Berita Pemprov Sumsel

Hadiri Rakerda REI Sumsel, Herman Deru Ajak Developer Masifkan GSMP di Sekitar Lingkungan Perumahan

Gubernur Sumsel H Herman Deru membuka Rakerda ke VII REI Sumsel dengan tema "Peran serta REI dalam mengatasi Backlog Perumahan di Sumsel

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Kominfo Pemprov Sumsel
Gubernur Sumsel H Herman Deru membuka Rakerda ke VII REI Sumsel dengan menabuh gong dengan tema "Peran serta REI dalam mengatasi Backlog Perumahan di Sumsel" di Hotel Novotel Palembang, Rabu (24/5/2023). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Herman Deru membuka Rakerda ke VII REI Sumsel dengan tema "Peran serta REI dalam mengatasi Backlog Perumahan di Sumsel" di Hotel Novotel Palembang, Rabu (24/5/2023).

"Kita tau Sumsel kurang terhadap Backlog itu masih sekitar 400 ribu. Kalau kita hanya berharap dari perorangan itu membangun sendiri kapan selesai sedangkan pertumbuhan masyarakat terus bertambah jumlah banyak, maka kita harap REI dibantu oleh Developer akan  mempersempit itu," katanya.

Untuk itu, Herman Deru ingin melalui Rakerda ke VII REI ini harus membuahkan hasil yang tidak hanya melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang  bersifat internal tapi harus menjadi perizinan bagi pemerintah maupun konsumen.  

"Jadi Rakerda yang betul-betul menghasilkan produk rekomendasi tiga arah, internal ke pemerintah juga terhadap konsumen itu sendiri," ungkapnya.

Herman Deru mengatakan backlog di Sumsel cukup tinggi. Begitu banyak inovasi dan improvisasi dari pemerintah pusat dan DPP REI untuk dapat meningkatkan pertumbuhan rumah ini, bahkan sampai tadi ada bank tanah.

"Saya menambahkan saja perlunya ada  literasi di lapangan. Selama ini banyak di zona nyaman dimana menyewa untuk tidak membeli," terangnya.

Namun menurut Herman Deru REI sudah cukup matang untuk menghadapi fluktuasi yang sangat dinamis seperti ekonomi dan stabilitas politik. Apalagi baru saja melewati dari Covid-19 dimana saat ini masa pandemi menuju endemi.

"Mudah-mudahan ini kabar baik agar lebih bersemangat meskipun persaingan di lapangan semakin tinggi. Tapi saya yakin persaingan di dunia developer ini sudah sangat jelih," katanya.

Herman Deru mengajak REI agar setiap perumahan untuk diajak menanam komoditas yang mempengaruhi inflasi seperti cabe, tomat dan lainnya. Hal ini juga untuk merubah mindset tadinya membeli menjadi penghasil.

"Saya harap REI juga dapat mensosialisasikan untuk merubah pola pikir masyarakat dari membeli menjadi penghasil," tutupnya.

Sementara itu, Ketua DPD REI Sumsel, mengatakan Rakerda ke VII REI merupakan agenda tahunan.

Diharapkan melalui kegiatan ini dapat mengeluarkan pokok-pokok pikiran dalam kontribusi pembangunan daerah Sumsel khususnya Nasional.

Dia menyebutkan sampai saat ini DPD REI memiliki kurang lebih 350 pengembang yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota.

Artinya setiap peningkatan jumlah menandakan intensitas pembangunan di Sumsel meningkat baik yang bersubsidi maupun komersial.

"Iklim usaha yang kondusif merupakan daya dukung bagi para pengembang. Hal ini membuktikan pemerintah daerah sangat mendukung kinerja kami," ungkapnya.

Dia juga mengatakan siap merespon setiap pembahasan- pembahasan yang terjadi, sebab hal tersebut merupakan modal dasar bagi REI.

"Selain agenda tahunan tapi juga Rakerda VII ini sebagai evaluasi dalam kinerja ke depan sehingga dapat mengatasi backlog sehingga memberikan kesejahteraan masyarakat serta peningkatan perekonomian," tutupnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved