Pulang Kampung Usai Menikah, Pengantin Baru di Sumedang Tewas Masuk Jurang, Mobil Tenggelam di Kolam

SRIPOKU.COM, SUMEDANG - Pasangan suami istri pengantin baru yakni Didan Mulyadi dan Lia Astuti tewas setelah mobil yang mereka kendarai masuk jurang di Rancakalong, Sumedang.

Satu korban meninggal lainnya yakni Omah Tuti merupakan orangtua dari pasangan pengantin baru tersebut.

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 05.30 WIB di Jalan Raya Rancakalong Desa Suka Sirnaras yang merupakan bibir jurang.

Ketiga korban masuk jurang di kedalaman sekitar 50 meter. Namun nahas mobil tersebut masuk ke dalam kolam pemandian warga.

Sehingga ketiga korban terjebak di dalam mobil tak bisa keluar. Diduga korban meninggal setelah kurang lebih 30 menit tenggelam di dalam kolam tersebut.

Saat ini mobil Avanza bewarna putih berplat B 1487 HKJ sudah berhasil dievakuasi setelah ditarik oleh mobil derek.

Namun kondisi mobil hancur tak berbentuk, semua bagian mobil nampak rusak berat.

Sedangkan ketiga korban dibawa ke RSUD Sumedang.

Peristiwa nahas ini pertama kali diketahui oleh Dedeng Uje warga sekitar.

• Mobil Masuk Jurang, Pengantin Baru Tewas di Sumedang, Korban Terjebak di Kolam Pemandian

Saat kejadian Dedeng sedang berada di rumahnya. Tak lama berselang ia mendengar suara gemuruh seperti longsor.

Pria 37 tahun itu lantas buru-buru keluar rumah begitu mendengar suara mirip longsor.

Betapa kagetnya ia begitu membuka pintu rumah, ia melihat ada mobil terbalik berjarak 50 meter di bawah jurang.

Uje mengetahui persis lokasi jatuhnya mobil itu berada di kolam sumber air yang biasa digunakan warga untuk mandi.

Mobil Avanza berplat B 1487 HKJ itu sudah terbalik di sana.

"Saya buru-buru ke sawah tapi sudah tak ada suara apapun, penumpangnya tiga orang terendam dan meninggal dunia," kata Uje.

Menurut dia, sang sopir meninggal dalam kondisi masih memakai sabuk pengaman.

"Semuanya sudah terendam sekitar 30 menitan," kata dia.

Warga yang lain mulai berdatangan untuk membantu. Namun mereka kesulitan melakukan evakuasi karena mobil berat saat hendak dibalikan ke posisi seharusnya.

"Posisi mobil yang terlihat hanya tangki dan ban," kata dia.

Menurut penuturan Kasie Pelayanan Desa Pasir Biru, Uus Abdul Qudus, pengantin itu melaksanakan pernikahan di Depok, Jawa Barat dengan pengantar yang dibuat di Pasir Biru sekitar satu bulan lalu.

"Kemungkinan baru dua pekan menikah," katanya.

Kedatangan ketiganya ke Rancakalong adalah perjalanan pulang kampung.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id