Pengantin di Sumsel Kabur Usai Nikah, Kades Sri Mulyo Ungkap Mempelai Wanita tak Ada Paksaan

SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Kisah Sutanto, seorang suami dari Desa Sri Mulyo, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, kehilangan istrinya setelah 10 hari menikah.

Kejadian ini membuat keluarga Susanto sontak kaget setelah menerima kabar tersebut.

Kepala Desa Sri Mulyo, Kecamatan Madang Suku II Alimudin saat diwawancarai via handphone mengaku kaget setelah mendengar kabar berita tersebut.

"Sutanto ini masih mamang saya pak. Saya kaget pak saat dengar berita itu karena pernikahannya baru tanggal 06 Juli 2023 ni lah pak," katanya, Rabu (19/07/2023).

Baca juga: Pengantin di Sumsel Kabur Dicapa Buat Malu, Keluarga Mempelai Wanita Setuju Vera Dipolisikan

Ia juga menceritakan, bahwa pada saat pesta pernikahan yang berlangsung di Desa Sri Mulyo tidak ada gelagat mencurigakan dari pengantin wanita.

"Pas resepsi pernikahan saya lihat raut muka pengantin wanita ini sumringah (bahagia).

Tidak ada indikasi seperti terpaksa atau bagaimana. Kan kelihatan kalau raut muka yang terpaksa itu kak," katanya.

Baca juga: Pengantin di Sumsel Ditinggal Kabur Usai Menikah, Suami Minta Istri Kembalikan Uang Mahar

Reva ini lanjut kata dia, ada keluarganya yang tinggal bersebelah dengan rumah Susanto jadi sering ketemu.

"Keluarga Reva ini dak ado gang pak dengan rumahnya. Reva ini keluarga besarnya tinggal di Desa Kotanegara.

Orangtua Reva ini asli Kotanegara namun sudah lama merantau ke Merah Mata," jelasnya

Menurut Alimudin, Susanto ini orangnya ulet dan rajin karena semasa lanjangnya sudah berhasil mengurus ribuan bebek.

"Keseharian Susanto ini mengurus bebek pak, idak tangung-tangung sampe ribuan bebek yang diurusnyo pak.

Jadi kalu wongnyo idak ulet dan tekun dak mungkin bebeknyo sampe ribuan," tutur Alimudin.

Baca juga: Pengantin di Sumsel Ditinggal Kabur Baru Setahun Kenal Istrinya, Tauke Bebek Rugi Puluhan Juta

Saat ditanya soal mahar pernikahan Sutanto dan Reva ini tidak terlalu besar satu setengah suku emas dan seperangkat alat sholat.

"Kalau untuk pintaannya saya tidak tahu karena kemarin saya tidak dilibatkan," ujarnya.

Alimudin juga berharap masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik sehingga semua jelas. K

arena sampai saat ini ia belum mengetahui permasalahan yang sebenarnya.

"Kalau bisa dibaguskan kita tunggukan dulu beberapa hari kedepan.

Tentunya saya mengharapkan yang terbaik," harapnya. (Ilung)