Pemilihan Rektor UNSRI

Mahasiswa tak Dilibatkan, Eks Presma UNSRI Minta Rektor Baru tak Intervensi Mahasiswa

Salah seorang mahasiswa Unsri, Hansen berkata bahwa sejauh ini terkait Pilrek Unsri  masih menjadi Polemik tengah kalangan mahasiswa itu sendiri. 

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Yandi Triansyah
Sripoku.com/Syahrul Hidayat
Petugas keamanan mengangkat kotak aspirasi dari mahasiswa, dosen dan karyawan Universitas Sriwijaya, pada hari terakhir masa pendaftaran Bakal Calon Rektor Unsri Periode 2023-2027,  empat  bakal calon rektor sudah mengembalikan formulir, panitia hingga pukul 16.00 WIB. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jelang pemilihan Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) yang diikuti oleh empat kandidat, diharapkan bisa menjadi pemimpin yang mengerti kebutuhan lingkungan kampus serta mahasiswa.

Salah seorang mahasiswa Unsri, Hansen berkata bahwa sejauh ini terkait Pilrek Unsri  masih menjadi Polemik tengah kalangan mahasiswa itu sendiri. 

Pasalnya, mahasiswa tak dilibatkan secara penuh. Dimana, Rektor hanya dipilih dari Senat serta 35 persen suara dari Kemendikbudristek.

Sehingga, dengan ini, lanjut Mantan Presiden Mahasiswa (Presma) Unsri Periode 2021-2022 ini, Pemilihan Rektor baru ini nantinya tidak akan berdampak kepada mahasiswa dengan kurikulum baru.

"Mahasiswa jangan diam. Bisa membuat gerakan, minimal seperti diskusi publik dengan Rektor baru yang terpilih untuk mengetahui kualitas dari calon atau rektor baru ini," ungkap Hansen, 

Baca juga: Kemendikbud Restui Iskhaq Iskandar ke Bakal Calon Rektor, Eks Dekan FMIPA Unsri Ungkap Visi dan Misi

Menurutnya, ia selaku mantan Presma berharap rektor yang baru ini jangan sampai membatasi kegiatan mahasiswa apalagi melakukan intervensi, sehingga gerakan mahasiswa dibungkam.

"Supaya kualitas rektor baru ini benar-benar teruji sesuai visi misi yang disampaikan. Jadi, tidak asal pilih. Rektor yang memahami kebutuhan mahasiswa, jangan hanya kepentingan administrasi saja, apalagi pribadi." Katanya.

Ia berharap rektor yang baru terpilih nantinya, memiliki karakter berbeda dengan yang sebelumnya dalam hal menyelesaikan masalah, seperti yang ada kasus pelecehan seksual.

Sementara, Akademisi sekaligus Dosen FE Unsri, Soekanto menuturkan pada perinsipnya semua kandidat calon bagus dan merupakan putra terbaik Unsri, karena semua pernah menduduki jabatan sebagai dekan dan sedang menjabat dekan.

Seperti, kandidat Pak Muslim yang pernah menjadi Wakil Dekan IV yang sekarang menjabat Dekan Fakultas Pertanian. Kandidat lain Pak Taufiq yang juga pernah menjari Dekan Fakultas Ekonomi dan saat ini menjabat Wakil Rektor II.

Kemudian, pak Ishak pernah menjabat Dekan Fakultas MIPA dan sekarang berkiprah di Kopertis. Dan terakhir Pak Alfitri yang sekarang menjadi Dekan FISIP.

"Dari latar belakang masing-masing kandidat untuk keilmuan saya kira semua mempuni. Namun perlu dilihat dari rekam jejak integritas para calon.
Unsri butuh pemimpin yang berintegritas tinggi, berdiri untuk semua kelompok dan diatas kepentingan sekelompok orang." Ujarnya.*

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved