Siswi SD Buta Ditusuk Tusuk Sate
Merasa Dipersulit, Ayah Bocah SD di Gresik yang Matanya Buta Ditusuk Teman Tak Diberi Rekaman CCTV
Tidak hanya mengumpulkan barang bukti, polisi juga sempat menanyakan kepada orangtua, korban, hingga pihak sekolah terkait kejadian tersebut.
SRIPOKU.COM -- Kasus penganiayaan yang menyebabkan kebutaan yang dialami oleh siswi kelas 2 berinisial SA (8) asal Gresik masih terus ditangani polisi.
Melansir dari Tribun Gresik, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik pun telah mendatangi lokasi kejadian di Sekolah Dasar (SD) 236 di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
SA (8) siswi kelas 2 SD hadir di sekolah. Bersama adik, ayah dan ibunya., korban juga bertemu dengan kepala sekolah dan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
"Proses penyelidikan terus berlanjut, tadi kami mengumpulkan bukti-bukti," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Sabtu (17/9/2023).
Tidak hanya mengumpulkan barang bukti, polisi juga sempat menanyakan kepada orangtua, korban, hingga pihak sekolah terkait kejadian tersebut dalam sebuah pertemuan.
"Saya hanya mendampingi, sementara untuk hasilnya nanti akan disampaikan," ujar Kanit Reskrim Polsek Menganti Iptu Ekwan Hudin.
SA merupakan putri sulung dari tiga bersaudara, pasangan Samsul Arif (36) dan Kiki Ramadani (26).
SA mengalami kebutaan permanen pada mata bagian kanan usai ditusuk oleh salah seorang siswa diduga kakak kelasnya.
===

.===
Kronologi kejadian
Samsul, ayah dari SA, menceritakan awal mula peristiwa pahit itu, tepatnya pada Senin (7/8/2023), saat putrinya akan masuk sekolah.
Saat itu, pihak sekolah tengah mengadakan kegiatan perlombaan memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Tak berselang lama, korban yang datang tiba-tiba ditarik oleh diduga kakak kelasnya menuju ke sebuah lorong yang berada di antara ruang guru dan pagar sekolah.
Di lorong tersebut, korban dimintai uang jajan secara paksa.
"Anak saya tidak mau, wajah anak saya ditutupi tangan kemudian dicolok tusuk bakso itu."
"Dicolok-colokkan dari atas ke bawah kena bagian mata kanan anak saya."
"Anak saya takut membasuh matanya dengan air, dan mengusapnya dengan seragam," tambah Samsul.
Saat itu, kata Samsul, ada luka sedikit dan ia melihat ada bekas darah di seragam anaknya.
Saat pulang sekolah, lanjut Samsul, ia mendapat keluhan dari putrinya bahwa mata kanannya tidak bisa melihat.
"Langsung saya bawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri yang berada di Bringkang, Menganti."
"Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD dr Soetomo Surabaya demi anak saya," kata Samsul.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD dr Soetomo Surabaya, diketahui ada kerusakan pada syaraf mata kanan putrinya.
Hal itu membuat mata kanan putrinya tidak bisa melihat.
"Anak saya mengalami buta permanen, saya datang ke sekolah, saya tidak terima untuk mencari tahu siapa pelakunya."
"Anak saya nggak tahu siapa nama pelakunya, tapi tahu wajahnya saja."
"Saya minta CCTV katanya tidak ada rekaman CCTV."
"Dipersulit. Saya laporkan ke Polres Gresik," kata Samsul.
Samsul pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik pada 28 Agustus 2023 lalu.
Satreskrim Polres Gresik yang menerima laporan tersebut kini mendalami kasus SA.

===
Pelaku suka memalak uang korban
Samsul Arif (36) ayah korban mengatakan, setiap hari anaknya membawa uang saku Rp 10 ribu.
Namun setiap berangkat sekolah, korban ternyata kerap dipalak oleh pelaku di sekolah.
"Uangnya sering diminta paksa pelaku, pulang sekolah tidak ada sisa," kata Samsul, Sabtu (16/9/2023).
Akibatnya, SA tidak dapat jajan di sekolah karena uangnya dipalak oleh pelaku.
Hingga akhirnya pada 7 Agustus lalu, SA tidak memberikan uang jajannya.
Hal ini malah membuat korban dipaksa oleh pelaku dan dibawa ke sebuah lorong.
Di sana SA menutup mata pakai tangan, lalu ditusuk-tusuk pakai lidi pentol hingga berdarah.
Malang, usai menerima perawatan SA dinyatakan buta saat dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
===
Tak mau sekolah dan minta pindah
Sejak kejadian itu hingga sekarang, kurang lebih satu bulan, anaknya tidak mau sekolah dan minta pindah.
"Tidak mau sekolah minta pindah, tidak saya turutin, karena permasalahan belum selesai."
"Nanti dikira menghindar. Anak saya tetap les," kata Samsul.
Sementara itu, Kepala UPT SDN 236 Gresik, Umy Latifah enggan merespon kejadian tersebut.
Saat ditemui Tribun Jatim Network di sekolah, Umy langsung berjalan menghindari awak media.
"Saya punya hak untuk tidak berbicara," katanya singkat.
Sementara itu, Unit PPA Satreskrim Polres Gresik bersama keluarga korban telah mendatangi lokasi kejadian dalam penyelidikan kasus ini.
Petugas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), yang menyebabkan korban mengalami kebutaan.
Selain itu, ayah korban juga telah melaporkan peristiwa ini ke Mapolres Gresik.
Ia meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah dan keluarga pelaku karena putrinya kini harus mengalami kebutaan.
===
Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News
Sudah Sembuh, Siswi SD Gresik Sudah Masuk Sekolah Baru, Pengacara Sebut Sudah Kumpulkan Bukti Pelaku |
![]() |
---|
Siswi SD di Gresik yang Matanya Dicolok Akhirnya Sebut Ciri-ciri Pelaku, Sering Diantar Naik Motor |
![]() |
---|
Siswi SD Buta Matanya Dicolok Tusuk Pentol Akhirnya Buat Pengakuan Soal Pelaku, Ada Pengancaman |
![]() |
---|
Cerita Haru Kak Seto Kunjungi Siswi SD di Gresik yang Alami Kebutaan, Besar Nanti Ingin Jadi Polwan |
![]() |
---|
Orangtua Siswi SD di Gresik yang Alami Kebutaan Diduga Diintimidasi Camat, Diancam Diberhentikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.