Berita Sriwijaya FC

Viral Tiket Laga Sriwijaya FC Dipalsukan, Pengamat Sarankan Pengelola Gunakan Tiket Barcode

Menurut Ramel, penggunaan tiket nonton bola ini sudah biasa dipakai pada Piala Dunia. Tinggal discan, ditempelkan saja di barcode itu.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
Kolase
Viral Tiket Laga Sriwijaya FC Dipalsukan, Pengamat Sarankan Pengelola Gunakan Tiket Barcode 


"Harusnya pelaku ditindak tegas karena akibat ulah dari mereka kami Singa Mania secara organisasi sangat dirugikan. Karena hasil dari penangkapan kemarin dikroscek kawan-kawan Korlap di lapangan itu lebih banyak tiket di tribun utara.

Itu jelas merugikan bagi kami. Dan kami juga kecewa kenapa manajemen tidak memproses secara hukum," ungkap M Marwan. 


Singa Mania juga mengkritik tiket yang dicetak oleh Panpel itu memang sangat rentan pemalsuan karena tiket cuma berupa kertas dan cap tanda tangan biasa. 


"Kami mengkritik Panpel dan Manajemen di putaran ke dua harus segera evaluasi dari bentuk tiket. Kalau kita lihat di klub liga 2 lainnya sudah menggunakan tiket gelang, kita harus mencontoh itu karena tiket sudah lumayan cukup mahal harga Rp 40 ribu kalau cuma berupa kertas itu sangat tidak relevan dengan harga.

Harusnya sudah menggunakan tiket gelang dan scan barcode untuk meminimalisir kecurangan-kecurangan atau pemalsuan tiket itu sendiri," kata Marwan. 


Sebelumnya Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH murka mendapat kabar empat pelaku penjualan tiket palsu laga home Sriwijaya FC yang sudah sudah diamankan dan dibawa ke Mapolrestabes Palembang akhirnya berujung damai. 


Pelaku yang merupakan pegawai percetakan dan juga oknum suporter tertangkap tangan oleh Qusoi dkk jelang laga Sriwijaya FC vs PSPS Riau di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (8/10/2023). 


"Kami sangat menyesalkan karena pihak manajemen tidak memanggil kami tiga kelompok suporter karena kami merasa dirugikan juga. Yang nangkapnya kami tapi tidak dilibatkan. Paling tidak meminta pendapat kawan-kawan," ungkap Qusoi.


Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC Faisal Mursyid SH membenarkan antara pihak pelapor dengan terlapor sudah damai. Pertimbangan restorative justice. 


"Yang penting yang bersangkutan sudah menyatakan menyesal dan tidak mengulangi perbuatannya. Sriwijaya FC akan memperkuat pengamanan dan pengawasan pengelolaan tiket dan menghimbau penonton dan suporter membeli tiket di tempat yang resmi," kata Faisal Mursyid. 


Menanggapi hal ini Qusoi mengatakan, kalau memang itu berakhir damai silahkan hak mereka, tapi hendaknya ada kompensasi ganti rugi di dua laga home sebelumnya oleh pelaku. 


"Berapa kerugian itu secara materi. Wajar kami tiga kelompok suporter tidak ada yang habis tiket yang dijual ini," ujarnya. 


Ia juga menyoroti pihak ticketing itu tidak perlu ada steward. Sebab menurutnya steward malah mengandalkan mereka untuk bertindak tegas. 


Contohnya di perimeter Selatan hanya jebol penonton tanpa tiket. Bukan masuk ke tribun dalam. Kan perimeter itu tidak boleh dimasuki orang yang tidak memiliki tiket, tapi bisa jebol. 


"Kita harapkan perbaikilah ke depan. Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring kita ini sudah bertaraf internasional seharusnya sudah diterapkan standar seperti Stadion GBK (Gelora Bung Karno). Supaya masalah tiket itu aman benar-benar sistemnya rapi. Kasihan juga pengelolaan tiket," kata Qusoi. 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved