Kemaluan Bocah di Lahat Terpotong

Nasib Bidan dan Mantri Usai Kemaluan Bocah di Lahat Terpotong saat Sunatan Massal

Pengaduan korban baru kami terima kemarin dalam bentuk surat, nanti akan kami dalami dan memanggil saksi-saksinya

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rachmad
Plt Dirreskrimsus Polda Sumsel AKBP Putu Yudha Prawira mengaku akan memanggil pihak Puskesma Tanjung Sakti buntut terpotongnya kemaluan bocah 8 tahun saat mengikuti sunatan massal, Kamis (30/11/2023) 

SRIPOKU.COM PALEMBANG - Keluarga bocah korban yang kemaluannya terpotong saat mengikuti sunatan massal di Lahat melaporkan bidan mantri Puskesman Tanjung Sakti ke Polda Sumsel.

Laporan tersebut sudah diterima oleh Ditreskrimsus Polda Sumsel.

Plt Dirreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha Prawira mengataka,n pengaduan korban telah diterima oleh penyidik Subdit IV Tipidter.

"Pengaduan korban baru kami terima kemarin dalam bentuk surat, nanti akan kami dalami dan memanggil saksi-saksinya, " ujar Putu saat dijumpai, Kamis (30/11/2023).

Selain memanggil saksi dalam hal ini pihak Puskesmas, bidan dan perawat yang melakukan khitan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten Lahat selaku penyelenggaraan khitanan massal.

"Dalam perkembangannya nanti akan kami panggil juga Dinas terkait, " katanya.

Diberitakan sebelumnya, Al (8) bocah malang yang harus kehilangan bagian vitalnya ketika mengikuti khitanan massal di Puskesmas Tanjung Sakti Lahat, membuat pengaduan ke Polda Sumsel melalui kuasa hukumnya.

"Ketika ikut sunatan massal rupanya alat kelamin anak klien kami terpotong, kami akan melakukan upaya hukum, ini yang mau kami laporkan Bidan dan Mantrinya, " ujar Fitriadi kuasa hukum korban, usai membuat aduan ke Ditreskrimsus Polda Sumsel, Rabu (29/11/2023).

Untuk saat ini kondisi psikologis korban kerap kerap menyendiri dan lebih tempramental.

"Psikologisnya terganggu. Serta ketika hendak melakukan buang air kecil mengalami gangguan karena ujung kemaluannya tidak ada lagi, " sambungnya.

Sementara Alex ayah korban hanya bisa berharap kasus anaknya bisa dipertanggungjawabkan oleh oknum yang memotong kemaluan anaknya.

Dengan suara pelan Alex meminta keadilan untuk sang anak.

"Saya sebagai orangtua meminta keadilan untuk anak saya dan meminta kepada oknum yang bersangkutan untuk bertanggung jawab atas kejadian ini, " ujar Alex. (Rachmad/TS)

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved