Breaking News

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/MA Halaman 153, Latih Ulangan Semester Kurikulum 2013

Simak kunci jawaban Sejarah Indonesia kelas 11 SMA/MA halaman 153 Latih Ulangan Semester Kurikulum 2013 yang dapat dipelajari oleh siswa di rumah.

Penulis: Siti Umnah | Editor: pairat
buku.kemdikbud.go.id
Simak kunci jawaban Sejarah Indonesia kelas 11 SMA/MA halaman 153 Latih Ulangan Semester Kurikulum 2013 yang dapat dipelajari oleh siswa di rumah. 

SRIPOKU.COM - Sebaiknya simak kunci jawabah Sejarah Indonesia kelas 11 SMA/MA halaman 153 yang dapat dipelajari oleh siswa di rumah.

Dimana kunci jawaban Sejarah Indonesia kelas 11 SMA/MA halaman 153 ini terdapat pada materi Bab 2 Perang Melawan Kolonialisme dan Imperialisme.

Artikel ini membantu siswa kelas 11 SMA/MA yang tengah mengerjakan tugas Latih Ulangan Semester pada Bab 2 Perang Melawan Kolonialisme dan Imperialisme.

Baca juga: Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 SMA/MA, Materi Permasalahan Sosial

Siswa diminta untuk mengerjakan soal Latih Ulangan Semester Bab 2 sebanyak 10 soal pada buku paket Sejarah Indonesia kelas 11 SMA/MA halaman 153 Kurikulum 2013.

Diharapkan mengerjakan soal secara mandiri terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban dan pembahasan.

Untuk itu, simak kunci jawaban soal Sejarah Indonesia kelas 11 SMA/MA halaman 153 yang dikutip dari laman resmi buku.kemdikbud.go.id.

Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/MA Halaman 152, Latih Uji Kompetensi Kurikulum 2013

Latih Ulangan Semester

Jawablah beberapa pertanyaan berikut ini!

1. Apa yang dimaksud Pelayaran Hongi? Mengapa Sultan Hasanuddin menentang Pelayaran Hongi?

Jawaban :

Pelayaran Hongi ialah pelayaran yang dijalankan oleh VOC dengan membawa armada kuat dan senjata lengkap guna mengawasi monopoli perdagangan. Sultan Hasanuddin menentang Pelayaran Hongi karena pelayaran tersebut merugikan masyarakat di Gowa yang merupakan rakyatnya.

2. Coba ceritakan secara singkat perlawanan rakyat Maluku terhadap dominasi Portugis?

Jawaban :

Rakyat Maluku dibuat sengsara oleh Portugis yang bersikap arogan, sewenang-wenang dan memonopoli perdagangan. Akhirnya, pada tahun 1565 muncul perlawanan rakyat Ternate, Maluku di bawah pimpinan Sultan Khaerun/Hairun. Portugis kewalahan dan menawarkan perundingan kepada Sultan Khaerun, tetapi Sultan Khaerun justru tewas dibunuh pada saat perundingan tersebut.

3. Bagaimana pendapat dan penilaian kamu tentang pandangan bahwa Aru Palaka itu bukan merupakan pengkhianat tetapi justru merupakan tokoh pejuang dari Bone?

Jawaban :

Menurut saya, pandangan bahwa Aru Palaka merupakan tokoh pejuang dari Bone adalah suatu pandangan yang keliru. Dalam situasi penjajahan, posisi rakyat Indonesia saat itu adalah sebagai pihak yang terjajah. Sedangkan, Belanda adalah pihak yang menjajah.

Pihak yang cenderung mendukung segala tindakan Belanda pantas disebut sebagai pengkhianat, karena memihak kepada penjajah yang jelas-jelas sudah membuat sengsara rakyat Indonesia. Terlebih, Aru Palaka dan pasukannya juga menyerang dan melukai rakyat Indonesia lainnya yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin.

4. Ceritakan secara singkat Perang Tondano II yang menandai tenggelamnya kedaulatan rakyat Minahasa!

Jawaban :

Perang Tondano II dimulai dari niatan Daendels untuk merekrut orang dari luar Jawa untuk menambah pasukan Belanda agar melawan serangan Inggris. Akan tetapi, rakyat Minahasa menolak. Terjadilah pertempuran pada tanggal 23 Oktober 1808. Pada tanggal 4-5 Agustus 1809 benteng pertahanan Moraya milik para pejuang hancur bersama rakyat yang berusaha mempertahankannya.

5. jelaskan kasus tentang "Surat Pas" atau surat izin bermukim bagi orang Cina. Coba kaitkan kasus ini dengan kehidupan masyarakat indonesia sekarang ini!

Jawaban :

Surat pas diberlakukan oleh VOC untuk membatasi kedatangan orang-orang Cina ke Batavia. Apabila tidak memiliki surat pas, maka akan ditangkap dan dibuang ke Sailon (Sri Langka) untuk dipekerjakan di kebun-kebun pala milik VOC atau dikembalikan ke Cina.

Di masa sekarang, orang-orang luar Indonesia yang ingin bermukim di Indonesia harus mengantongi visa supaya dapat dilindungi hukum. Jika tidak, maka tak dapat masuk ke Indonesia atau dikembalikan ke negara asal. Tidak ada hukuman untuk mempekerjakan penduduk asing itu di kebun-kebun milik Indonesia atau menjadikan mereka sebagai buruh paksa.

6. Apa yang dimaksud dengan strategi winning the heart dari Belanda dalam Perang Padri, apa isinya dan apa tujuan Belanda mengambil cara itu?

Jawaban :

Strategi winning the heart adalah strategi yang diterapkan Belanda untuk memenangkan hati rakyat Indonesia atau memperoleh simpati mereka. Caranya adalah dengan menghapuskan berbagai jenis pajak, pemberian gaji kepada penghulu yang kehilangan penghasilan, dan memberi gaji para kuli.

7. Nilai-nilai kejuangan apa yang dapat kita peroleh saat belajar sejarah perjuangan Pangeran Hidayatullah dari Banjar?

Jawaban :

Nilai kejuangan yang diperoleh antara lain kesabaran sekaligus kegigihan serta kewaspadaan melawan ketidakadilan dan strategi licik Belanda. Pangeran Hidayatullah yang seharusnya diangkat menjadi sultan justru tersisihkan. Hingga akhirnya ia bergabung dengan Pangeran Antasari untuk melawan Belanda. Berkat kegigihannya dan dukungan rakyat, Pangeran Hidayatullah berhasil membuat Belanda tertekan dan menurunkan Pangeran Tamjidillah dari tahta sultan.

8. Perang Padri fase kedua sebenarnya merupakan salah strategi perang Belanda semacam "gencatan senjata" atau "peredaan" Mengapa demikian, apa tujuan yang ingin diraih Belanda? Jelaskan!

Jawaban :

Sebab, di Pulau Jawa, Belanda sedang menghadapi Perang Diponegoro yang juga menyulitkan. Sehingga, Belanda perlu meredam Perang Padri di Sumatra Barat. Peredaan atau gencatan senjata itu dilakukan dengan mengandalkan saudagar keturunan Arab bernama Sulaiman Aljufri untuk membujuk Tuanku Imam Bonjol dan Tuanku Lintau selaku pemuka kaum Padri.

9. Perang Diponegoro sering disebut dengan Perang Jawa, mengapa? Jelaskan!

Jawaban :

Sebab, lokasi Perang Diponegoro terjadi di Pulau Jawa dan merupakan salah satu perang yang sangat merepotkan Belanda. Perang Diponegoro dilakukan dengan strategi yang matang dan melibatkan banyak pihak. Selain itu, jangkauan lokasi perang juga sangat luas sehingga Belanda sangat sulit mengalahkan perang ini.

10. Perang Aceh berlangsung begitu lama, mengapa demikian?

Jawaban :

Perang Aceh berlangsung lama karena rakyat Aceh doktrin syahid atau mati sudah mendarah daging di dalam diri mereka. Alhasil, semangat mereka untuk mengusir Belanda tidak padam dan perjuangan itu terus berlangsung hingga akhir.

 

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini. 

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved