Breaking News

Berita Palembang

Kabut Asap di Palembang Makin Tebal, Jarak Pandang Masyarakat Mulai Terganggu

Aktivitas angkutan sungai kapal besar, jukung dan ketek pada pagi belum terlalu ramai, terutama speedboat yang mengangkut penumpang ke daerah perairan

Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Syahrul Hidayat
Kabut asap kiriman karhutla ke Kota Palembang pada pagi hari makin pekat, terutama di Sungai Musi, jarak pandang mulai terbatas, Rabu (6/9/2023) pagi. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabut asap kebakaran lahan yang menyelimuti Kota Palembang makin pekat pada pagi hari. Kondisi ini sangat terasa di kawasan perairan Sungai Musi Palembang, Rabu (6/9/2023).

Dampak kebakaran hutan dan lahan sangat berdampak kepada kondisi udara di kota Palembang.

Perairan Sungai Musi pada pagi hari sangat terasa, jarak pandang pun mulai terbatas.

Aktivitas angkutan sungai kapal besar, jukung dan ketek pada pagi belum terlalu ramai, terutama speedboat yang mengangkut penumpang ke daerah perairan di Sumatera Selatan.

"Pagi ini kalau aku lihat asap cukup tebal dibandingkan hari sebelumnya. Jarak pandang di sungai jadi terbatas bagi arus lalu lintas di Sungai Musi.

Terutama diperlukan kehati-hatian untuk angkutan penumpang speedboat, karena kecepatannya melintas di sungai.

Itu lihat banyak kapal besar yang bersandar di tengah sungai tidak terlihat. Kalaupun terlihat nanya bayangan hitam," ujar Lehan warga Tangga Takat saat ditemui SRIPO di pinggir sungai.

Dari pantauan di kawasan pinggiran Sungai Musi ini memperhatikan kondisi jarak pandang masih terbatas hingga pukul 07.00.

Suasana mulai sedikit normal saat waktu menunjukkan pukul 08.00. Di mana matahari sudah tinggi dan asap yang bercampur embun mulai naik kembali.

Sementara itu, imbauan Pemerintah Kota Palembang lewat Dinas Kesehatan Kota Palembang di media sosialnya menyerukan kepada warga Palembang saat akan beraktivitas di luar rumah mulai biasakan menggunakan masker.


Selain itu juga diserukan untuk minum air hangat, makan buah segar, serta apabila merasakan ada gangguan pernapasan untuk segera ke balai pengobatan, puskesmas dan rumah sakit terdekat.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved