Bus Masuk Jurang di Kawasan Wisata Guci
Bus Masuk Jurang di Kawasan Wisata Guci, Polisi Tetapkan Sopir dan Kernet Sebagai Tersangka
Polres Tegal menetapkan R, sopir dan AY selaku kernet bus pariwisata PO Duta Wisata yang mengalami kecelakaan di kawasan wisata Guci
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Polres Tegal menetapkan R, sopir dan AY selaku kernet bus pariwisata PO Duta Wisata yang mengalami kecelakaan di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, sebagai tersangka.
Kapolres Tegal AKBP Muhammad Sajarod mengatakan penetapan keduanya sebagai tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang dilaksanakan pada Rabu (10/5/2023) kemarin.
"Kita sudah menetapkan sopir dan kernet sebagai tersangka dalam kasus tersebut," kata Sajarod saat dihubungi, Kamis (11/5/2023).
Dalam kasus ini, keduanya tersanhka dinilai lalai sehingga menyebabkan bus nahas tersebut masuk ke dalam sungai.
"Dikenakan Pasal 359 KUHP, saat ini yang bersangkutan sudah kita tahan," ucap dia.
Seperti diketahui bus pariwisata pembawa rombongan ziarah asal Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, diketahui terjun bebas ke sungai di area Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Minggu (7/5/2023).
Bus pariwisata tersebut awalnya mengangkut 50 peziarah asal Tangerang Selatan. Sementara yang menjadi korban kecelakaan ada 37 penumpang.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diketahui bus meluncur sejauh sekitar 100 meter dari parkiran dan terperosok ke sungai sedalam 5 meter dari badan jalan
Sejauh ini, sopir dan kenek bus nahas tersebut telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan guna mengungkapkan peristiwa kecelakaan tersebut.
Di sisi lain, kepolisian juga membantah isu yang menyebutkan rem tangan kendaraan ditarik oleh anak kecil sehingga bus melaju dan masuk ke dalam sungai.
Kesaksian Korban
Pengakuan korban selamat bus yang terjun ke Sungai di Guci, Tegal, Jawa Tengah.
Ayum salah seorang korban selamat dalam musibah tersebut membantah adanya kabar anak kecil yang bermain di area kemudi.
Ayum saat kejadian sedang duduk di kursi nomor dua dari kursi sopir.
Sedangkan penumpang yang duduk di belakang sopir belum naik bus.
"Enggak ada anak kecil, orang saya di depan," kata Ayum, Senin (8/5/2023).
Dia mengatakan, bus meluncur ke bawah hingga jatuh ke sungai saat mesinnya sedang dipanaskan.
Dia menduga getaran bus yang membuat ganjalan di ban lepas.
Baca juga: Misteri Bus Jalan Sendiri Masuk Jurang di Objek Wisata Guci, Penumpang Bantah Ada Anak Mainkan Rem
"Karena mobil getar-getar kali, terus dia getar bawahnya, ganjalnya lepas. Karena posisinya menurun ya, namanya juga roda," ujarnya.
Diketahui bahwa bus yang membawa rombongan peziarah asal Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, itu terjun ke sungai pada Minggu (7/5/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.
Ayum mengatakan, rombongannya barangkat dari Kota Tangsel pada Sabtu (6/5/2023) pagi. Tujuan pertama ke Cirebon.
Setelah itu ke Pemalang, lalu ke Guci, Kabupaten Tegal. Rencananya, dari Guci lalu, perjalanan akan dilanjutkan ke Pekalongan untuk membeli oleh-oleh.
"Dari Guci ini rencana mau pulang, tapi ke Pekalongan dulu mau beli oleh-oleh," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan korban selamat lainnya, Herman (42).
Dia mengatakan, tidak ada anak-anak yang bermain rem tangan ataupun di area kemudi.
Menurut Herman, semua penumpang duduk di dalam bus. Namun, tiba-tiba bus berjalan sendiri. "Bus tiba-tiba jalan, apa kesenggol rem tangannya atau gimana dah," ujarnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Sopir Bus Kecelakaan Guci Tegal Akhirnya Bebas, Polisi Kabulkan Penangguhan Penahanan Romyani |
![]() |
---|
Misteri Bus Jalan Sendiri Masuk Jurang di Objek Wisata Guci, Penumpang Bantah Ada Anak Mainkan Rem |
![]() |
---|
Update Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Guci Tegal, Korban Tewas Bertambah 1 Orang, 35 Korban Luka |
![]() |
---|
Cerita Pilu Korban Tewas Bus Masuk Jurang di Kawasan Wisata Guci, Harusnya Kemarin Pulang ke Jakarta |
![]() |
---|
Bus Masuk Jurang di Wisata Guci, Sopir Ngaku Sudah Pakai Rem Tangan, Bingung Mobil Mendadak Mundur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.