Berita Sriwijaya FC

Lawan PSMS Medan, Pelatih Sriwijaya FC Minta Dukungan Suporter, 'Saya Tahu Kalian Pengen Menang'

Pelatih Sriwijaya FC bernama lengkap Muhammad Yusup Prasetyo ini mengaku masih memegang statementnya mempersilakan evaluasi dirinya seusai laga

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Sripoku.com/Syahrul Hidayat
Coach Yoyo dan Gelandang serang asal negara Haiti Kervens Belfort memberikan klarifikasi saat dihadang para suporter usai laga Sriwijaya FC vs Semen Padang FC berkesudahan 1-1 laga grup 1 Liga 2 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (1/10/2023) sore. Sriwijaya FC akan menghadapi PSMS Medan pada laga pamungkas liga 2 Senin lusa. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Menjelang laga pamungkas putaran pertama menghadapi PSMS pada laga Liga 2 di Stadion Teladan Medan, Senin (23/10/2023) pukul 15.30 WIB lusa, coach Yoyo tetap meminta dukungan para suporter Sriwijaya FC.

"Tetap dukung kita di saat momen-momen sulit atau menang apalagi. Saya tahu kalian pengen menang. Ekspektasi kalian mau menang. Kita satu orang pun di tim ini gak ada yang mau kalah. Kita selalu lakukan yang terbaik," ungkap Pelatih Sriwijaya FC, Yoyo kepada Sripoku.com, Sabtu (21/10/2023).

Pelatih Sriwijaya FC bernama lengkap Muhammad Yusup Prasetyo ini mengaku masih memegang statementnya mempersilakan evaluasi dirinya seusai laga pamungkas putaran pertama di Medan, Senin nanti.

"Itu normal, tetap sama apa yang saya sampaikan bahwa progres pemain itu gak bisa dari satu, dua, tiga game. Tapi di game-game selanjutnya akhirnya saya menemukan oh ini bagus kira-kira. Tapi lagi-lagi hasil akhir yang menentukan pemain bagus apa tidak tim ini, saya bagus apa tidak hasil akhir," terang Yoyo.

Sederet pelatih yang menukangi tim-tim grup 1 Liga 2 2023/2024 diganti, tiga kelompok suporter Sriwijaya FC masih mewarning Coach Yoyo dan gelandang serang asal negara Haiti Kervens Belfort untuk diganti seusai menuntaskan laga pamungkas putaran pertama menghadapi PSMS di Stadion Teladan Medan, Senin (23/10/2023) pukul 15.30 nanti.

Catatan terakhir Coach Susanto secara gentle mundur dan menyampaikan permohonan maaf atas kegagalannya PSDS Deli Serdang finish di peringkat 6 dengan poin 4 dari 1 kali menang, 1 kali seri, dan 4 kali kalah (selisih gol 7-10)

Coach Susanto mundur setelah PSDS Deli Serdang kalah 1-2 dari tim tamu Persiraja Banda Aceh, dalam laga lanjutan Liga 2 Indonesia musim 2023/2024, di Stadion Baharoeddin Siregar, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu sore, 14 Oktober 2023.

Kemudian PSPS Riau resmi menunjuk mantan Pelatih PSMS, Ridwan Saragih sebagai pelatih baru pasca tim berjuluk Askar Bertuah tersebut belum pernah mencicipi angka kemenangan pada laga Liga 2 Indonesia Wilayah Barat musim 2023/2024.

Jan Saragih dipecat usai laga dikalahkan Sriwijaya FC 4-2, Minggu (8/10/2023). Ridwan Saragih sendiri mundur dari PSMS dan digantikan Miftahudin Mukson.

Lalu ada Budiardjo Thalib bersama stafnya Fachmi mundur dari Persiraja jelang kick-off Liga 2 usai menelan kekalahan beruntun pada laga ujicoba tim. Ia pun digantikan Achmad Zulkifli.

Jelang laga pamungkas putaran 1 grup 1 Liga 2 2023/2024 menghadapi PSMS yang akan berlangsung di Stadion Teladan Medan Senin (23/10/2023) pukul 16.00 WIB disiarkan live Indosiar, pelatih Sriwijaya FC, Muhammad Yusup Prasetyo kembali diwarning fans tiga kelompok suporter.

"Kami sepakat dengan Singa Mania mendeadline Coach Yoyo di laga Medan ini karena jelas kita kehilangan poi dari awal. Kita kehilangan poin di kandang kita lawan Semen Padang, di Persiraja," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH.

Menurut Qusoi selama ini kelihatan poin Sriwijaya FC cenderung pada detik-detik akhir. Padahal sudah unggul dan menyerang, namun di menit akhir baru bisa menyamakan kedudukan.

"Intinya mesin ini lambat panas. Kalau kami lihat sangat berat perjuangan Sriwijaya FC untuk naik ke dua besar atau tiga besar grup 1. Sementara tim lain masih lebih banyak kesempatan pertandingan dan tentu akan mengejar poin juga berambisi ke Liga 1. Kalau seperti ini, harapan terkecil kami bertahan di liga 2 saja sudah beruntung, boro-boro mau masuk tiga besar," kata Qusoi.

Meski demikian kata Qusoi, memang kesempatan masih ada karena bola ini bundar, akan tetapi perjuangan sangat berat.

"Mohon maaf Kervens Belfort dimainkan tidak terlalu bertaji untuk sekelas pemain asing. Kami juga kalau memang ini kekalahan kita di Medan nanti akan kami bongkar apa yang terjadi di Sriwijaya FC ini.

Apakah ada indikasi mafia transfer pemain, kami akan bongkar, kami akan cari kenapa Yoyo bisa lolos jadi pelatih kepala di Sriwijaya FC. Kenapa seorang Kervens Belfort itu bisa lolos kesehatan dan ternyata cedera. Ada apa?," kritik Qusoi.

Menurut Seniman dan Budayawan yang aktif di Dewan Kesenian Palembang ini memprihatinkan jika Sriwijaya FC yang notabenenya pernah mencatat sejarah dengan segudang prestasinya, kini terbenam terus sudah lima tahun ini.

"Di mana motivasi talenta lokal kalau tim ini terbenam terus dengan stadion berstandar internasional, sementara klub masih di liga 2 terus. Tetap semangat, optimis," ujar Qusoi SH.

Ketua Umum Sriwijaya Mania (S-Man) Eddy Ismail berpesan kepada Coach Yoyo minimal Sriwijaya FC harus main tandang minimal seri alias membawa pulang satu poin.

"Dan di kandang harus menang semua kalau Sriwijaya FC ini mau masuk ke fase berikutnya. Apalagi kita lebih dulu banyak mainnya dengan klub yang lain. Artinya sudah banyak kehilangan poin. Jadi intinya setiap away harus dapat poin minimal 1 poin," ungkap Eddy Ismail.

Eddy juga meminta agar Coach Yoyo jangan pola main defensif, melainkan harus strategi menekan atau menyerang.

"Tapi perlu diingat pertahanan Sriwijaya FC agak kurang. Jadi harus ada sosok pemain yang berpengalaman sebagai bek belakang. Menurut saya bek masih kurang mengantisipasi stiker lawan," ujar Eddy.

Pengusaha otomotif jual beli mobil ini juga menyoroti butuh sosok gelandang yang bisa memberikan umpan-umpan ke stiker agar bisa untuk mencetak gol. Striker masih kurang greget. Kalau dulu kita ada Kayamba nah sosok striker yang pekerja/agresif," pungkasnya.

Sementara Ketua Harian Singa Mania, M Marwan mengatakan pihaknya tetap akan menagih janji sesuai deadline pada laga terakhir putaran 1 menghadapi PSMS di Medan nanti.

"Seperti kita sudah sampaikan usai laga kandang bermain imbang dengan Semen Padang FC dengan skor 1-1 kemarin," kata M Marwan.

Tak cukup mempressure Coach Yoyo dengan teriakan desakan YoyoOut di Stadion dan di luar Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, suporter Singa Mania melayangkan surat tuntutan kepada Direksi Manajemen, Pelatih dan Pemain Sriwijaya FC, Senin (2/10/2023).

"Berdasarkan pada hasil tidak memuaskan yang didapat Sriwijaya FC pada empat laga awal kompetisi Liga 2 2023/2024, kami kelompok suporter Singa Mania merasa sangat kecewa atas hasil tersebut. SFC hanya meraih 5 poin. Jelas merupakan hasil yang tidak bisa diterima oleh kami," tegas Ketua Umum Singa Mania, Yayan Hariansyah SH dan Sekumnya Leo Adi Saputra, serta Ketua Harian M Marwan.

Oleh karena itu, Singa Mania meminta manajemen bertanggung jawab penuh atas hasil mengecewakan Sriwijaya FC.

"Meminta manajemen mengevaluasi jajaran pelatih khususnya pelatih kepala yang dipandang gagal meracik strategi yang berimbas pada masih gagalnya menembus posisi tiga besar di klasemen," ungkap Yayan.

Singa Mania juga menagih komitmen manajemen, pelatih dan pemain atas target promosi ke Liga 1 pada musim ini.

"Memberi waktu sampai pada berakhirnya putaran pertama kompetisi Liga 2 agar seluruh stakeholder Sriwijaya FC berbenah demi tercapainya target promosi ke Liga 1," ujarnya.

Selanjutnya Singa Mania meminta manajemen terbuka dengan suporter perihal langkah-langkah persiapan perbaikan tim untuk putaran kedua dan harus dimulai dari sekarang.

"Dan yang terakhir kami meminta dengan cinta kepada seluruh pemain.jika kalian pantas berada di SFC, buktikan. Yang kami butuhkan mental juara dari kalian," katanya.

Yayan mengatakan, surat tuntutan ini merupakan wujud kecintaan Singa Mania kepada tim Laskar Wong Kito dan tidak mengurangi sedikitpun dukungan kepada tim.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid SH mengucapkan terimakasih atas masukannya.

"Yang pertama kita terimakasih harapan masukan dari berbagai elemen, dari pendukung Sriwijaya FC salah satunya Singa Mania sudah disampaikan. Ini jadi perhatian bagi manajemen," kata Faisal Mursyid SH.

Terkait dengan evaluasi pelatih pemain yang menjadi salah satu saran suporter, pelatih yang akrab disapa Coach Yoyo menanggapi serius hal tersebut.

"Saya akan lakukan yang terbaik buat fans. Gak pernah saya main-main. Saya tahu bahwa begitu gilanya kita latihan sampai maghrib, apapun kita lakukan individu, grup, saya analisis. Malam, siang, pagi. Itu normal. Kita gak main-main laga di kandang terimakasih staf, pemain yang sudah menunjukkan kinerjanya," kata Coach Yoyo.

PSMS berjuluk Ayam Kinantan di bawah asuhan pelatih barunya Miftahudin Mukson yang menggantikan Ridwan Saragih ini hanya mampu menambah satu poin menjadi 7 poin dari lima kali bertanding (selisih gol 8-6) berada di peringkat 4 klasemen.

Sriwijaya FC masih bertahan di peringkat ke tiga dengan mengantongi 8 poin dari 5 kali bertanding (selisih gol 9-7).

Begitu juga dengan Persiraja Banda Aceh yang hanya mampu menang tipis 2-1 yang bertandang di kandang PSDS Deli Serdang, Sabtu (14/10/2023) pukul 15.30 WIB masih bertahan di runner-up dengan poin 11 (selisih gol 6-2). Sebab Semen Padang yang sama-sama mengantongi poin 11 masih di puncak klasemen (selisih gol 9-4).

Sada Sumut FC berada di peringkat 5 mengantongi 4 poin dari 5 kali bertanding (selisih gol 3-6). PSDS Deli Serdang yang juga mengantongi 4 poin dari 6 kali bertanding (selisih gol 7-10).

Sedangkan PSPS Riau masih berada sebagai juru kunci klasemen sementara grup 1 Liga 2 putaran pertama ini dengan mengantongi 2 poin dari 5 kali bertanding (selisih gol 3-10).

Peluang Sriwijaya FC untuk finish tetap di peringkat 3 besar ditentukan pada laga pamungkas putaran pertama grup 1 menghadapi PSMS di Stadion Teladan Medan, Senin (23/10/2023) pukul 15.30.

Laskar Wong Kito cukup menahan PSMS agar jangan sampai menang akan sudah bisa memastikan dirinya masuk 3 besar klasemen grup 1 putaran pertama.

Jarak poin terpaut unggul 1 poin membuat tim asuhan coach Yoyo masih bertahan di peringkat ke tiga.

Seandainya hasil laga PSMS vs Sriwijaya FC bermain serI atau kemenangan , maka Sriwijaya FC akan finish sebagai peringkat ke tiga dan PSMS tetap di peringkat 4 klasemen grup 1 putaran pertama ini.

Dapatkan berita terkait dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved