Hari Solidaritas Hijab Internasional

Sejarah Hari Solidaritas Hijab Internasional Diperingati Setiap 4 September, Hari Kebebasan Muslimah

Hari Solidaritas Internasional atau International Hijab Solidarity Day (IHSD) merupakan momen penting di bulan September. Simak berikut ini sejarahnya

Penulis: Tria Agustina | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Tria Agustina
Berikut ini sejarah Hari Solidaritas Hijab Internasional yang diperingati setiap 4 September. 

SRIPOKU.COM - Berikut ini sejarah Hari Solidaritas Hijab Internasional yang diperingati setiap 4 September.

Hari Solidaritas Internasional atau International Hijab Solidarity Day (IHSD) merupakan momen penting di bulan September.

Setiap tanggal 4 September diperingati Hari Solidaritas Hijab Internasional.

Momen penting yang diperingati secara internasional ini dirayakan untuk kebebasan seluruh perempuan berhijab.

Peringatan ini diadakan untuk mendukung muslimah di seluruh dunia yang tak bisa mendapatkan kebebasan berhijab.

Adanya peringatan IHSD ini dilatar belakangi banyaknya pemerintah di negara barat yang melarang pemakaian atribut yang berkaitan dengan simbol keagamaan seperti hijab.

Baca juga: 20 Ucapan Selamat Hari Palang Merah Indonesia 3 September 2023, Bangkitkan Semangat Kemanusiaan

Hari Solidaritas Hijab Internasional tercipta dengan dilatarbelakangi keputusan Prancis yang melarang penggunaan hijab di Eropa untuk pertama kalinya.

Selain itu, larangan kepada wanita muslim untuk berhijab dalam beraktivitas juga diberikan oleh beberapa negara Barat lainnya.

Sehingga pada tahun 2004 terjadi aksi protes besar-besaran sebagai buntut dari larangan tersebut.

Buntut aksi protes yang dilakukan masyarakat terhadap larangan menggunakan hijab bagi Muslimah membuat pemerintah memutuskan menyelenggarakan Konferensi London pada 4 September 2004. Konferensi tersebut dihadiri 300 delegasi dari 102 organisasi di Inggris dan 35 negara lainnya.

Hasil konferensi para petinggi negara itu menghasilkan dukungan kepada para wanita Muslim dan akhirnya mengizinkan mereka untuk berhijab di tempat umum.

Sejak keputusan itu dibuat, tanggal 4 September ditentukan sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional.

Wanita Muslim di beberapa negara Eropa seperti Prancis, Jerman, Turki dan lainnya juga merayakan Hari Solidaritas Hijab sejak keputusan tersebut dibuat.

Perayaan Hari Solidaritas Hijab juga dilakukan sebagai bentuk dukungan masyarakat untuk para Muslimah berhijab yang masih terintimidasi karena menggunakan hijabnya.

Dikutip dari wikipedia, terbentuknya Hari Solidaritas Hijab Internasional dilatar belakangi oleh keputusan negara Prancis yang melarang penggunaan hijab di Eropa untuk pertama kalinya, yang diperkuat dengan kematian Marwa el Sharbini, seorang ibu rumah tangga yang dibunuh ketika akan memberikan kesaksian mengenai penghinaan yang diberikan kepadanya karena mengenakan hijab, pada Juni 2009.

Federasi Organisasi Islam Eropa memperingatinya pertama kali pada tahun 2009 untuk mengenang Marwa el Sharbini,[1] sedangkan Lingkaran Islam Amerika Utara merayakannya pada tahun 2010.

Cek Berita dan Artikel Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved