Menantu Bunuh Mertua di Musi Rawas

BREAKING NEWS: Masuk Kamar Anak Tiri yang Sedang Tidur, Mertua di Musi Rawas Tewas Ditikam Menantu

Ditemukan luka tusuk pada dada sebelah kanan, luka robek di alis kiri dan luka tusuk di punggung sebelah kanan tubuh korban.

|
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Ahmad Farozi
handout
Korban RH (50) warga Unit 3 Pir Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang saat dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan. 

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - RH (50) warga Unit 3 Pir Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, tewas akibat tikaman pisau oleh menantunya sendiri.

Peristiwa berdarah itu terjadi Jumat (23/6/2023) malam sekira pukul 23.00 Wib di Desa Mulyoharjo, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.

Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasat Reskrim, AKP Muhammad Indra Prameswara membenarkan aksi pembunuhan tersebut.

Dikatakan Kasat, mendapat informasi tersebut, Polsek BTS Ulu dan anggota Satreskrim Polres Musi Rawas, langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) guna melakukan pemeriksaan saksi-saksi sekaligus indentifikasi penyebab kematian korban.

Dikatakan Kasat, setelah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, sekaligus indentifikasi penyebab kematian korban.

"Selanjutnya jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas BTS Ulu, untuk dilakukan pemeriksaan dan identifikasi lanjut," kata Kasat.

Dari pemeriksaan tersebut, hasilnya ditemukan luka tusuk pada dada sebelah kanan, luka robek di alis kiri dan luka tusuk di punggung sebelah kanan tubuh korban.

Berdasarkan informasi dari saksi, korban merupakan warga Kabupaten Empat Lawang, yang baru dua bulan terakhir ini tingal di Desa Mulyoharjo Kecamatan BTS Ulu.

"Korban warga Empat Lawang, tapi tinggal di BTS Ulu di rumah anak tirinya yang sudah menikah," kata Kasat.

Kemudian, hasil dari keterangan saksi peristiwa itu terjadi bermula pada saat saksi (anak tiri korban) tidur dikamar, tiba-tiba, korban RH masuk ke dalam kamar.

"Setelah itu, saksi pun langsung lari keluar kamar dan langsung menelpon suaminya berinisial, IA (menantu korban) yang pada saat itu tidak dirumah," jelas Kasat.

Mendapat telpon dari istrinya, kemudian IA pun datang ke rumah dan terjadilah cek-cok mulut antara IA dan korban, hingga terjadi perkelahian antara korban dan IA.

"Dalam perkelahian itu, korban meninggal dunia," ungkap Kasat.

Setelah itu, sekira pukul 03.00 Wib, anggota melakukan penggalangan terhadap keluarga korban di Kabupaten Empat Lawang, dan meminimalisir terjadinya aksi balasan.

"Kami juga melakukan koordinasi terhadap pihak keluarga korban yang berada di Empat Lawang, terkait pengantaran jenazah korban dan penguburan," ucap Kasat.

Kasat menegaskan, dengan adanya kejadian tersebut, diharapkan pihak keluarga untuk segera membuat laporan ke pihak kepolisian.

"Untuk identitas pelaku sudah diketahui yang tak lain adalah menentunya sendiri. Kepada pelaku agar menyerahkan diri, sebelum anggota melakukan tindakan tegas," tutup Kasat.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved