Idul Adha 2023
Apa Itu Hari Tasyrik? Momen Penting 3 Hari Setelah Hari Raya Idul Adha, Lengkap Larangan & Amalannya
Hari tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Berikut ini larangan dan amalan yang bisa disimak.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM - Berikut ini pengertian tentang hari Tasyrik lengkap larangan dan amalannya.
Banyak di antara umat Islam yang hanya berdzikir, bertakbir, bertahmid, bertahlil dan berdo'a hanya sampai pada hari raya Idul Adha saja.
Padahal seharusnya dilanjutkan juga pada hari Tasyrik tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
Berdasarkan penjelasan ahli bahasa dan ahli fikih, hari tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Dinamakan Tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging kurban didendeng (dijemur di bawah terik matahari).
Melansir Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), pada hari tasyrik ini, para jemaah haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah.
Sementara itu, umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji dilarang berpuasa pada hari tasyrik.
Dilansir melalui ntb.kemenag.go.id, berikut ini amalan-amalan yang dianjurkan di hari Tasyrik.
Baca juga: Batas Waktu Pembagian Daging Kurban Sesuai Hukum Islam, Ternyata tak Harus Dilakukan Saat Idul Adha
Amalan-amalan Hari Tasyrik
Terdapat beberapa amalan yang dapat dikerjakan oleh para umat muslim saat hari tasyrik, seperti:
1. Menyembelih Hewan Kurban
Melaksanakan amalan sunnah untuk berkurban terutama bagi umat Islam yang mampu.
Dengan berkurban, juga akan berbagi kenikmatan kepada orang-orang disekitarnya berupa hidangan istimewa dari hewan sembelihan.
Terdapat beberapa ketentuan memilih hewan kurban, seperti berkualitas baik, berisi, tidak sakit, tidak cacat, cukup umur, dan sebagainya
2. Menikmati Hidangan Makan dan Minum
Setiap umat muslim diwajibkan menikmati makan dan minum memasuki hari tasyrik. Makan dan minum pada hari tasyrik menjadi bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”
Karena hari tasyrik merupakan hari makan dan minum, maka diharamkan untuk berpuasa. Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan,
“Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”
3. Hari Utama Berdzikir dan Bertakbir
Dalil keutamaan ntuk bertakbir pada hari raya hingga tiga hari tasyrik bersumber dari Al-quran dan Hadits nabi Muhammad SAW.
Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:
Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang. (QS. Al baqarah: 203)
Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan hari-hari yang berbilang ialah hari-hari tasyrik (menjemur dendeng); juga dikenal dengan sebutan hari-hari yang telah diketahui, yaitu hari belasan.
Ikrimah mengatakan yang dimaksud dengan berdzikir ialah bertakbir dalam hari-hari tasyrik sesudah shalat lima waktu, yaitu: Allahu Akbar, Allahu Akbar, allahu Akbar (Allah Mahabesar, Allah Mahabesar).
Zikir merupakan amalan ringan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. ZIkir sebagai cara manusia untuk selalu mengingat Allah SWT. Saat hari tasyrik, zikir dilantunkan pada saat takbiran, membaca tasmiyah (bismillah, dan takbir saat memotong hewan kurban. Dalam hadis Rasulullah SAW bersabda:
“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i)
4. Membaca Doa terutama do'a Sapu Jagad
Amalan Hari tasyrik berikutnya yakni berdoa. Adapun doa yang banyak dipanjatkan Nabi SAW saat melakukan wuquf dan hari tasyrik yakni:
Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al-Baqarah: 201)
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu memanjatkan doa sapu jagad tersebut;
Imam Syafii mengatakan dari Abdullah ibnus Saib, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut di antara rukun Bani Jumah dan rukun Aswad, yaitu: Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.
Oleh karna itu Perbanyaklah doa di hari tasyrik karena setiap doa dan permohonan ampun akan dikabulkan Allah. Terutama doa yang dapat dipanjatkan adalah doa sapu jagat untuk memohon keselamatan dunia dan akhirat.
Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adzaban naar.
Artinya: “Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan jagalah kami dari siksa api neraka.”
Cek Berita dan Artikel Sripoku.com lainnya di Google News
Bacaan Doa Mandi Keramas Menjelang Sholat Hari Raya Idul Adha Lengkap Bagi Laki-laki dan Perempuan |
![]() |
---|
SPO Group Salurkan Hewan Kurban Bagi Warga Sekitar Perusahaan |
![]() |
---|
Batas Waktu Pembagian Daging Kurban Sesuai Hukum Islam, Ternyata tak Harus Dilakukan Saat Idul Adha |
![]() |
---|
Wong Kito Dewe Dukung Ganjar Bagi Hewan Kurban di Palembang |
![]() |
---|
Cara Mudah Memasak Daging Kurban agar Tidak Keras, Tidak Alot dan Mudah Digigit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.