Berita Sriwijaya FC

Ambrizal Masuk Radar Sriwijaya FC Jadi Asisten Pelatih, Laskar Wong Kito Pertahankan 3 Nama

Jelang diumumkannya pelatih kepala musim kompetisi Liga 2 2023, ada empat nama yang kemungkinan bakal menjadi asisten pelatihnya. 

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
Handout
Ambrizal berpamitan dengan jajaran Sriwijaya FC seraya memposting foto dirinya bersama Head coach Nil Maizar, Analys Tim Fajar, Pelatih Fisik Dino Seprianto, dan pelatih kiper Ferry Rotinsulu. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jelang diumumkannya pelatih kepala musim kompetisi Liga 2 2023, ada empat nama yang kemungkinan bakal menjadi asisten pelatihnya. 

"Untuk asisten-asisten coach sejauh ini masih yang lama yang kemarin-kemarin, Ferry Rotinsulu, Dino Sefrianto, Mahyadi Panggabean, Ambrizal. Termasuk juga yang kita pertimbangkan," ungkap Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC, Sabtu (10/6/2023). 

Indrayadi yang juga mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengatakan masuknya nama-nama ini terutama Ferry Rotinsulu, Mahyadi Panggabean, Ambrizal karena memiliki sejarah di klub berjuluk Laskar Wong Kito. 

"Memang belum ada komunikasi dengan Ambrizal. Kalau Ferry itu icon kita, legendnya Sriwijaya FC. Juga Mahyadi, Ambrizal memang bagian dari tim Sriwijaya FC yang punya sejarah di Sriwijaya FC," kata mantan kiper PS Pusri Palembang era Galatama. 

Artinya kata Indrayadi, secara nama mereka cukup mempunyai pengaruh terhadap psikologi pemain. Artinya menghormati mereka.

Dengan disiapkannya tim ini nantinya, berkemungkinan tim Sriwijaya FC ini bakal tampil pada Turnamen Pramusim. 

"Turnamen Pramusim kita lihatlah kesiapan tim kita. Kalaupun ini kita berusaha ikut kalau ada subsidi dari PT Liga Indonesia Baru. Pertengahan Juli 2023 kalau tidak salah digelar. Kalau kita Juli itu persiapan, mudah-mudahan Pramusim menjadi ajang ujicoba tim kita," pungkasnya. 

Selepas liga 2 2021 lalu, mantan kapten tim Ambrizal yang juga mantan Asisten Pelatih Tim Sriwijaya FC pulang kampung di Pekanbaru bergabung dengan PSPS. 

Asisten Pelatih Sriwijaya FC Ambrizal yang sempat membantah jika dirinya seratus persen menggantungkan sepatu dari profesinya sebagai pemain sepakbola profesional, menyatakan tekadnya untuk masih setia dengan Sriwijaya FC di musim kompetisi 2022 ini. 

Baca juga: Minggu Depan Sriwijaya FC Umumkan Sosok Pelatih Baru, Hendri Susilo Kans Paling Kuat


"Aku sendiri sejauh ini masih fokus Sriwijaya FC. Walaupun aku ditawari di sini (PSPS Pekanbaru) untuk main sama asisten. Tapi aku masih bertekad di sana (Palembang)," kata Ambrizal yang akrab disapa Ajo. 

Ambrizal yang di musim lalu menyandang ban kapten tim sekaligus juga stoper andalan nomor punggung 19 ini yang cukup melegenda menyatakan tekadnya membantu mengembalikan Sriwijaya FC ke kasta tertinggi Liga 1.

"Tapi niat aku dari 2019, pengen aku menaikkan Sriwijaya FC, tapi gak sampai-sampai. Makanya selagi aku masih bisa aku bantu, kubantu dulu. Kalau dak sanggup, baru aku mungkin mundur aku lagi. Aku cuba apalagi tahun ini akan aku cuba lagi," kata Ambrizal. 

Ia mengaku memiliki alasan fokus di asisten pelatih dulu karena feelingnya sekarang harus terjun melihat ini juga, melihat pemain yang mau masuk juga.

"Karena sekarang ini kita harus fokus di mana posisi-posisi pemain yang harus dimatangkan. Karena kita lihat kompetisi 2021 materi pemain cara bermainnya beda sekarang dengan yang kita 2019. Jadi kita harus milih pemain yang harus pas," jelasnya. 

Ambrizal menjadikan Palembang sebagai rumah keduanya. Di samping rumah keluarganya di Pekanbaru Riau. 

Meski usianya mendekati 42 tahun, pria kelahiran Kabupaten Kuantan Singingi Riau, 1 Februari 1981 ini sempat menyatakan siap membuktikan dirinya masih mampu menjadi pemain yang bisa diandalkan di laga pertandingan. 

Bapak dua anak (M Noval Amar Tamimi dan M Amruzalmar Aqori)  buah pernikahannya dengan Marlia Kusuma Ningsih berbagi tips dirinya masih tetap fit menjaga stamina di usianya yang tidak muda lagi. 

"Kalau dibilang mengkonsumsi makanan khusus, gak juga. Karena semua yang ada saya makan. Tapi barangkali saya tidak boros nafsu lah. Makan secukupnya. Kalau soal merokok, saya dari dulu memang gak merokok," jelas Ambrizal yang hobi juga dengan olahraga adventure offroad. 

Ia juga mengaku dari dulu sebisanya fokus free latihan setelah pulang ke Mess Sriwijaya FC. Yang dilakukan beristirahat, tidur. 

"Gak ada lagi main sepulang latihan. Untuk masyarakat Sumsel yang hobi bola, berolahraga, tetaplah beraktivitas olahraganya. Kita harus bergerak karena tubuh ini butuh kebugaran, rileks. Jadi kita butuh berkeringat untuk jaga imun yang kuat," pungkasnya. 

Karir sepakbola profesionalnya PSPS Pekanbaru 2004-2005, Semen Padang 2006, SFC 2007-2010, Persija Jakarta 2010-2012 Persija Jakarta. PSPS Pekanbaru 2012-2013.

Gersik United setengah musim 2013, Persebaya Surabaya 2013-2014, kembali ke Persija Jakarta 2015.

Kompetisi berhenti setahun off. Ambrizal kembali ke Gersik setengah musim 2016. Barito 2016-2017. Tahun 2018 memperkuat Bhayangkara FC.

Kontrak masih di Bhayangkara FC, ia dipinjamkan ke Kalteng Putra. Barulah 2019 kembali bergabung Tim SFC Liga 2.

Ambrizal mengaku Sriwijaya FC punya arti tersendiri merasakan kesuksesan karirnya di bawah asuhan RD (pelatih Rahmad Darmawan) langsung juara double winner.

"Sukses karir aku di Sriwijaya FC. Tiga tahun walaupun gak juara Liga berturut-turut, tapi juara Copa yang berturut-turut 3 tahun. (Abdul Hafiz)

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved