Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 SMA/MA Halaman 47 Aktivitas BAB 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka

SRIPOKU.COM - Berikut ini disajikan kunci jawaban mata pelajaran Sosiologi kelas 11 SMA/MA halaman 47 yang dapat dipelajari di rumah oleh siswa.

Dimana kunci jawaban Sosiologi kelas 11 SMA/MA halaman 47 ini merupakan kunci jawaban dari soal Aktivitas BAB 2.

Artikel ini membantu siswa kelas 11 SMA/MA yang tengah mengerjakan tugas materi Aktivitas BAB 2 materi Permasalahan Sosial Akibat Pengelompokkan Sosial pada Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Kunci Jawaban Mapel Ekonomi Kelas 11 SMA/MA Halaman 45, Asesmen BAB 1 Badan Usaha dalam Perekonomian

Siswa diminta untuk memperhatikan potret permukiman penduduk miskin di daerah rawan banjir yang ada pada Gambar 2.2 halaman 46.

Siswa diharapkan mengerjakan soal secara mandiri terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban dan pembahasan.

Untuk itu, simak kunci jawaban soal Sosiologi kelas 11 SMA/MA halaman 47 yang dikutip dari laman resmi buku.kemdikbud.go.id.

Baca juga: Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 SMA/MA Halaman 32-38 Uji Pengetahuan Akhir BAB 1 Kelompok Sosial

Aktivitas BAB 2

1. Bagaimana kira-kira kondisi sosial ekonomi masyarakat yang ada pada gambar?

Jawaban :

Kondisi sosial ekonomi pada gambar cenderung menunjukkan kehidupan masyarakat ekonomi kelas bawah dengan tingkat pendidikan rendah. Kondisi ini dibuktikan dengan struktur bangunan dan rendahnya kesadaran lingkungan masyarakat.

2. Mengapa kondisi pada gambar dapat dikategorikan sebagai suatu fenomena permasalahan sosial?

Jawaban :

Kondisi pada gambar dikategorikan sebagai permasalahan sosial karena dialami oleh banyak orang. Jika air meluap, banjir akan menggenangi permukiman masyarakat setempat. Selain itu, apabila kebiasaan masyarakat tidak diubah dan tidak diberikan fasilitas memadai, permasalahan sosial ini akan terus terjadi dan merugikan banyak pihak.

3. Mengapa kondisi sosial pada gambar banyak ditemukan di wilayah perkotaan?

Jawaban :

Kondisi sosial pada gambar banyak ditemukan di wilayah perkotaan karena wilayah tersebut tidak mampu menampung jumlah penduduk yang terus meningkat dan keterampilan penduduk belum sesuai kualifikasi pekerjaan yang tersedia.