Pembunuh Adik Bupati Muratara Ditangkap

Pengakuan Pembunuh Adik Bupati Muratara, Pelaku Tersulut Emosi Usai Sang Adik Ngadu Dikeroyok Korban

"Saya diusir juga dikeroyok korban," kata Arwandi saat press rilis di Mapolda Sumsel, Jumat

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rachmad
Dua tersangka pemunuhan adik Bupati Muratara Ariansyah (baju oranye kanan) dan Arwandi (kiri) saat berada di Mapolda Sumsel, Jumat (8/9/2023) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Arwandi pelaku pembunuhan terhadap adik Bupati Muratara mengaku ia sempat dikeroyok oleh korban Abadi dan Deki.

Arwandi lantas mengadukan aksi pengeroyokan itu ke sang kakak Ariansyah bahwa ia dikeroyok oleh Abadi dan Deki.

"Saya diusir juga dikeroyok korban," kata Arwandi saat press rilis di Mapolda Sumsel, Jumat (8/9/2023).

Malam itu, Ariansyah tengah berada di kebun sawit.

Tak lama berselang ia didatangi sang adik Arwandi.

Arwandi mengadu ke sang kakak bahwa ia sudah dikeroyok oleh Abadi dan Deki.

"Kak saya dikeroyok Abadi dan Deki," kata Arwandi.

"Ayo kita datangi," jawab Ariansyah.

Kakak beradik ini lantas bergegas ke lokasi dengan mengendari mobil.

Terungkap Motif Pembunuhan Adik Bupati Muratara, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Begitu tiba, Ariansyah langsung mendatangi lokasi pertemuan.

Namun di lokasi korban Deki mengadang pelaku sambil memegang kursi.

"Saya diadang Deki sambil memegang kursi, saya balik lagi ke mobil ambil parang," kata Ariansyah.

Ariansyah lantas mengambil parang yang berada di mobil. Parang itu diakui Ariansyah memang berada di mobilnya alasan karena untuk berkebun.

Setelah mengambil parang tersebut, kakak beradik ini menebaskan ke kedua korban.

Motif Sakit Hati

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved