Suami Bunuh Istri di Cikarang Bekasi
Nando Suami Bunuh Istri Bohongi Mertua Ngaku Mega Lagi Makan, saat Datang Syok Anak Sudah jadi Mayat
Linda mengaku menantunya N selalu menitipkan kedua cucunya di rumahnya setiap hari, mengingat mantu dan anaknya sama-sama bekerja.
SRIPOKU.COM - Sosok Mega Suryani Dewi, istri dibunuh suami ternyata sudah sering mendapat perlakuan sadis.
Sebelum tewas dibunuh suami, Mega Suryani Dewi alias MSD alias M (24) pernah kabur dari suaminya, Nando (25), karena tak tahan jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kala itu, Mega kabur ke rumah orangtuanya.
Namun Mega kabur hanya sebentar karena ingat dengan dua anaknya yang masih balita.
Ia pun kembali ke rumah kontrakannya bersama suami.
"Iya sempat kabur dari rumahnya, tapi adik saya lebih pentingin anak, selalu kayak gitu mertahankan hubungan itu lebih pentingin anak," kata Deden Suryana (27) kakak kandung MSD saat ditemui di Polsek Cikarang Barat, Senin (11/9/2023).
Korban dan pelaku baru menikah tiga tahun.
Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai dua anak berusia tiga tahun dan 18 bulan.
Deden menuturkan, Mega kerap kali menceritakan keinginannya untuk bercerai dengan suaminya.
Hal itu diceritakan korban ke sang ibu.
"Sebenarnya sudah jauh-jauh hari selalu cerita (ke ibu saya) pengin udahan saja tapi lebih mentingin anak balik lagi ke anak," ucap Deden.
Sebagai kakak, Deden juga pernah melihat sang adik sedang ribut dengan Nando.
Permasalahannya karena ekonomi.
"Dari awal saya sudah mergoki, enggak cuma sekali, sudah tiga kali dan ini keempat, lagi ribut," ucapnya.
Berkait keributan apa yang melanda rumah tangga adiknya, Deden mengaku tidak mengetahui secara detail.
Deden menduga orangtuanya menutupi masalah itu darinya.
Sebab, akan jadi masalah besar jika ia mengetahui KDRT yang dialami sang adik.
"Adik saya pernah cerita, cuma ceritanya ke ibu saya, orangtua saya enggak pernah cerita ke saya, takut saya turun (tangan) ke sana, jadi orangtua saya tutupin cerita itu ke saya. Soal dipukul yang kayak gitu-gitu," jelasnya.
Baca juga: Istri Dibunuh Suami Depan Balita Ngaku Siap Mati, Peran Mertua Juga Sadis, Hasil Autopsi Kuak Fakta

Ibu Korban Datangi Rumah
Linda, ibunda Mega Suryani Dewi alias M (24) istri yang dibunuh oleh suaminya sendiri mengungkapkan kejadian sadis yang dialami putrinya.
Kasus pembunuhan ini terungkap saat ibu korban mendatangi ke kontrakan putrinya.
Linda mengaku menantunya N selalu menitipkan kedua cucunya di rumahnya setiap hari, mengingat mantu dan anaknya sama-sama bekerja.
Namun berbeda dari biasanya, pelaku tak kunjung datang menjemput anaknya.
"Suami korban nitipin anaknya ke saya sehabis Jumat (8/9/2023), sampai jam 12 malem, kan anak saya keluar kerja sampai jam 10 (malam), saya telpon kok belum dateng belum jemput," ujar Linda, dilansir dari Youtube Investigasi tvOne, Senin, (11/9/2023).
Linda pun menelepon menantunya, Nando, kemudian diangkat.
Pelaku pun berdalih jika korban tengah makan.
"'Biasa bu lagi makan', tapi udah jam segini, ditunggu dari jam 12 kok gak dateng sampai jam satu (9 September dini hari), jam dua masa belum dateng juga, masa makan selama itu," ujarnya.
Tak kunjung datang menjemput anak-anaknya, Linda lantas mendatangi ke rumah kontrakan putrinya untuk mengembalikan cucunya, mengingat Linda ada jadwal ke pasar.
Sang ibu mulai menaruh kecurigaan dan yakin jika korban berada di dalam kontrakan.
Pelaku jusru menaruh kunci pintunnya di dalam sepatu di depan rumahnya.
"Saya kan mau jualan mau ke pasar, jadi saya berangkat jam dua, sampai sana kata suami motornya kok gak ada, ac-nya nyalah saya gedor-gedor pintunya gak nyaut juga," katanya.
Saat dibuka, Linda mengaku sempat tak percaya jika putrinya dalam keadaan mengenaskan.
Korban disebut sudah dalam kondisi tak wajar, hingga mata keluar darah.
"Saya pegang jidatnya itu dingin, tapi saya gak percaya itu anak saya," ungkapnya.
"Saat melihat kakinya, ibu yakin itu anak ibu," ujarnya.
Linda pun menggedor rumah tetangga melihat kondisi sang anak.
Tetangga berdatangan hingga akhirnya berdatangan.
Namun tak lama kemudian, polisi datang membawa N dengan kondisi tangan diborgol.
Ditanya soal cucunya mengungkapkan atau tidak soal kejadian sebelumnya, Linda menyebut bahwa cucunya belum lancar berbicara.
Di sisi lain, Linda mengungkapkan jika korban mengalami KDRT oleh suaminya, hingga harus menjalani visum dan melaporke Polres Bekasi.
"Dia lapor ke Polres, kata saya udah lah pisah aja gak usah balik lagi, dia juga emang pingin pisah, mereka tuh emang jarang cerita ke saya, pokoknya udah menderita lah," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa warga Cikarang, Bekasi digegerkan dengan penemuan mayat di sebuah rumah kontrakan pada Minggu (10/9/2023).
Pihak kepolisian menjelaskan bahwa wanita berusia 24 tahun itu dibunuh oleh suaminya bernama Nando Kusuma Wardana (25).
Setelah dibunuh, Mega kemudian dimandikan oleh suaminya dan diletakan di samping dua anaknya yang masih balita.
Kasus pembunuhan tersebut baru terungkap setelah ibu korban berkunjung ke kontrakan dan menemukan jasad putrinya di atas kasur.
Pelaku Nando pun langsung menyerahkan diri usai peristiwa pembunuhan tersebut terungkap.
Korban Mega Suryani Dewi kemudian menjadi perhatian.
Unggahannya di media sosial mencuri perhatian lantaran ia kerap membanggakan suaminya.
Adapun Mega kerap membagikan foto keluarga kecilnya bersama suami dan anak-anaknya.
Mega yang pernah bekerja sebagai Beauty Advisor itu kemudian kerap mengunggah momen romantis bersama suami dan keluarga kecilnya.
Di salah satu status media sosialnya pada tahun 2021, ibu muda itu juga pernah curhat beratnya menjalankan rumah tangga.
Namun wanita berambut pendek itu mengaku akan berupaya melewati pahit dan getir ujian tersebut.
Di akhir statusnya, Mega pun mengunggah foto keluarga kecilnya berikut dengan suami yang ternyata membunuhnya.

“Untuk segala pahit dan getir takdir yg kulewati dengan senyuman "everything will be okay",” tulis Mega.
Berikut status korban sebelum akhirnya meregang nyawa di tangan suami.
Bersyukur,
Untuk sabarku yg tiada batasnya,
Untuk hatiku yg tabah memaafkan,
Untuk jiwaku yg memilih berdamai dengan segala2nya,
Untuk ragaku yg tiada lelah berjuang,
Untuk doaku yg satu persatu Tuhan Jabah,
Untuk airmataku yg terbayar tunai dengan segala kabar baik,
Untuk segala pahit dan getir takdir yg kulewati dengan senyuman "everything Will be okay",
Untuk keikhlasan yg selalu ku tanam dan kusiram dengan doa2 yg baik,
Untuk segala kemenangan diatas egoku yg ku juarai dengan tawa bahagia mereka yg tercinta,
Untuk segala apapun yg ku punya saat ini,
Alhamdulillah Ya Allah
Terimakasih telah membuatku dewasa dengan segala skenario kehidupan yg begitu banyak plotwistnya, aku
hanya ingin berbahagia lebih lama lagi dan menikmati setiap detiknya, terima kasih atas nikmat yg berlimpah2
Bersihkan darah
Sebelumnya Ibu muda berinisial M (24) sempat curhat di media sosial Tiktok sebelum tewas dibunuh suaminya sendiri.
Peristiwa ini terjadi di rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Diduga N (24) sang suami bunuh istri di depan dua anaknya yang masih balita.
Setelah melakukan aksi kejinya itu, N dikabarkan telah menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat.
"Ya sudah diamankan kepolisian," singkat Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul.
Jasad korban pembunuhan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi.
"Kasus pembunuhan sadis ini kini masih ditangani Polsek Cikarang Barat dan Polres Metro Bekasi," katanya.
Peristiwa pembunuhan sadis ini diketahui ketika ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu (9/9/2023) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.
Saat itu ibu korban tersebut melihat anaknya sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.
Muki (41), pemilik kontrakan, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan yang terjadi di kontrakannya tersebut.
"Saya dibangunin anak saya, dia dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban, saya keluar, begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, Mega kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek," kata Muki (41), pemilik kontrakan.
Muki bersama penghuni kontrakan lainnya langsung mengecek ke dalam kontrakan korban.
Saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia.
"Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin, ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam," katanya.
Muki mengatakan, tidak ada bercak darah yang terlihat saat masuk ke dalam rumah kontrakan korban.
Diduga pelaku sudah membersihkan darah korban yang berceceran di lantai.
"Tapi kayak darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya," katanya.
Muki menyebutkan, aksi keji pelaku pembunuhan tersebut kemungkinan dilakukan saat ada anak-anak korban yang masih balita.
Sebab, dari keterangan ibu korban pada pagi harinya pelaku sempat menitipkan anaknya ke orangtua korban.
"Diceritain dari kantor kepolisian, jadi katanya kejadiannya itu Kamis kurang lebih jam 11 malam, nah paginya dia sempat nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga itu posisinya masih ada anaknya," katanya.
Mukti melanjutkan, polisi langsung tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
"Baru mau hubungi RT, iring-iringan mobil polisi sama ambulan tiba-tiba sudah di depan rumah, saya sempat kaget, ini siapa yang laporan kok tiba-tiba udah di sini, bingung karena kita belum laporan, ternyata si pelaku udah menyerahkan diri, pelakunya juga ada di situ, diborgol," ungkapnya.

M Sempat Curhat
Beredar informasi di media sosial bahwa sebelum persitiwa pembunuhan tersebut, M dan suaminya terlibat cekcok.
Bahkan, M dikurung di tempat kontrakannya oleh sang suami.
Saat dikurung M mengunggah video atau For Your Page (FYP) di Tiktok.
Terdengar di rekaman video ada suara tangisan Mega di depan pintu.
Kemudian juga terlihat lubang kuncinya sudah rusak.
Dalam unggahannya, M mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari sang suami.
Ia lalu berkata tak takut meninggal dunia, namun ia takut meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil.
"Semalam gak bisa tidur, karena diancam suami sendiri mau dibunuh.
Gak bisa tidur karena kunci kamar sudah rusak.
Posisi aku sedang hamil 5 bulan. Aku punya dua anak kecil-kecil.
Aku gak takut mati, taki takut ninggalin anakku sendirian di dunia," tulisa M.
Usah unggahan video tersebut tak terlihat lagi unggahan video Mega hingga tersiar berita M tewas dibunuh suaminya.
Sebagian sumber dari Kompas.com
Baru Menyesal Setelah Bunuh Istri, Nando Nangis Ungkap Dosa ke Anak, Akui Khilaf: Kamu Sabar Ya Nak |
![]() |
---|
Mega Kelelahan Bayari Utang Nando, Nestapa Istri Dibunuh Suami Cuma Mesra di Medsos, Diwarnai KDRT |
![]() |
---|
Fakta Suami Bunuh Istri di Bekasi, tak Rencanakan Pembunuhan, Sempat Mandikan Jasad Sebelum Ketahuan |
![]() |
---|
Istri Dibunuh Suami Depan Balita Ngaku Siap Mati, Peran Mertua Juga Sadis, Hasil Autopsi Kuak Fakta |
![]() |
---|
Ibu Korban Ungkap Fakta Sebenarnya soal Hamil Anak Ketiga Istri Dibunuh Suami di Bekasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.