Mahasiswa UI Bunuh Adik Kelas

Penampakan Kamar Kos Mahasiswi UI yang Dibunuh Seniornya Terbungkus Plastik Sampah Hingga Membusuk

Berikut ini penampakan kamar kos MNZ (19) merupakan mahasiswi UI atau Universitas Indonesia di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat.

|
Editor: adi kurniawan
Handout
Berikut ini penampakan kamar kos MNZ (19) merupakan mahasiswi UI atau Universitas Indonesia di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat. 

SRIPOKU.COM -- Berikut ini penampakan kamar kos MNZ (19) merupakan mahasiswi UI atau Universitas Indonesia di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat.

Seperti diketahui, MNZ merupakan korban pembunuhan dari mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial AAB (23), yang merupakan kakak seniornya.

Penampakan kamar kos di kawasan Kukusan, Beji, Depok, Jumat (4/8/2023), pukul 19.05 WIB, terlihat bangunan kos berdiri dua tingkat.

Kos tersebut menyatu dengan rumah toko atau ruko.

Tampak pagar menuju kamar kos tertutup rapat, kamar kos juga memiliki lahan parkir yang luas.

Situasi terlihat normal, tak tampak aktivitas yang mencolok para penghuni kos.

Kamar kos MNZ yang menjadi lokasi pembunuhan dipasangi garis polisi.

Baca juga: Penyebab Mahasiswa UI Bunuh Adik Kelas, Pelaku Biarkan Korban Membusuk di Plastik Sampah Kamar Kos

Kemudian pintu kamar kos korban kini terkunci rapat dengan garis polisi yang terbentang dari arah kiri ke kanan.

Di bagian depan kamar bernomor 102, terlihat tiga wadah besar minuman mineral dan kursi dari kayu.

Melirik kondisi dalam kamar dari atas lubang ventilasi, kamar korban berukurang kurang lebih 3x4 meter.

Di dalam korban juga terdapat kamar mandi dalam kondisi pintu tertutup.

Sementara itu, meja, kursi, lemari, hingga kasur masih berada di tempatnya.

Namun barang-barang kecil milik korban nampak berantakan tercecer di lantai hingga atas kasur.

Kemudian, beberapa pakaian seperti kaos dan sweater juga nampak tergantung di tembok kamar korban.

Salah seorang penghuni kosan yang tinggal persis disamping kamar korban, Fadil, mengaku dirinya diminta pindah oleh pengelola kosan pasca kejadian ini.

"Iya ini disuruh pindah sama pengurusnya," kata Fadil sambil membenahi barang-barangnya, Jumat (4/8/2023).

Penampakan kamar kos mahasiswa UI yang dibunuh seniornya, Jumat (4/8/2023).
Penampakan kamar kos mahasiswa UI yang dibunuh seniornya, Jumat (4/8/2023). ()

Di depan kamar kos tersebut terparkir sepeda motor.

Polisi sebelumnya menemukan jasad mahasiswa UI berinisial MNZ dalam kondisi terbungkus plastik di salah satu kos di Kukusan, Beji, Depok.

Polisi mengatakan MNZ diduga dibunuh seniornya yang berinisial AAB.

"(Korban) adik kelas satu jurusan di Fakultas Sastra Rusia, korban adik kelas pelaku dan memang berteman saling mengenal," ujar Wakasatreskrim Polres Depok AKP Nirwan kepada wartawan di Mapolres Metro Depok.

Nirwan mengatakan pihaknya sedang memeriksa pelaku. Polisi juga menemukan barang korban yang dicuri pelaku berupa Macbook, dompet, dan iPhone.

"Betul, (pelaku) lagi pemeriksaan intensif, di TKP juga ada barang-barang yang diambil pelaku, berupa laptop Macbook, dompet, HP iPhone," ujarnya.

Nirwan mengatakan pihaknya sudah mengamankan senjata tajam (sajam) berupa pisau lipat yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban.

"Sedangkan alat yang digunakan untuk menghabisi pelaku sudah kita amankan, pisau lipat lumayan baguslah pisaunya," ujarnya.

Motif Pembunuhan

Diungkapkan oleh Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan motif pembunuhan yang dilakukan oleh AAB terhadap korban karena terlilit utang pinjol.

"Terlilit utang pinjol," kata dia.

Pelaku juga kata dia terdesak membayar uang kos. Sehingga nekat menghabisi korban.

Selain itu, kata dia, pelaku iri dengan kesuksesan yang diraih korban selama ini.

"Pelaku iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan," kata dia.

Korban Dihujani Tusukan

Terungkap juga cara pelaku menghabisi mahasiswa UI.

Pelaku menggunakan pisau lipat miliknya untuk membunuh juniornya tersebut.

Korban ditemukan tewas oleh keluarganya dengan luka tusukan di dada.

"Lukanya di dada lumayan banyak, lebih dari satu (tusukan)," kata Nirwan Pohan.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved