Buntut Insiden Berdarah di Desa Belani, Adik Bupati Muratara Dilaporkan ke Polda Sumsel

SRIPOKU.COM, MURATARA - Peristiwa berdarah di Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), yang menewaskan adik Bupati Muratara, berbuntut panjang.

Sebab, Amir yang merupakan warga Desa Belani yang merupakan salah satu korban aksi pembakaran rumah, yang diduga dilakukan oleh B (adik Bupati Muratara) dan kawan-kawan pasca insiden berdarah tersebut, melaporkan ke Polda Sumsel.

Amir malaporkan adik Bupati Muratara tersebut, bersama kuasa hukumnya yakni Husni Tamrin, Dr Angga Saputra dan Bayu Agustian pada Jumat (15/9/2023) sekira pukul 16.11 Wib.

Laporan Amir dan kuasa hukumnya diterima Pamin Siaga LBPK SPKT Polda Sumatera Selatan, AKP Heri Suprianto, yang tercatat dalam surat tanda penerimaan laporan Nomor LP/B/5194/2023/SPKT/POLDA SUMATERA SELATAN.

Kuasa Hukum Amir, yakni Husni Tamrin, Dr Angga Saputra dan Bayu Agustian mengatakan, kliennya yakni, Amir merupakan salah satu korban dari aksi kebakaran yang dilakukan oleh B dan kawan-kawan.

Dikatakannya, B (Adik Bupati Muratara) dan kawan-kawan dilaporkan ke Polda Sumsel atas dugaan tindak pidana sengaja menimbulkan kebakaran/banjir (pembakaran) sesuai UU Nomor 1 tahun 1946 tentang sebagaimana dimaksud dalam pasal 187 yang terjadi di Jalan Dusun II Desa Belani Rt/rw Rawas Ilir Musi Rawas Utara, Rt, Rw, Titik Koordinat Belani Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara Sumatera Selatan pada hari Selasa tanggal 5 September 2023 sekira pukul 19.30 Wib.

• Fakta-fakta Pembunuhan Adik Bupati Muratara, Motif Sakit Hati Hingga Ancaman Hukuman Mati

Husni dan tim kuasa hukum berharap, semoga laporan yang telah dilakukan pihaknya ini bisa cepat ditindak lanjuti oleh penyidik Polda Sumatera Selatan, mengingat kasus ini sudah viral dimana-mana.

Sementara itu, Amir menambahkan, bahwa pembakaran terjadi Selasa tanggal 5 September 2023 lalu sekitar pukul 19.30 Wib, yang diduga dilakukan oleh B (Adik Bupati Muratara) dan kawan-kawannya.

Amir menjelaskan dia mendapatkan berita dari Youtube dan informasi dari Lukman, bahwa terjadi keributan antara keluarganya, yakni Arwan dan Ariansyah dengan keluarga Abadi, yang menyebabkan korban jiwa.

Sehingga B dan kawan-kawan menyerang keluarga Amir, dengan cara membakar dan merusak rumah mereka.

Lanjut Amir menjelaskan, diketahui ada lima rumah yang hangus ludes dibakar oleh Bokim dan kawan-kawan, kemudian enam bedeng dan dua rumah yang dirusak.

Karena aksi pembakaran itu, Amir mengaku tidak senang dan melapor. Karena atas pembakaran dan pengrusakan itu, pihaknya mengalami kerugian Rp2,8 miliar, dan menuntut pelaku diproses hukum. (Eko Mustiawan/CR41)