Istri Dibunuh Suami Depan Balita Ngaku Siap Mati, Peran Mertua Juga Sadis, Hasil Autopsi Kuak Fakta

SRIPOKU.COM - Beredar informasi di media sosial, sebelum persitiwa pembunuhan tersebut, M istri dibunuh suami terlibat cekcok mengaku sudah siap mati.

Lantaran sebelum dibunuh, M dikurung di tempat kontrakannya oleh sang suami.

Sebelum tewas dibunuh suaminya di rumah kontrakan, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, M (24) curhtan M  dalam media sosial TikTok viral.

Saat dikurung M mengunggah video atau For Your Page (FYP) di TikTok.

Terdengar di rekaman video ada suara tangisan M di depan pintu.

Kemudian juga terlihat lubang kuncinya sudah rusak.

Baca juga: Video: N Suami Bunuh Istri di Depan Balita, Terungkap Pekerjaan Sehari hari, Korban Sempat Curhat

Dalam unggahannya, M mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari sang suami.

Ia lalu berkata tak takut meninggal dunia, namun ia takut meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil.

"Semalam gak bisa tidur, karena diancam suami sendiri mau dibunuh. Gak bisa tidur karena kunci kamar sudah rusak. Posisi aku sedang hamil 5 bulan. Aku punya dua anak kecil-kecil. Aku gak takut mati, taki takut ninggalin anakku sendirian di dunia," tulis M.

Usai unggahan video tersebut, tak terlihat lagi unggahan video M hingga tersiar berita M tewas dibunuh suaminya.

M diketahui tewas di tangan suaminya berinisial N (24), Jumat (8/9/2023 malam.

Saat ditemukan, korbn sudah tak bernyawa di atas tempat tidurnya dan ada luka sayatan di lehernya.

Motif Suami Bunuh Istri

Adapun motif N menghabisi nyawa istri dijelaskan AKP M Said Hasan karena sakit hati di maki-maki dengan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dirinya.

"Motif pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati karena istri memaki-maki tersangka dan kebetulan istri memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibanding dari tersangka," jelasnya.

"Suami istri ini sama-sama bekerja tapi karena cekcok ekonomi lalu kemudian suami menghabisi nyawa korban," sambungnya.

Dijelaskan pula aksi pembunuhan tersebut terjadi karena spontan emosi berawal dari adu mulut soal ekonomi.

"Hal tersebut terjadi karena spontan emosi, karena sebelumnya beberapa hari sebelum pembunuhan mereka sering terjadi cekcok mulut," terangnya.

Baca juga: Motif Suami Bunuh Istri Depan Balitanya Dikuak, Sebelum Kejadian Sempat Jemur Pakaian, Pelaku Muncul

Kendati demikian, akibat perbuatan tersebut N terancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuma seumur hidup.

"Untuk pelaku kita kenakan pasal 39 KUHP dan pasal 33 KUHP dengan pasal 5 junto pasal 44 ayat 3 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup," pungkasnya.

Mertua Juga Berperan Sadis

Ternyata selain mendapat KDR (Kekerasan dalam Rumah) oleh suaminya, Mega juga mendapat perbuatan kasar dari mertuanya.

Melalui sebuah foto, Mega menunjukkan bibirnya yang bengkak karena tendangan sang suami kala itu.

Tak jelas tahun berapa foto tersebut diambil, sebab unggahan Mega telah lenyap.

Selain itu, Mega juga memperlihatkan tangan dan kakinya lebam-lebam akibat penyiksaan sang suami.

"Sebuah karya dari jurus maut tendangan si Madun wkwk. Kalau ini jurus tendangan maut ronaldowati wkwk," tulis Mega dalam media sosialnya yang dikutip kembali oleh akun Youtube Buletin iNews TV, dilansir Sripoku.com, Senin (11/9/2023).

Namun tak cuma dari suami, Mega ternyata juga dapat perlakuan sadis dari ibu mertuanya.

Wanita cantik berambut pendek itu nyatanya pernah dihajar ibu mertuanya di tengah malam.

Akibatnya, Mega pun nekat kabur dari kontrakan dengan bantuan driver ojol.

"Run (lari) jam 3 pagi dari mama mertua dan suami yang habis hajar aku habis-habisan. Wkwk aku udah kek tahanan ga boleh kabur dari kontrakan wkwkw. Makasih abang gojek udah mau nolong aku biarpun gak sempat pakai sendal," ujar Mega. seraya menunjukkan bukti.
Selanjutnya, Mega juga pernah mengurai rencananya untuk berpisah dari sang suami.

Kala itu Mega berambisi untuk bercerai dari Nando.

"Doain aku dipermudah jadi jendes ya gais wkwk mudah-mudahan kali ini ga jilat ludah sendiri lagi wkwk. Jangan takut nikah, emang ini lagi apes aja di aku wkwk. Gak cari benar atau salah. Yang jelas KDR tetap aja gak pernah dibenarkan," ungkap Mega.

Kini, keinginan Mega untuk berpisah dari Nando benar-benar jadi kenyataan.

Namun ibu kandung Mega, Linda tak menyangka anak kesayangannya itu juga berpisah darinya.

Terkait rumah tangga sang putri, Linda menyebut hubungan Mega dan Nando awet meski sering cekcok.

Hal itu juga yang membuat Linda tak habis pikir.

"Sebenarnya mereka itu bahagia, cuma kalau kata orang sunda itu awet rajeg, rumah tangga terus tapi berantem terus," ucap Linda.

Perihal sikap kasar yang dilakukan Nando pada Mega, Linda mengaku sudah tahu.

"Kalau dia udah dianiaya, udah KDRT udah parah, dia (Mega) baru ngadu," akui Linda.

Hasil Autopsi

Hasil autopsi istri dibunuh suami terungkap, sebab M meninggal dunia murni karena kekhilafan suaminya.

Kapolsek AKP Rusnawati mengatakan, berdasarkan hasil autopsi sementara yang dikeluarkan kedokteran forensik RS Polri Kramat Jati menunjukkan bahwa kematian korban diakibatkan oleh senjata tajam.

"Sebab mati pada orang ini kekerasan tajam pada leher yang memotong batang tenggorok," katanya kepada wartawan, Senin (11/9).

Selain itu, ia menjelaskan bahwa pembunuhan dengan menggunakan pisau itu telah memotong juga pembuluh nadi leher di bagian sisi kiri sang istri pelaku.

"Sehingga terjadi pendarahan hebat dan terputusnya saluran pernapasan," pungkas Rusnawati.

Terhadap pelaku sendiri, polisi menerapkan pasal berlapis dengan Pasal 339 KUHP Subs Pasal 338 KUHP dan Pasal 5 Jo Pasal 44 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang pembunuhan.

"Dengan ancaman hukuman 20 (dua puluh) tahun penjara, maksimal hukuman seumur hidup," pungkas Rusnawati.