Anggota TNI Meninggal di Palembang

Sebelum Meninggal, Prada Jefriando Diam-diam Keluar Rumah, Tengah Malam Temui Sosok Ini di Cafe

Meski begitu, El Simatupang tidak menerima begitu saja kematian sang anak. Ia mengaku ada yang janggal dengan kematian Prada Jefriando.

|
Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rachmad
Prada Jefriando Simatupang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kematian anggota TNI yang berdinas di Palembang, Prada Jefriando Simatupang meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga.

Keluarga korban sebut kematian anggota TNI berusia 23 tahun janggal, sebab Prada Jefriando Simatupang sempat keluar rumah diam-diam sekira pukul 01.00 WIB.

Pagi baru saja menjelang, El Simatupang, ayah dari Prada Jefriando Simatupang dikagetkan dengan kabar anaknya sudah koma di Rumah Sakit AK Gani Palembang.

Ia langsung bergegas ke rumah sakit untuk melihat kondisi sang anak. Namun pada pagi itu juga Prada jefriando Simatupang menghembuskan napas terakhirnya.

Meski begitu, El Simatupang tidak menerima begitu saja kematian sang anak. Ia mengaku ada yang janggal dengan kematian Prada Jefriando.

"Kematiannya masih janggal," kata El Simatupang.

BREAKING NEWS : Anggota TNI di Palembang Meninggal, Keluarga Sebut Kematian Prada Jefriando Janggal

El Simatupang menceritakan, anaknya baru pulang ke rumah pada Sabtu (11/11/2023) sekira 16.30 WIB.

Malamnya, kata El sang anak sempat meminta izin untuk keluar rumah mengajak pacar nongkrong di kawasan Kambang Iwak.

"Dia keluar sekitar jam 8 malam, katanya mau ajak ceweknya nongkrong," kata dia.

El sempat tak mengizinkan sang anak keluar. Ia meminta Prada Jefriando untuk beristirahat saja di rumah.

"Ketika sedang istirahat terdengar kalau HP dia itu berdering terus artinya dia masih di rumah, " ujar El, saat ditemui di rumah duka yang berlokasi di Jalan Panca Usaha Kelurahan 5 Ulu.

Namun tak sepengetahuan dia, sang anak ternyata keluar rumah sekira pukul 01.00 WIB.

Setelah ia telusuri sang anak kata dia, bertemu dengan salah seorang teman satu letting dan saudaranya yang merupakan seorang warga sipil.

"Ditelpon temannya untuk ketemuan. Ternyata dia mengajak pacarnya pergi nongkrong dan lalu mengantar pacarnya pulang sekitar pukul 23:00 WIB, " katanya.

Namun betapa kagetnya saat paginya ia mendapat kabar sang anak sudah koma di rumah sakit.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved