Hari Pahlawan 2023

10 Contoh Puisi Hari Pahlawan Nasional 10 November 2023, Cocok Dibaca Peringatan Momen Bersejarah

Momen Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November bisa dijadikan sebagai ajang untuk membangkitkan semangat perjuangan pahlawan bagi generasi muda.

Penulis: Tria Agustina | Editor: pairat
Freepik.com
Inilah 10 contoh puisi tema Hari Pahlawan 10 November 2023 penuh makna menginspirasi. 

SRIPOKU.COM - Inilah 10 contoh puisi tema Hari Pahlawan 10 November 2023 penuh makna menginspirasi.

Memperingati hari bersejarah merupakan hal yang penting bagi bangsa Indonesia.

Ada beberapa momen bersejarah yang diperingati pada tanggal yang telah ditetapkan termasuk Hari Pahlawan.

Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November ini dijadikan sebagai momen untuk mengenang jasa para pahlawan.

Tak hanya itu saja, momen Hari Pahlawan juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk membangkitkan semangat perjuangan pahlawan bagi generasi muda.

Inilah 10 contoh puisi tema Hari Pahlawan 10 November 2023 penuh makna menginspirasi yang bisa disimak selengkapnya.

Baca juga: 25 Contoh Pantun Tema Hari Pahlawan 2023, Gelorakan Semangat Juang Kalimat Singkat Sarat akan Makna

1. Pahlawan Kami

Hai pahlawan kami
Kau selalu melindungi kami
Kau telah berjuang untuk kami
Dan seluruh warga-warga nya
Dan teman-teman kami

Seandainya itu semua
Bukan dari pengorbanan yang rela
Dan semangat para pahlawan kita
Maka Negara ini akan hancur selamanya
Jadi terimalah terimakasih kami semua

2. Gugur di Jalan Pembelaan

Pahlawanku....
Derai tangis air mata mengenang tragedi
Yang keras dan kejam
Nyawa berguguran di muka bumi pertiwi menjadi saksi
Pembelaan demi negeri untuk meraih kebebasan diri
Darah juang menjadi balasan perang perlawanan sejati

Gugup dan genting keadaan panas membakar semangat
Penjajah datang rombongan dari negeri sebrang bergandengan
Bersenjata runcing dan tajam siap menusuk raga menentang
Kapal militer menepi pada lautan berair api menyala api menyala

3. Jejak-jejak Pejuang

Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Semerbak harum dalam deretan syair pujangga pujangga
Bercerita indah akan kisah perjuanganmu
Sang pahlawan dalam membela bangsa

Meregang nyawa dimedan peperangan
Raga berlubang tertembus peluru tajam
Meski tersungkur tergeletak ditanah
Kau tetap hidup dalam sanubari anak bangsa

Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Menapak jelas menembus zaman
Kini kaupun mampu menyaksikan dari surga
Bangsamu bersatu padu dalam semangat membela

4. Pengorbanan

Mengucur deras keringat
Membasahi tubuh yang terikat
Membawa angan jauh ntah kemana
Bagaikan pungguk merindukan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan

Pagi yang menjadi malam
Bulan yang menjadi tahun
Sekian lama telah menanti
Dirinya tak jua lepas

Andai aku sang ksatria
Aku pasti menyelamatkan nya

Namun semua hanya mimpi
Dirinyalah yang harus berusaha
Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi kegelapan abadi

5. Terima Kasih Pahlawan

Kuucapkan terima kasih untuk kalian yang di sana
Yang mati karena berani
Yang mati karena yakin
Yang mati karena benar

Kuucapkan terima kasih
Untuk jasad yang sekarang menjadi abu
Karena kalian kami merdeka
Karena kalian merah putih tegak di pucuk langit garuda
Menjulang menjadi bukti darah dan nyawa telah tertaruh

Kuucapkan terima kasih
Untuk keberanian kalian
Keberanian yang tumbuh di dasar hati
Menjalar merenggut darah
Tiada takut kalian berperang
Bahkan matipun mau dikau

Kuucapkan terima kasih
Untuk setiap doa
Doa yang setiap hitam terbang ke langit
Doa yang tiada henti hentinya kalian tasbih
Untuk kami, Indonesia mendatang

Kuucapkan terima kasih
Tanah yang kami injak
Air yang kami minum
Adalah darah dan nyawa
Yang dulu melayang

Kuucapkan terima kasih
Sekali lagi, kuucapkan terima kasih
Untuk kalian yang sekarang sudah di surga
Tersenyum melihat garuda terbang tinggi

Baca juga: 20 Ucapan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2023, Penuh Makna Perjuangan Cocok untuk Caption Medsos

6. 10 November 1945

Sepuluh November di Surabaya
Bangkitlah semangat yang hampir sirna
Rona jiwa menerkam asa
Tergambar semangat membara, membakar asa
Membangunkan patriot dari kelalaiannya

Dengarlah pekik mereka
Pekikan kemerdekaan membahana
Bergema di angkasa
Bergetar di bumi Nusantara
Bergelora di dalam raga

Dalam alunan langkah perjuangan
Dalam bahana dentuman
Tetes darah menyirami bumi pertempuran
Ratap tangis penuh kehilangan
Di atas mayat yang bergelimpangan

Hari-hari diwarnai bunga-bunga api
Bambu runcing yang setia menemani
Merah putih yang berkibar dihati
Tekat mereka yang berani
Demi pertahankan kemerdekaan ibu pertiwi

Perjuangan mereka menghentikan waktu
Bergemuruh menyeru satu
Membangkitkan sukma bangsa yang layu
Demi mempertahankan Indonesia satu

7. Pahlawan

Kau terlahir dari sebuah keberanian
Terdiri atas banyaknya harapan
Menghembuskan harapan kemerdekaan
Penderitaan rakyat yang menjadi penopang

Sekarang kami bisa menikmati kemerdekaan
Inilah buah dari pengorbananmu
Hanya janji dan upaya yang bisa kami persembahkan persembahkan
Untuk kalian pahlawanku

8. 10 November

Hari ini kami memandang
wajah-wajah pada bingkai yang terpajang
Merunduk membisikkan doa
dalam semat kenangan akan jasa

Separuh asa kami melayang dalam bayang-bayang akan masa yang tlah silam
Darah yang tlah mengalir
Keringat yang tlah bergulir
bagai safir dalam ruang yang temaram

Bukan lagi tangis yang seharusnya kami berikan
Bukan!
Meski air mata membayagi kenangan akan pengorbanan yang tlah dipersembahkan
10 November ini
Bersama duka ini

Kami sematkan setangkup doa
Bersama tekad dan asa
Bahwa kami adalah tonggak penerus
Untuk jiwa kepahlawananmu yang tulus

9. Pahlawanku

Pahlawanku, kan kujaga negeri kita
Kemerdekaan negeri ini bukanlah hadiah
Kau raih dengan darahmu yang telah tumpah
Merah putih ini kini telah berdiri dengan gagah megah

Pahlawanku kan ku jaga negeri kita
Kucurahkan jiwa dan raga tuk Indonesia tercinta
Kubangun dan kuisi kemerdekaan ini
Dengan penuh upaya meski tak seberapa
MERDEKA....!

10. Senyum Pahlawanku

Cucuran keringat di tubuhmu
Darah yang mengalir dalam ragamu
Tak patahkan semangat juangmu
Untuk meraih harapan kemerdekaan kemerdekaan

Tekadmu yang membara
Dengan gagah tegap kau berdiri
Tak pedulikan rasa sakit
Demi sang bumi pertiwi ini

Namun......
Kini perjuanganmu itu seperti tak berarti
Tangisan sedih rakyat kecil menjadi jadi
Korupsi pun seperti sudah menjadi tradisi tradisi

Cek Berita dan Artikel Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved