Berita Muratara

Antisipasi Jumlah Kematian Makin Banyak, Kerbau di Muratara Disuntik Antibiotik dan Vitamin

Dispertanikan Muratara kini melakukan penyuntikan injeksi vitamin dan antibiotik untuk mencegah kematian kerbau makin bertambah banyak.

Editor: Ahmad Farozi
rahmat aizullah/ts
Petugas dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara menyuntikkan vitamin dan antibiotik ke kerbau yang sehat, Selasa (23/5/2023). 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Penyebab kematian puluhan ekor kerbau dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Muratara, Sumsel sampai saat ini belum diketahui secara pasti.

Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertanikan) Kabupaten Muratara masih menunggu hasil penelitian sampel darah, jeroan, dan otak kerbau yang diteliti di laboratorium Balai Veteriner Lampung.

Sambil menunggu hasil laboratorium tersebut, Dispertanikan Muratara kini melakukan penyuntikan injeksi vitamin dan antibiotik untuk mencegah kematian kerbau makin bertambah banyak.

"Upaya kita sekarang untuk hewan-hewan yang disinyalir terserang penyakit kita kasih vitamin dan antibiotik supaya daya tahan tubuhnya lebih kuat," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispertanikan Muratara, Mafriandi, Selasa (23/5/2023).

Mafriandi mengatakan, dalam proses pemberian vitamin dan antibiotik tersebut, pihaknya mengalami kendala karena pola pemeliharaan ternak kerbau banyak yang diliarkan di padang penggembalaan.

"Sehingga kita sulit untuk melakukan pelayanan kesehatan hewan tersebut. Kita sebenarnya dari petugas siap kapanpun waktunya untuk melaksanakan pelayanan, asalkan ternak-ternak itu dapat dikandangkan oleh peternak," katanya.

Mafriandi mengimbau para peternak untuk segera melapor kepada petugas peternakan bila menjumpai ternak yang memperlihatkan gejala-gejala penyakit.

Kerbau yang diduga terserang penyakit tersebut diminta segera dipisahkan dari ternak yang lainnya, serta kandangnya disanitasi dengan benar.

"Begitu ada laporan kami akan mendatangi untuk mengecek kondisi ternak itu, mungkin akan kami berikan suntik antibiotik dosis pencegahan," ujarnya. (rahmat aizullah/ts)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved