striker Habibi Abdul Jusuf yang sedang gacornya ke Borneo FC, dan stoper M Rifqi ke Malut FC. Kemudian kini merekrut pemain striker Ukraina Yevhen Bokhashvili yang belum bisa menunjukkan kepiawaiannya.
"Apakah tak mau target realistis. Pertanyaan kami mengapa banyak pemain inti yang jelas-jelas pindah ke tim lain. Alibi manajemen sudah tidak sehati. Logika saja, kenapa tidak sehati. Kalau ada duitnya bisa sehati. Tidak usah menyalahkan pelatih, pemain yang salah. Kalau keuangan kita kondusif, tidak mungkin pemain inti lari. Walaupun misalnya tim Liga 1 mengiming-imingi, dia sudah terikat kontrak, gaji dan bonus lancar misalnya," ujar Qusoi.
Qusoi yang juga menjabat Sekretaris Dewan Kesenian Sumatera Selatan mengajak agar seluruh masyarakat Sumsel peduli untuk menyelamatkan Sriwijaya FC agar jangan sampai degradasi ke Liga 3, dan meminta manajemen Elan Andalas untuk membuka diri.
"Tidak usah ditutup-tutupi lagi, tidak usah bermanis muka dengan suporter. Ayo kita selamatkan rame-rame. Tidak usah bilang tidak buntu. Apa mesti selesai dulu masalah Digi di pengadilan. Sementara investor mau masuk dihalang-halangi," kata Qusoi.
Coach Azul Tak Gentar dengan Teknik Permainan Garudayaksa, Pemain Muda Sriwijaya FC Siap Melawan |
![]() |
---|
Transformasi Ade Suryana, Dari Wing Back ke Striker Andalan Sriwijaya FC |
![]() |
---|
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.