Nasib Ratusan Honorer RSUD dr Sobirin di Lubuklinggau Usai Rumah Sakit Ditutup

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS -- Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel, akan membahas nasib tenaga honorer RSUD dr.Sobirin pada Jumat (3/10/2023) mendatang.

Demikian disampaikan Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Musi Rawas, Ali Sadikin saat dikonfirmasi, pada Senin (30/10/2023) siang.

Diketahui sebelumnya, bahwa RSUD dr.Sobirin milik Pemkab Musi Rawas yang berada di Kota Lubuklinggau akan ditutup dan dipindahkan ke RS Pangeran Muhammad Amin (PMA) di Muara Beliti.

Bahkan, Bupati Musi Rawas telah mengeluarkan SK tentang batas akhir pelayanan di RSUD dr.Sobirin yang akan berakhir pada 30 November 2023 mendatang.

Hal itu, berdasarkan SK Bupati Musi Rawas nomor:596/KPTS/RSDS/2023, tentang penetapan batas akhir pemberian pelayanan pada RSUD dr.Sobirin Kabupaten Musi Rawas di Jalan Yos Sudarso Kota Lubuklinggau.

• Tak Lagi Terima Pasien, Rumah Sakit dr Sobirin di Lubuklinggau Tutup Per 30 November 2023

Asisten I Bidang Pemerintahan mengaku,  bahwa persoalan terkait dengan pemindahan maupun nasib tenaga honorer RSUD dr.Sobirin akan dibahas bersama pada Jumat tanggal 3 November 2023 mendatang. 

"Nanti itu akan dibahas dalam rapat yang dijadwalkan pada Jumat 3 November 2023," kata Ali.

Ali juga belum bisa memberikan keterangan lebih detail terkait operasional maupun nasib para honorer, yang diisukan akan dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

"Itukan nanti baru akan dibahas di tanggal 3 November mendatang, jadi saya belum bisa memberikan penjelasan apapun," singkatnya. 

Berdasarkan informasi, dampak dipindahkannya RSUD dr.Sobirin ke RS PMA di Muara Beliti, ada ratusan pegawai honorer yang baru dan yang lama telah puluhan tahun mengabdi akan dirumahkan. (Eko Mustiawan/CR41)