Breaking News

Idul Adha 2023

Cara Mudah Memasak Daging Kurban agar Tidak Keras, Tidak Alot dan Mudah Digigit

Bubuk kopi yang tersisa di rumah dapat digunakan untuk mengempukkan daging kurban agar tidak terasa alot ketika dikonsumsi.

Tribunnews
Ilustrasi malbi makanan khas Palembang yang bisa menjadi ide olahan daging kurbang 

SRIPOKU.COM -- Hari raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis (29/6/2023) berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama, Minggu (18/6/2023).

Selain dirayakan dengan menjalankan shalat Idul Adha bersama keluarga, momen tersebut juga identik dengan pembagian daging dari hewan kurban.

Daging kurban yang biasanya dibagikan ke rumah-rumah dapat diolah menjadi beberapa macam sajian, seperti sate, gulai, maupun semur.

Namun, tidak jarang daging yang sudah diolah terasa alot ketika dimakan padahal sudah dimasak dalam waktu yang lama.

Supaya hal tersebut tidak terjadi, berikut cara mengempukkan daging kurban.

===

1. Jangan mencuci daging

Dilansir dari Kompas.com, daging kurban yang diterima sebaiknya tidak dicuci supaya tidak menjadi keras dan berbau prengus.

Cara mengolah daging kurban yang benar sebelum dimasak adalah mengelapnya menggunakan tisu sampai bersih.

Tujuan pembersihan memakai tisu supaya kotoran yang menempel pada daging kurban hilang.

2. Manfaatkan nanas

Cara lain yang dapat dicoba untuk mengempukkan daging kurban adalah melakukan marinasi menggunakan nanas.

Adapun, marinasi adalah proses perendaman daging dalam suatu larutan yang mengandung beberapa bahan.

Nanas dapat digunakkan untuk mengempukan daging kurban karena buah ini mengandung zat asam dalam jumlah tinggi.

Sebelum dimasak, pastikan daging kurban sudah dibersihkan lalu haluskan nanas.

Jika sudah, campurkan daging kurban dengan nanas lalu biarkan keduanya selama 30 menit sebelum dimasak.

3. Pakai bawang bombai

Selain nanas, bawang bombai juga bisa dimanfaatkan untuk mengempukkan daging kurban.

Bawang bombai cukup dipotong sebanyak 1 siung untuk 1 kilogram daging kambing.

Campurkan ke dalam daging, didiamkan selama beberapa saat.

4. Buang urat daging

Urat adalah penyebab daging kurban menjadi keras dan membutuhkan waktu lama ketika dimasak.

Oleh sebab itu, urat sebaiknya dibuang terlebih dahulu sebelum mengolah daging kurban.

5. Baluri dengan bubuk kopi

Bubuk kopi yang tersisa di rumah dapat digunakan untuk mengempukkan daging kurban agar tidak terasa alot ketika dikonsumsi.

Bubuk kopi bisa digunakan karena bahan ini mengandung enzim protease yang dapat memecah protein pada daging.

Cara menggunakannya, bubuk kopi cukup dilarutkan dalam air lalu campuran ini dibalurkan pada daging kurban.

Jika sudah, diamkan selama beberapa saat namun pastikan bubuk kopi yang dilarutkan jumlahnya tidak terlalu banyak.

Tampak dua orang pengunjung Dapur Cek Fit lagi menyantap pindang tempoyak
Tampak dua orang pengunjung Dapur Cek Fit lagi menyantap pindang tempoyak (SRIPOKU.COM/Jack)

6. Lumuri dengan garam

Daging kurban dapat diempukkan menggunakan garam karena bahan ini dapat memecah serat otot daging tanpa merusak rasanya.

Garam cukup ditaburkan pada permukaan daging kurban lalu didiamkan selama 1-2 jam.

Jika sudah, bilas dan tepuk-tepuk permukaan daging kurban sampai kondisinya kering.

7. Pakai air santan

Daging kurban juga dapat diempukkan dengan cara direbus bersama air santan.

Cara tersebut juga mampu menambah cita rasa daging kurban yahg diolah.

Takaran air santan untuk merebus adalah 1 buah kelapa untuk melunakkan 1kilogram daging kurban.

8. Pakai termometer

Perlu diketahui bahwa daging mempunyai tingkat kematangan yang berbeda-beda.

Namun, ada suhu tertentu yang dianggap menandakan daging telah mencapai kematangan sempurna.

Contohnya adalah daging kambing. Kisaran suhu untuk memasak bahan ini adalah 62,8 derajat Celcius.

9. Rebus daging kurban sebanyak 2 kali

Bila mendapat jeroan sapi atau kambing, bagian ini harus direbus minimal 2 kali supaya bau amis hilang dan dagingnya empuk.

Jeroan yang sudah dibersihkan kemudian direbus dalam panci berisi air dan buang sisa kotoran yang mengapung.

Jika sudah, rebus kembali jeroam menggunakan rempah-rempah beraroma kuat supaya bau amisnya hilang.

10. Rebus daging kurban pakai metode 5-30-7

Teknik memasak yang tepat juga membantu mengempukkan daging kurban supaya tidak terasa alot.

Dalam hal ini, metode 5-30-7 dapat dicoba untuk mengempukkan daging kurban sekaligus untuk menghemat penggunaan gas.

Metode tersebut artinya daging kurban dimasak selama 5 menit lalu api kompor dimatikan sambil panci ditutup rapat.

Jika sudah, biarkan daging selama 30 menit di dalam panci lalu masak daging selama 7 menit.

11. Pakai daun pepaya

Tak hanya sebagai olahan lauk, daun pepaya dapat digunakan untuk mengempukkan daging sapi.

Dilansir dari Kompas.com, siapkan 1 daun pepaya dengan perbandingan 4 daging sapi.

Sebagai contoh, 250 gram daun pepaya dapat mengempukkan 1 kilogram daging sapi.

Jika menggunakan daun pepaya, remas daun terlebih dahulu sebelum dicampurkan ke dalam potongan daging dan diamkan selama 60-90 menit.

Daun pepaya yang digunakan tidak harus berwujud segar karena bubuk daun pepaya juga dapat digunakan untuk membuat daging kurban empuk.

12. Baking soda

Cara terakhir untuk mengempukkan daging kurban adalah baking soda yang dapat menetralkan asam dan meningkatkan pH permukaan daging.

Rata-rata penggunaan baking soda untuk mengempukkan satu kilogram daging tidak lebih dari 15 gram.

Ketika diolah, baluri daging kurban dengan baking soda lalu diamkan selama 30 menit.

Namun, pastikan daging kurban sudah dibersihkan terlebih dulu.

Di sisi lain, baking soda juga bisa dilarutkan dalam air untuk merendam daging sapi selama beberapa saat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "12 Cara Membuat Daging Kurban Terasa Empuk Saat Dimakan, Apa Saja?"

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved