Efisiensi Keuangan, Sriwijaya FC Bakal Evaluasi Para Pemain Cadangan 'Mati'

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Selain harus mengikhlaskan kepergian tiga pemain inti dan mendatangkan tiga pemain anyar, manajemen Sriwijaya FC dikabarkan bakal mengefisienkan tim dengan melepas pemain cadangan 'mati'.

"Ya kita evaluasi (pemain lainnya)," ungkap Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi kepada Sripoku.com, Jumat (24/11/2023). 

Namun mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengisyaratkan pengefisienan tidak secara mutlak melakukan pengurangan pemain yang tidak berkontribusi, melainkan ada yang dilakukan pengurangan sallary. 

Baca juga: Ultras Palembang Pertanyakan Molornya RUPS Sriwijaya FC, Qusoi: Kasihan Gantung Tanpa Presiden Klub 

"Cuma ada yang beberapa karena akan berdampak, yang artinya mereka harus ada pengurangan sallarynya kalau dia mau tetap bertahan. Tapi kalau dia mau keluar, ya kita gak nahan. Itu risiko," kata Indrayadi.

Beberapa waktu lalu kelompok suporter Singa Mania mendesak agar Sriwijaya FC agar tidak terdegradasi ke Liga 3 dengan menyampaikan Surat Terbuka berisi 8 tuntutan. Salah satunya meminta agar Laskar Wong Kito berbenah.

"Setelah kita mendengarkan penjelasan manajemen Sriwijaya FC dan realita, kita minta paling tidak jangan terdegradasi. Karena target lolos 12 besar sudah berat, okelah bertahan di Liga 2," ungkap Ketua Umum Singa Mania Yayan Hardiansyah kepada Sripoku.com. 

Pada dialog Manajemen Sriwijaya FC dengan pentolan tiga kelompok suporter Sriwijaya FC yang dimedia Kabag Intelkam Polrestabes Palembang di Cafe Monte Jl. KH. Ahmad Dahlan, Rabu (15/11/2023),

Ketua Harian Singa Mania M Marwan menyampaikan Surat Terbuka berisikan 8 poin tuntutan dan diterima Manajer Tim H Hendriasnyah yang juga Direktur Marketing PT SOM.

"Berdasarkan hasil yang tidak memuaskan yang didapat Sriwijaya FC, kami Kelompok Suporter Singa Mania menuntut para jajaran kepengurusan manajemen untuk berbenah," kata Marwan.

Baca juga: Sriwijaya FC Menanti Taktik Misterius Hendri Susilo, Berikut Prakiraan Starting Eleven

Adapun tuntutan kami para supporter Singa Mania sebagai berikut," kata M Marwan.

1. Meminta agar staf pelatih diberi fasilitas latihan sesuai kebutuhan tim kepelatihan.

2. Menjaga keharmonisan di internal manajemen dan official

3. Manajemen bekerja sesuai dengan tupoksi dan tugas masing-masing.

4. Menaruh kepercayaan sesama internal manajemen dan official.

5. Meminta tiket 100 persen sesuai kapasitas tribun.

6. Meminta tampilan tiket dibuat lebih modern.

7. Tambahan kuota tiket tribun utara menjadi 2.000 tiket.

8. Tiket dapat diambil minimal H-2 sebelum pertandingan.

"Tuntutan ini merupakan wujud kecintaan Singa Mania kepada Tim Laskar Wong Kito dan tidak mengurangi sedikit pun dukungan kami," ujar M Marwan.

Sebelumnya Singa Mania melakukan aksi boikot mengosongkan tribun utara Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada laga Sriwijaya FC menjamu Persiraja Banda Aceh, Senin (13/11/2023)

"Pengosongan tribun yang dilakukan saat ini adalah puncak luapan kekecewaan Singa Mania terhadap menajemen Sriwijaya FC banyak faktor yang mendasari aksi pengosongan ini," ungkap Ketua Umum Singa Mania Yayan Hariansyah SH melalui Ketua Harian Singa Mania Muhammad Marwan, Minggu (12/11/2023).

Seiring dengan telah dilakukannya penggantian pelatih dari Coach Yoyo kepada Hendri Susilo dengan memetik kemenangan 3-0 atas PSDS Deli Serdang, ada dua pemain inti kembali menyusul  hengkangnya gelandang bertahan Rio Hardiawan.

Selain gelandang bertahan Rio Hardiawan, kemudian ada stoper Muhammad Rifqi, dan yang paling dirasakan sekali di hati fans Sriwijaya FC adalah saat hengkangnya striker Habibi Abdul Jusuf sehari setelah mempersembahkan hattrick kemenangan Laskar Wong KIto dengan mengalahkan PSDS Deli Serdang 3-0.
Direktur Teknik Sriwijaya FC Indrayadi sebelumnya mengisyaratkan menyesalkan kepergian striker Habibi Abdul Jusuf yang casenya sama halnya dengan hengkangnya stoper M Rifki ke Malut United FC dan gelandang bertahan Rio Hardiawan yang hengkang ke FC Bekasi City.

"Itu mereka kalau orang udah gak niat lagi di Sriwijaya FC, gimana mau nahannya," ungkap Indrayadi kepada Sripoku.com.

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini akhirnya mengungkapkan alasan pertimbangan mengapa akhirnya ketiga pemain ini akhirnya diberikan surat kepindahan klub.

"Daripada dia latihan malas-malasan, main pun tidak memberikan 100 persen lagi, percuma aja nahannya kayak gitu. Kita nahan juga gak ada manfaatnya," kata Indrayadi yang mantan penjaga gawang PS Pusri Palembang era Galatama.

Hengkangnya tiga pemain inti tak membuat manajemen Sriwijaya FC berdiam diri. Manajer Tim Sriwijaya FC Hendriansyah maupun Dirtek Indrayadi langsung gerak cepat berburu untuk memenuhi kebutuhan melengkapi skema tim asuhan Coach Hendri Susilo.

Sebanyak tiga punggawa anyar Sriwijaya FC yang telah didatangkan bakal menjadi ujian untuk membuktikan bisa diandalkan merebut kemenangan pada laga perdana mereka di laga away Semen Padang FC dan PSPS Riau. 

Ketiga pemain anyar Sriwijaya FC tersebut yakni penyerang asal Ukraina, Yevhen Bokhashvili, striker asal Papua Oktovianus Oscar Karisago, eks bek Timnas Miftah Anwar Sani masuk dalam daftar 21 pemain yang diboyong Coach Hendri Susilo pada lawatan dua laga away yang cukup menentukan nasib Laskar Wong Kito di sisa laga putaran kedua ini.

Baca juga: Semudahnya Tiga Pemain Inti Sriwijaya FC Hengkang, Ultras Palembang Minta Penjelasan Manajemen

Berikut daftar 30 pemain Sriwijaya FC tercatat saat ini. 

Kiper: Yoewanto Stya Beny, Rudi Nurdin Rajak, Panggih Triatmojo 

Belakang: Irwanto Bajo, Miftah Anwar Sani, Herwin Tri Saputra, Dia Syayid Alhawari, Meru Kimura, Fajar Zainul Muttaqin, Amabel Rahmansyah.

Tengah: Ryan Wiradinata, Hapit Ibrahim, Reza Erlangga Aprilian, M Nur Iskandar, Amirul Mukmin, Resa Aditya Nugraha, Ade Suryana, Heriansyah Buhoy, Misbakus Solikin, Kervens Belfort, Yevhen Bokhashvili.

Depan: Rivaldi Bawuo, Rizsky Dwi Ramadhana, Risky Berlianto, F Alessandro, Tomi Darmawan, Chencho Gyeltshen, M Ali Koroy, Rizky Armando, Oktovianus Oscar Karisago