3 Sosok Jenderal Wanita Andalan Indonesia di Tubuh TNI, Sangat Disegani Ada yang Sudah Tutup Usia

SRIPOKU.COM - Inilah 3 sosok Jenderal Wanita kebanggaan Indonesia di jajaran tubuh TNI yang jarang diketahui.

Jenderal merupakan jabatan dengan pangkat tertinggi yang sangat disegani termasuk di institusi tentara.

Selama ini banyak yang mengira jika jabatan tertinggi tersebut dipegang oleh pria.

Meski lebih didominasi oleh kaum pria, nyatanya ada juga wanita yang bmeraih pangkat Jenderal meski tidak banyak.

Namun, tak banyak yang mengetahui sosok wanita tangguh yang bersinar dengan sederet bintang di jajaran tubuh TNI.

Inilah 3 daftar Jenderal Wanita andalan Indonesia dikutip dari kanal YouTube Ngomongin Politik.

Baca juga: Daftar Panglima TNI dari Masa ke Masa Perlu Diketahui, Sudah Terjadi Pergantian Nama hingga 23 Kali

1. Cristina Maria Rantetana

Sepanjang sejarah TNI Angkatan Laut, Cristina Maria Rantetana adalah satu-satunya wanita yang menyandang gelar bintang di pundaknya dan menjadi perwira tertinggi.

Tak hanya itu, Wanita kelahiran Sulawesi Selatan ini, berhasil mengharumkan nama TNI Angkatan Laut karena prestasinya sebagai Jenderal Wanita Angkatan Laut pertama se ASEAN.

Sebelum bergabung ke TNI Angkatan Laut, Cristina Maria Rantetana lebih dulu menyelesaikan pendidikan Diploma dalam perawatan umum.

Kemudian Cristina Maria Rantetana melanjutkan studinya dengan gelar sarjana di bidang Kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia.

Pada tahun 1979, tepat usia 24 tahun Cristina Maria Rantetana masuk ke dunia militer dan disinilah awal karirnya yang luar biasa.

Ia banyak mendapat kesempatan emas salah satunya ia ditunjuk menjadi wakil fraksi TNI Polri di Dewan Perwakilan Rakyat selama 2 periode.

Berkat kecerdasannya itu, akhirnya pada 1 November 2022 Cristina Maria Rantetana dipromosikan menjadi Laksamana pertama atau Jendral dengan pangkat Bintang Satu dan menjadikannya sebagai wanita pertama yang mencapai pangkat itu di TNI Angkatan Laut.

Pada tahun 2013 Cristina Maria Rantetana naik pangkat menjadi Laksamana Muda atau setara Jenderal Bintang Dua.