Peringati Hari Pahlawan, Satgas Pamtas RI-Malaysia Peduli Desa Wa Agung, Beri Pengobatan Gratis

Warga Desa Wa Agung dapat menjalini komunikasi yang baik dan pengobatan secara langsung dari pelayanan kesehatan Satgas Pamtas RI-Malaysia.

Editor: pairat
Akun facebook KodamII/Sriwijaya Penerangan
Satgas Pantas RI-Malaysia beri pengobatan gratis 

SRIPOKU.COM – Satgas Pamtas RI–Malaysia Yonarhanud 12/SBP bersama Koramil 0911-06/Krayan memperingati Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan Nasional.

Dengan melaksanakan pengobatan massal dan memberikan fasilitas kesehatan gratis di desa terpencil yaitu di Desa Wa Agung, Jumat (10/11/2023).

Dipimpin Langsung Oleh Wadan Satgas Kapten Arh Zaenal Arifin, S.S.T.Han. bersama Koramil 0911-06/Krayan untuk menuju desa Wa Yagung Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Perjalanan Menuju desa Wa Yagung Kecematan Krayan Timur, dengan perjalanan berkisaran kurang lebih menempuh 3 jam perjalanan untuk kendaraan roda dua.

“Kegiatan Sosialisasi dan pengobatan massal ini sebagai wujud kepedulian Satgas Pamtas RI-MLY Pos Kout Long Bawan Batalyon Arhanud 12/SBP.Tindakan kegiaan ini untuk melayani kesehatan masyarakat apabila tidak dapat berobat ke Puskesmas maupun Rumah Sakit. Karena desa Wa Yagung dihadapkan dengan kondisi wilayah yang terkendala dengan jarak yang sangat jauh untuk berobat" Ujar Danpos Sertu Gilang Mulia Lesmana, dikutip dari akun facebook Kodam II/Sriwijaya Penerangan, Senin (13/11/2023).

Tindakan Satgas Pamtas RI-Malaysia mendapatkan respon yang baik dan dampak positif dari warga sekitar.

Warga Desa Wa Agung dapat menjalini komunikasi yang baik dan pengobatan secara langsung dari pelayanan kesehatan Satgas Pamtas RI-Malaysia.

Satgas Pamtas RI-Malaysia Pos Kout Long Bawan Yonarhanud 12/SBP berkolaborasi bersama Koramil 0911-06/Krayan, tampak memberikan kepedulian terhadap pendidikan Sekolah Dasar yang ada di Desa Wa Yagung.

Bentuk kepedulian Satgas Pamtas RI-Malaysia Pos Kout Long Bawan Yonarhanud 12/SBP dan Koramil 0911-06/Krayan memberikan Sargal dan juga buku bermain Matematika serta Bela Negara.

Diketahui Desa Wa Yagung sangat tertinggal jauh dari desa lainnya, dikutip dari akun facebook Kodam II/Sriwijaya Penerangan.

Penulis: Agnes Monica (Mahasiswa magang FKIP Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas PGRI Palembang).

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved