3 Kali Lolos dari Maut, Nasib Ibu di Palembang Usai Ditusuk Anak Kandung, Kini Trauma

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Marnila (49) seorang ibu di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) nyaris kehilangan nyawa setelah ditusuk anak kandungnya Merpal Satria Pratama.

Ternyata tidak cuma sekali, Marnila terhitung sudah tiga kali akan dibunuh oleh putra yang ia lahirkan tersebut.

Namun tiga kali coba dihabisi anaknya, Marnila selalu lolos dari maut.

Aksi pertama, Marnila masih memaafkan putranya tersebut.

Begitu juga dengan aksi kedua, pelaku hanya dibawa ke Dinas Sosial.

Namun di Dinsos, pelaku berhasil kabur.

Baca juga: Pengakuan Anak yang Tusuk Ibu Kandung di Palembang, Pelaku Ternyata Sering Dimarahi Suami Korban

Barulah di aksi ketiga ini korban berani melaporkan ke Polsek Ilir Barat I.

Kini Merpal sudah diamankan oleh Polsek Ilir Barat I.

Motif Pelaku

Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Ginanjar Aliya Sukmana mengungkapkan, pelaku tega menusuk ibu kandungnya karena kesal korban menikah lagi.

Menurut dia, sebelum ibunya menikah lagi pelaku tidak pernah melakukan perbuatan tersebut.

Namun sejak ibunya menikah lagi, pelaku mulai mencoba menghabisi korban.

"Sejak tahun 2023 ini atau sejak ibunya menikah lagi," kata dia.

Baca juga: Anak Aniaya Ibu Kandung di Palembang Positif Narkoba, Pelaku Sering Ngamuk Siksa Ibu dan Adiknya

Sering Aniaya Adik

Selain menusuk sang ibu, pelaku juga diketahui sering menganiaya adiknya.

Hal ini dilakukan pelaku karena tidak suka adiknya itu sering dikasih uang oleh ayah kandungnya.

"Adiknya sering dikasih jajan oleh ayahnya," kata dia.

Pelaku Kecanduan Narkoba

Merpal mengaku sejak SMP sudah mengkonsumsi sabu.

Ia mengaku nekat mau membunuh ibunya karena pengaruh dari narkoba yang ia konsumsi.

"Sejak SMP saya nyabu," kata dia.

Selain nyabu, pelaku juga kecanduan main slot.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kesal Ibunya Menikah Lagi, Remaja di Palembang Tusuk Ibu Kandung Pakai Obeng

Korban Trauma

Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Ginanjar Aliya Sukmana mengungkapkan bahwa korban mengalami trauma di rumahnya.

Menurut dia, korban tidak menyangka akan ditusuk oleh anak kandungnya sendiri.

"Korban masih trauma, tak menyangka ditusuk anak sendiri," kata dia.