Sederet Pencapaian 10 Tahun Kepemimpinan Harnojoyo dan Fitrianti Banyak Keberhasilan dan Kemajuan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pencapaian 10 tahun kepemimpinan Walikota Palembang Harnojoyo dan wakilnya Fitrianti Agustinda membawa banyak perubahan kebaikan bagi Palembang.

Sejumlah keberhasilan dan prestasi yang diraih membuktikan kekompakan pasangan pemimpin itu menjalankan roda pemerintahan untuk membuat Palembang terus berjaya sesuai slogannya Palembang Emas Darrusalam.

Bukan cuma keberhasilan pembanguan  fisik saja yang dilakukan pada kepemimpinan Walikota dan Wakil walikota ini tapi juga membangun mental dan rohani ASN agar bisa bekerja dan mengabdi bagi masyarakat dengan jujur dan berlandaskan agama.

Program subuh berjamaah yang rutin digelar setiap akhir pekan dan langsung diteruskan dengan gotong royong mendidik pegawai agar disiplin bangun pagi menjalankan ibadah juga gotong royong menjaga lingkungannya tetap bersih juga mengajarkan warga kompak dalam kebersamaan.

Dalam sejumlah momen kedinasan bersama Harnojoyo dan Fitrianti Agustinda berpesan berpamitan pada ASN juga masyarakat bahwa masa jabatannya berakhir.

Dia berterimakasih pada semua ASN yang kompak 10 tahun ini mendukung program kerja pemkot sehingga berhasil meraih sejumlah penghargaan Nasional.

"Alhamdulilah berkat kerja serta kekompakan banyak sekali program yang telah kita kerjakan buktinya dengan banyak penghargaan yang telah kita terima," ujar Harnojoyo.

Harno mengatakan 31 Agustus lalu di istana negara kota Palembang mendapatkan penghargaan terbaik predikat nomor 1 di bidang Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) Award 2023 secara langsung oleh Presiden menjadi kenangan terakhir.

Harnojoyo berpesan agar penerusnya nanti melanjutkan program subuh berjamaah memakmurkan masjid serta gotong-royong adalah dua kegiatan yang baik untuk terus dilanjutkan.

"Saya minta maaf kepada masyarakat Palembang karena selama menjabat, baru sempat mengunjungi sekitar 3000-an masjid. Padahal saya ingin sekali setidaknya 4000-an masjid bisa saya kunjungi," kata Harno.

Momen haru berakhirnya masa jabatan Harno dan Fitri juga diwarnai dengan aksi selfi oleh ribuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dilantik dengan mengajak berfoto bersama.

Wali kota juga menghimbau kepada pegawai untuk bijak dalam bersosial media yakni memanfaatkan sosial media dengan baik dengan tetap menjaga wibawa dan citra pemerintah di mata masyarakat.

Pelantikan PPPK yang berjumlah 2.594 orang itu menjadi momen haru bagi Harno dan Finda

Saat memimpin upacara HUT RI terakhir  kalinya di BKB, Harno dan Finda juga kembali berpesan agar ASN  tetap semangat dalam bekerja, kedepankan rasa kekeluargaan, pupuklah terus rasa gotong royong kita dalam mewujudkan pembangunan di kota Palembang ini.

Harnojoyo juga menjelaskan, bahwa masih banyak tantangan-tantangan kedepan delam mewujudkan kota Palembang sebagai Palembang Emas sesuai dengan yang dicita-citakan.

"Mungkin berbagai tantangan telah kami lalui selama menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Palembang. Namun, dengan rasa kekeluargaan melalui gotong-royong semua kita atasi," jalasnya.

Tidak hanya itu, Harnojoyo juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam membangun kota Palembang, baik pegawai ASN, non-ASN, seluruh mitra, Pimpinan dan Seluruh Anggota DPRD kota Palembang, serta para awak media.

"Terima kasih atas kerjasama yang selama ini telah kita bangun untuk kota Palembang yang kita cintai ini. Berbagai keberhasilan telah kita capai dengan pembuktiaan dari berbagai penghargaan, bahkan juga diukur dengan fpm kita yang Alhamdulillah sudah 79,4. Ini merupakan capaian dengan ukuran  daerah tertinggi," ungkap Harnojoyo.

Dari sisi keuangan, kepemimpinan Harno dan Finda juga sukses membuat terobosan baru sehingga target pencapaian PAD over target.

Berdasarkan realisasi penerimaan pajak daerah dalam kurun waktu lima tahun kebelakang realisasi penerimaan pajak daerah secara umum mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan realisasi pendapatan pajak daerah tertinggi pada tahun 2022 yaitu sebesar Rp 1.172.719.563.786,20 dari target pendapatan sebesar Rp 1.080.387.000.000,00 atau dengan capaian realisasi sebesar 108,55 persen.

Penerimaan jenis pajak daerah yang secara konsisten dengan penerimaan Pajak Daerah tertinggi dan memiliki trend positif yaitu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) perkotaan dengan realisasi penerimaan tertinggi pada tahun 2022 yaitu sebesar Rp258.892.067,832 dan pajak penerangan jalan dengan penerimaan tertinggi pada tahun 2022 sebesar RP 232.466.868,305.

"Alhamdulillah kinerja positif tersebut berhasil dicapai berkat sejumlah trobosan dan inovasi yang dilakukan," ujarnya.

Dari sisi administrasi Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang meraih peringkat pertama dalam hal Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2023.

LPPD merupakan laporan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah selama 1 tahun anggaran, yang dibuat dalam rangka memberikan laporan pelaksanaan dan gambaran pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Sementara itu dari sisi pemerintahan, Pemkot Palembang sukses jadi tua  rumah pelaksanaan syukuran HUT Apeksi dengan mengumpulkan sebanyak kurang lebih  64 Walikota dan Wakil Walikota se Indonesia hadir penuhi Palembang Sport Convention Center (PSCC) Palembang merayakan malam syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke 23.

Walikota Palembang H Harnojoyo bahagia sebagai tuan rumah perayaaan HUT APEKSI karena berjalan lancar dan sukses.

"Syukuran tahun ini menjadi sangat penting karena menekan inflasi untuk meningkatkan perekonomian sekaligus ajang silahturahmi," kata Harnojoyo,

Ketua APEKSI sekaligus Walikota Bogor, Dr H Bima Arya Sugiarto menyampaikan apresiasinya pada Pemerintah kota Palembang selaku tuan rumah dalam HUT APEKSI ke 23 karena perayaannya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bima menilai, bahwa perayaan HUT APEKSI ke-23 di kota Palembang memiliki substansi yang bervariatif, mulai dari kolaborasi Direktorat APEKSI dengan Pemerintah kota Palembang, pembahasan terkait pengeloaan sampah, serta bincang-bincang Kepala Bappeda yang berfokus kepada Green Ekonomi.

"Palembang ini memang luar biasa sekali, Substansi acara dan agendanya sangat penting untuk kedepan, meskipun pemimpinnya memasuki masa Injury Time. Sekali lagi kita apresiasi untuk kota Palembang," puji Bima.

Dari sisi sosial kemanusian Pemkot Palembang juga sukses melakukan bedah rumah dengan membedah rumah tidak layak huni bagi masyarakat kurang mampu.

Sekda Palembang Ratu Dewa mengatakan pendanaan bedah rumah pemkot ada tiga sumber yang menjadi konsentrasi bersama, salah satunya program dari Baznas, Perkimtan dan juga nasional.

Rumah yang dibedah atau direnovasi pemkot Palembang adalah rumah yang tidak layak huni namun harus dengan kepemilikan pribadi tanah dan bangunannya bukan sewa atau menumpang.

"Selain program renovasi ringan dan bedah rumah, ada juga pembagian paket sembako bagi warga yang memang membutuhkan," kata Ratu Dewa.

Keberhasilan kepemimpinan Harno dan Finda juga terbukti dengan peresmian pelabuhan sungai yang dibangun Kementerian Perhubungan sehingga membuat sarana dan prasarana transportasi umum di Palembang semakin lengkap dengan keberadaan Lintas Rel Terpadu (LRT), Bus Trans Musi hingga Angkot Feeder LRT.

Kedua pelabuhan itu diresmikan Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno Juli lalu setelah dikerjakan beberapa tahun belakangan.

"Atas nama Pemerintah dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Perhubungan atas dukungannya yang tiada henti kepada kota Palembang khususnya dalam  transportasi sehingga mendukung sarana transportasi umum untuk mengurai macet.

Solusi macet harus segera dipikirkan jangan sampai macet dulu baru akan bertindak apa yang harus dilakukan.