Warga Tegal Binangun Demo
Warga Tegal Binangun Ngotot Jadi Warga Palembang, Ancam Gelar Demo Setiap Bulan Jika tak Dipenuhi!
Setelah orasi masa juga membaca surat yasin, dengan harapan hati pemerintah ataupun pimpinan terbuka dan mendengarkan aspirasi masyarakat
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ratusan warga Tegal Binangun, Kelurahan Plaju Darat yang tergabung dalam Forum Masyarakat (Formas) Taman Sasana Patra (TSP) dan Patra Abadi (PA) Bersatu geruduk Kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (26/7/2023).
Ratusan masa tersebut datang sejak pukul 08.30 WIB, ada yang mengunakan motor dan mobil. Mereka konvoi datang bersama-sama, dengan mengenakan atribut baju bertuliskan Formas TSP - PA Bersatu.
Masa yang datang tidak hanya pria tetapi para ibu-ibu pun tak ketinggalan, bahkan ada yang membawa anak kecil.
Mereka juga membawa keranda mayat sebagai simbol penolakan jadi warga Banyuasin dan tetap jadi warga Palembang.
Setelah orasi masa juga membaca surat yasin, dengan harapan hati pemerintah ataupun pimpinan terbuka
dan mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Kami menuntut tetap jadi warga Palembang, bukan warga Banyuasin," kata Ketua Formas TSP - PA Bersatu, Suhardi Suhai di sela-sela aksi yang dilakukan di Kantor Gubernur Sumsel.

Menurutnya, ia berharap Pemperov Sumsel memfasilitasi antara Walikota Palembang dan Bupati Banyuasin untuk membuat kesepakatan bahwa Taman Sasana Patra dan Patra Abadi tetap Warga Palembang.
"Kami beri waktu sampai 21 Agustus mendatang. Jika tidak ada kejelasan dan terjadi jalan buntu maka kita akan melakukan aksi yang lebih besar lagi setiap bulannya," ungkapnya
Suhardi Suhai menceritakan, permasalahan ini terjadi sejak 2014. Tadinya ada satu Kelurahan yaitu Plaju Darat terdiri dari 29 RT dan 10 RW.
Perjuangan dari 2014-2021, akhirnya tinggal satu rw dan 10 rt. Namun yang aktif melakukan aksi hanya empat rt.
Jadi Rw 08 dari RT 24, 25, 34, dan 41 menolak Permendagri 134 tahun 2022 tentang batas daerah Kabupaten Banyuasin dengan Kota Palembang.
"Pertanyaannya kenapa tinggal satu RW, padahal dulunya gubernur berjanji akan memperjuangkan 10 rw tersebut.
Kalau semua tidak masuk Palembang tidak masalah, ini kenapa tinggal satu rw yang tidak masuk Palembang dan jadi wilayah Banyuasin," ungkapnya
Menurutnya, kalau memang nantinya tidak ada keputusan dan masih tidak jelas pihaknya akan menduduki kantor Kelurahan Plaju Darat, agar masalah ini jadi perhatian pemerintah.
Sementara itu Kabag Batas Wilayah OTDA Setda Provinsi Sumsel Midrol Firoza yang menemui masa mengatakan, koordinasi sudah dilakukan dan masih dalam proses.
"Kami sebagai fasilitator, kami fasilitasi dan tetap dilaksanakan agar masalah ini bisa diselesaikan dengan baik," katanya.
Pemprov Sumsel Minta Waktu 30 Hari Tentukan Nasib Tegal Binangun, Massa Ancam Kembali Lakukan Demo |
![]() |
---|
Baca Yasin Bersama Hingga Bawa Keranda Mayat, Warga Tegal Binangun Ngotot Masuk Wilayah Palembang |
![]() |
---|
Bawa Keranda Mayat ke Kantor Gubernur Sumsel, Warga Tegal Binangun Ngotot Masuk Wilayah Palembang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Perjuangkan Wilayah Masuk Palembang Warga Tegal Binangun Demo ke Kantor Gubernur |
![]() |
---|
Bahas Nasib Tegal Binangun soal Batas Wilayah, Ketua DPRD Sumsel Anita : Ini Harusnya Direview |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.