Peringati HUT TNI Ke-78, Panglima TNI Yudo Margono Sampaikan 5 Pesan untuk Pedoman Para Prajurit TNI

Panglima TNI mengatakan bahwa TNI telah hadir dan menjalankan amanah sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir NKRI selama 78 tahun.

|
Editor: Sudarwan
Dok Pendam II Sriwijaya
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil memeriksa peserta upacara pada peringatan HUT ke-78 tahun 2023 di halaman Griya Agung Palembang Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (5/10/2023). 

TNI Komponen Utama Pertahanan Negara

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 TNI pada Tahun 2023 ini mengusung tema “TNI Patriot NKRI, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”, yang mengandung makna, bahwa kekuatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, berkomitmen untuk bersinergi dengan seluruh komponen bangsa lainnya dalam mengawal demokrasi untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, maju dan sejahtera.

"Tema ini kita angkat karena salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam waktu dekat adalah pemilihan umum serentak tahun 2024. Dimana akan dilaksanakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan anggota legislatif serta Pilkada serentak di 548 daerah; yaitu pada 38 Provinsi, 415 Kabupaten dan 98 Kotamadya," ujarnya.

Dimana, kelancaran dan kesuksesan agenda pesta demokrasi tersebut akan sangat menentukan perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan.

Untuk menyikapi kondisi tersebut, para Prajurit TNI dituntut untuk peka dan antisipatif terhadap dinamika dan perkembangan situasi bangsa.

TNI berkomitmen untuk menjamin keamanan dan kelancaran dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 berlangsung dengan aman, damai dan sejuk.

"Menghadapi spektrum ancaman ke depan yang semakin luas dan kompleks, tidak terlepas dari dua hal yang sangat menentukan, yaitu perkembangan teknologi dan sistem pertahanan. Negara akan hadir untuk terus meningkatkan kapabilitas pertahanan yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini, sehingga TNI dapat menjadi kekuatan pertahanan negara yang modern dan mampu berperan aktif serta memiliki daya getar tinggi di lingkungan strategis, regional maupun global," jelasnya.

Di sisi lain, pembangunan dan modernisasi kekuatan TNI saat ini tengah dilakukan secara bertahap.

Hal tersebut akan terus dilaksanakan dalam rangka menjaga kesinambungan, sesuai dengan kemampuan negara.

"TNI harus terus melakukan adopsi, inovasi dan rekayasa teknologi mutakhir. Memberdayakan industri pertahanan global dengan memegang teguh semangat kemandirian melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri, guna tercapainya postur TNI yang diharapkan," tandasnya.

Selain itu, penguatan budaya strategis prajurit TNI harus tetap menjadi pagar serta fondasi utama dalam pertahanan, yaitu TNI yang semakin profesional dan manunggal dengan rakyat.

"Sebagai bentuk perwujudan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (total defence system), yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah maupun sumber daya nasional lainnya, untuk menegakkan kedaulatan negara, melindungi segenap bangsa dan menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya.

TNI Bantu Tanggulangi Karhutlah

Mayjen TNI Yanuar Adil sendiri mengungkapkan pelaksanaan upacara HUT TNI dilakukan di seluruh Indonesia, dengan sebelumnya juga dilaksanakan rangkaian kegiatan mulai dari olahraga, bakti sosial, hingga nantinya pagelaran wayang kulit yang dilaksanakan di Lanal Palembang.

"Sesuai pesan panglima TNI tadi, tentang netralitas TNI mengawal demokrasi artinya untuk menghadapi Pemilu 2024. Semua matra TNI untuk memegang teguh netralitas TNI sesuai tema," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved