PLN Berjibaku dalam Penormalan Kelistrikan di Desa Sungai Semut Makarti dan Karang Anyar Sungsang

SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Angin kencang di Desa Sungai Semut Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin menyebabkan 17 tiang listrik Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20.000 volt patah yang berdampak pada padamnya listrik di Desa Sungai Semut Makarti dan Karang Anyar Sungsang.

Menanggulangi kondisi ini, tim PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palembang dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mariana langsung bergerak menerjunkan 25 personil untuk melakukan perbaikan jaringan.

Minimnya akses darat menyebabkan pengangkutan material terpaksa dilaksanakan melalui jalur perairan dengan kapal pong-pong yang memakan waktu sekitar 5 jam.

Sebanyak 17 tiang listrik pun terpaksa harus diangkut secara bertahap oleh kapal pong-pong.

Manager UP3 Palembang, Widodo, membenarkan hal tersebut.

Ia mengatakan, memang ada 17 tiang besi JTM roboh di kawasan Desa Sungai Semut Makarti Jaya.

Hal ini disebabkan angin kencang yang melanda Desa Sungai Semut pada Selasa(31/10/2023) pagi.

Ditambah lagi, tiang besi tersebut mengalami korosi karena daerah tersebut berada di tepian Air Asin yang merupakan muara daerah perairan menuju laut.

Hal ini menyebabkan padamnya listrik di Desa Sungai Semut Makarti dan Karang Anyar Sungsang.

Widodo juga menjelaskan pihaknya tengah melakukan penormalan jaringan listrik.

“Hingga saat ini petugas tengah bekerja melakukan perbaikan dan kita mengupayakan penormalan sistem kelistrikan sesegera mungkin."

"Salah satu tantangan yang dihadapi adalah akses mobilisasi peralatan."

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamananya, dan kami mohon doa masyarakat agar penormalan kelistrikan dapat berlangsung aman dan lancar,” ungkapnya.

Sampai saat ini, PLN tengah melakukan perbaikan dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan perbaikan.

Pihak PLN juga terus berkoordinasi dengan perangkat desa setempat dalam proses penormalan kelistrikan di Desa Sungai Semut Makarti Jaya.

Manager Pengendalian Operasi Distribusi UID S2JB, Frans Handoko mengatakan, saat ini sebanyak 17 langsir tiang dari Sungsang telah baerhasil diangkut ke lokasi penormalan kelistrikan.

Selanjutnya akan segera dilaksanakan proses penanaman tiang jaringan listrik tegangan menengah, pasang konstruksi jaringan listrik tegangan menengah, pemasangan jaringan saluran udara tegangan menengah dan pemasangan konstruksi jaringan tegangan rendah dan sambungan rumah.

“Alhamdulillah kita sudah berhasil merelokasi tiang pengganti 17 batang dengan tantangan pasang surut permukaan air, dan ditarik pakai kapal pong-pPong."

"Stakeholder dan masyarakat setempat bergotong royong membantu."

"Kita masih proses untuk pemasangan serta konstruksi Jaringan Tegangan Menengah (JTR), Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTR) yang masing-masing berjumlah 17 serta Sambungan Rumah,” pungkas Frans.

Untuk sementara waktu sembari menunggu recovery, PLN ULP Mariana telah membuat posko charging station untuk memfasilitasi warga setempat mengisi baterai smartphone atau powerbank-nya.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News