Kisah Sherin Ditalak Suami Demi Mertua

Puncak Ghani Haeruman Tak Tahan Ceraikan Istri, Tabiat Sherin Saat Hamil Terkuak, Mertua Makan Hati

Pasalnya Ghani Haeruman hanya bisa menunggu sampai Sherin melahirkan, setelah itu Ia menjatuhkan talak ke sang istri.

Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram
Puncak Ghani Haeruman tak tahan lagi mau ceraikan istri. 

Dirinya mengaku sangat sedih, mengingat rumah tangga yang sebelumnya sangat dirahasikannya justru viral di media sosial saat ini.

"Banyak yang menghujat ibu, Astaghfirullah, aku sedih banget kak, kenapa masalah rumah tangga yang selama ini aku sembunyikan sekarang malah jadi konsumsi publik dan viral. Mungkin aku memang salah karena tidak bisa mengatur istri sendiri, tapi jika memang nggak bisa dipertahankan, aku harus bagaimana?" tanyanya.

"Perpisahan ini yang terbaik untuk kami walaupun sebenarnya aku juga berat. Aku makin ngerasa nggak cocok saat dia membantah ibu, padahal selama ini aku nggak pernah sekalipun membantah. Apalagi sampae bikin ibu nangis dan drop," jelasnya.

GH pun menyampaikan banyak pernyataan Sherin yang tidak sesuai dengan fakta.

Dirinya pun mengaku menyesal telah menikahi Sherin yang justru membuat ibunya jatuh sakit saat ini.

"Jika biasanya cerita mertua yang jahat sama menantu, ini kebalikannya. Tingkahnya semakin menjadi, ibu aku jadi kurus kering. Jika waktu bisa diputar kembali, aku nggak ingin nikah sama wanita yang nggak bisa menghargai ibu," ungkapnya.

"Akhinya aku putuskan mengakhiri semuanya, aku nggak mungkin mengorbankan ibu yang sudah mengandung dan membesarkan aku sampe sekarang," jelasnya.

Sementara itu, soal keputusannya menjatuhkan talak cerai sesaat Sherin melahirkan, GH beralasan dirinya sudah tidak kuat menahan beban.

Di satu sisi dirinya berbahagia memiliki anak, di sisi lain ibu kandungnya semakin tertekan karena sikap Sherin yang tidak menghormati orangtua.

"Tapi kabar baru langsung datang, istriku hamil, tentu saja aku senang. Rasa sayang pada istriku bertambah, tapi sikapnya menjadi semakin seenaknya sendiri dengan alasan hamil dan ngidam ini-itu. Sebagai seorang suami dan ayah untuk calon anakku, aku harus bisa menyenangkan istri. Kata bidan, kondisi istri harus bahagia karena berpengaruh pada janin," ungkap GH.

"Aku terus berusaha meyakinkan diri agar bisa sabar dalam menghadapi sikap istri. Tapi di sini lagi-lagi ibu yang disalahkan. Antara aku harus jaga perasaan ibu dari calon anakku dan jaga ibu kandungku. Bayangkan betapa tersiksa dan tertekan selama berbulan-bulan sampai menunggu anak kami lahir," tambahnya.

Harapannya atas perubahan sikap Sherin setelah melahirkan ternyata pupus.

Sherin katanya semakin tak menghargai ibunya hingga terpaksa dirinya menjatuhkan talak cerai setelah mantan istrinya selesai masa iddah.

"Alhamdulillah anakku lahir laki-laki. Tapi sifatnya tidak berubah. Sekarang anak yang dijadikan alasan agar rumah tangga kami tetap bertahan. Akhirnya kami pun bercerai setelah masa iddahnya selesai. Aku talak dia, berdoa agar dia mendapatkan pengganti yang Iebih baik dari aku," ungkap GH.

"Sampai akhirnya curhatan dia di pengajian viral. Semua kasih tahu aku tentang (mantan) istriku dan bilang aku yang tega sama istri. Mungkin termasuk kakak juga aku dihujat sana-sini. Teman kantor dan orang-orang yang nggak kenal kami di dunia nyata," jelasnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved