Dianggap tak Mewakili Medan, Farel Aditya Skakmat Cuma Nangis di Perantauan, 'Mental Tempe' Diolok

SRIPOKU.COM - Dianggap tak Mewakili Medan, Farel Aditya Skakmat Nangis di Perantauan Meski Dibantu dr Richard Lee.

Farel Aditya banyak dikecam lantaran dicap tak tahu terimakasih sudah dibantu Richard Lee semua kebutuhan termasuk bayar utang nenek.

Kini berbagai kecaman tertuju kepada mantan adik angkat Richard Lee itu.

Seperti salah satunya TikTokers Yazid Lubis yang menyentil Farel Aditya dianggap tak mewakili anak Medan.

Pantauan Sripoku.com di akun Tik Tok @yazidrebornn, ia heran dengan tingkah Farel Aditya yang cuma nangis di perantauan.

"Kok bisa ada orang Medan yang tingkahnya tu kek kau?," kata Yazid Lubis.

Baca juga: Bohong Ngaku tak Punya Teman, Alasan Asli Farel Aditya Berhenti Sekolah Bocor, dr Richard Lee Geram!

"Orang dimana-mana tau orang Medan tu 'Kambing di Kampung Sendiri, Banteng di Perantauan' bukan nangis-nangis kek gitu di perantauan," katanya.

Terlebih belum seminggu merantau, Farel Aditya dibandingkan dengan teman-temannya yang justru betah meski pekerjaannya sulit.

"Belum lagi kau sampe seminggu di sana iih, kawan-kawanku banyak tuh di Batam jadi LC betah lagi orang itu," beber Yazid Lubis.

"Ini kau gak disuruh kerja disuruh cuma sekolah bagus-bagus irtu pun gak mau," katanya lagi.

Dikatakan Yazid Lubis, banyak orang di luar sana ingin jadi dokter tapi terhalang biaya, sementara Farel Aditya sudah diberikan fasilitas Richard Lee justru menyia-nyiakan.

"Orang-orang di luar sana nangis-nangis pengen jadi dokter tapi orang tuanya gak mampu, kau dapat kesempatan kayak gitu dak kau ambil memang ya Allah Tuhanku," tukas TikTokers itu geram.

“Kalian baca sendiri, macam cuma dia yang susah di dunia ini. Kalau aku juga ceritakan kesusahanku di TikTok ini, mungkin juga dibantu kurasa aku sama dokter Richard”, cetus TikToker, Yazid Lubis.“Lebih susah lagi aku daripada kau”, tambah Yazid Lubis.

“Tapi nggak zaman kita jual cerita kesedihan, nggak zaman,”

“Yang namanya laki-laki itu berjuang sendiri, tapi kalau ada kesempatan kayak gitu jangan disia-siakan,”

“Tahu terima kasih kau,” tandas Yazid Lubis.

Dibandingkan dengan Derlin

Farel Aditya diminta berkaca dengan Derlin penjual kue yang viral di TikTok.

Hidup Derlin dianggap tanpa drama dan berbeda dengan Farel Aditya yang hanya jual kesedihan.

Derlin setelah dibandingkan netizen dengan TikTokers Farel Aditya menanggapi hal tersebut.

Diketahui Derlin beberapa waktu yang lalu pernah viral di media sosial.

Siswa MAN 4 Pandeglang itu sering bangun jam 01.00 WIB untuk membuat kue.

Kue tersebut lalu dijual Derlin di sekolahnya.

Baca juga: Siswa SMA Xaverius 1 Banyak Bantu di Kelas Tapi tak Dianggap Teman, Sandiwara Farel Aditya Dibongkar

Meski hidup Derlin tak mudah, ia tetap rajin sekolah dan tak pernah mengumbar kesedihan.

Netizen lalu ramai membandingkan Derlin dengan TikTokers Farel Aditya.

Sekedar informasi Farel Aditya viral setelah mengaku ditelantarkan orangtuanya, dan hanya tinggal berdua dengan neneknya.

Di TikToknya Farel Aditya kerap menunjukkan kesusahannya, hingga mengundang simpati banyak orang.

Mengetahui dirinya kerap dibandingkan dengan Farel Aditya, Derlin mengurai tanggapan bijak.

Terkuak kebaikan teman sekelas Farel Aditya di SMA Xaverius 1 Palembang bernama Naldo Ivander, hal itu membantah, pengakuan Farel Aditya yang tidak punya teman selama sekolah empat hari. (Tangkapan layar di TikTok) ()

"Buat teman-teman yang bandingin aku sama Farel stop ya," ucap Derlin dikutip dari TikToknya.

"Jangan libatkan aku dalam permasalahan mereka," imbuhnya.

Derlin mengaku ingin fokus dengan kehidupannya sendiri.

"Jadi aku mau fokus di diri aku, mungkin Farel juga ada alasan kenapa meninggalkan dokter Richard Lee," imbuhnya.

Lalu apakah Derlin tertarik mendapatkan beasiswa dari dokter Richard Lee?

Ia mengaku takut mengecewakan dokter Richard Lee.

"Aku takut aku belum mampu jadi anak yang baik," tulis Derlin.

Tanggapan Derlin yang demikian sangat berbeda dengan Farel Aditya.

Farel Aditya menerima begitu saja tawaran untuk disekolahkan dokter Richard Lee.

Namun baru 4 hari sekolah di SMA Xaverius 1 Palembang, Farel Aditya justru mengundurkan diri.

Dokter Richard Lee lalu akhirnya membuka sayembara bagi siapa saja yang ingin disekolahkan olehnya, bisa mengajukan diri.