PDIP Usung Ganjar Pranowo Capres 2024

Ganjar Pranowo Junjung Tinggi Ajaran Bung Karno, Capres PDIP Minta Doa & Dukungan Jalankan Amanah

Ganjar Pranowo diusung menjadi calon presiden RI, inilah ungkapan Gubernur Jawa Tengah pasca ditetapkan secara resmi.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: pairat
capture/YouTube
Momen ketika Ganjar Pranowo diusung Megawati menjadi calon Presiden RI. 

SRIPOKU.COM - Ganjar Pranowo resmi diusung Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden RI pada pemilu 2024.

Sebagai Ketua Umum PDIP, Megawati memberikan amanah kepada Ganjar Pranowo maju menjadi presiden.

Keputusan tersebut diterima Ganjar Pranowo setelah disematkan kopiah hitam oleh Megawati.

Baca juga: Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP, Megawati Beri Tugas Khusus untuk Puan Maharani & Prananda Prabowo

Profil Ganjar Pranowo, Disebut Kandidat Terkuat Capres PDI Perjuangan yang Diusung Megawati Soekarnoputri
Profil Ganjar Pranowo, Disebut Kandidat Terkuat Capres PDI Perjuangan yang Diusung Megawati Soekarnoputri (Kompas.com)

Sebelum itu ia menerima amanah sebagai Gubernur Jawa Tengah dan masih menjalankan sampai sekarang.

Diungkap Ganjar Pranowo, keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai langkah awal menuju Indonesia bersatu.

"Inilah momentum buat kita untuk mengkonsolidasikan kekuatan bisa bersatu," ujar Ganjar Pranowo dikutip Sripoku.com dari kanal YouTube PDIP, Jumat (21/4/2023).

Keberanian Ganjar Pranowo menerima tugas dari Megawati berlandaskan karena ajaran dari PDIP.

Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan PDIP dalam menggemblengnya menjadi pemimpin sebagai sebuah pencapaian.

Ganjar Pranowo pun menjunjung tinggi nilai ajaran Soekarno alias Bung Karno yang diturunkan dalam PDIP.

"Saya lahir dan digembleng oleh partai ini dengan nilai-nilai spirit dan inspirasi dari Bung Karno," jelasnya.

Ajaran tersebut diakui Ganjar Pranowo selalu dijalankan dengan maksimal.

"Kita selalu mengikuti dan selalu menjalankan apa yang menjadi pemikiran beliau," imbuhnya.

Sosok Soekarno dianggap Ganjar Pranowo sebagai tokoh pemikir politik yang dijunjung tinggi.

"Bung Karno berbicara dalam taraf global hingga lokal tetap mengajarkan untuk bersentuhan dengan rakyat secara langsung," katanya.

"Seluruh inspirasi dari pemikiran Bung Karno inilah harus kita wujudkan sebagai anak bangsa," lanjutnya.

Oleh karena itu, Ganjar Pranowo yakin bisa menjalankan tugas negara selayaknya Bung Karno.

"Mengucap bismillahirrahmanirrahim insya allah kami akan melaksanakan tugas ini sebaik-baiknya," ucapnya.

"Mohon dukungan dan doanya," sambungnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Resmi Jadi Capres PDIP, Megawati Beri Kopiah Hitam

Usai resmi diumumkan, Ganjar Pranowo diberi kopiah hitam oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Usai resmi diumumkan, Ganjar Pranowo diberi kopiah hitam oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (Youtube/PDIP)

Profil Ganjar Pranowo

Dikutip dari Wikipedia, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. lahir 28 Oktober 1968 adalah gubernur yang menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode yang menjabat sejak 23 Agustus 2013.

Sebelumnya, ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004–2009 dan 2009–2013.

Lahir dengan nama Ganjar Sungkowo, ia merupakan anak kelima dari enam bersaudara.

Saudara-saudaranya yakni Pri Kuntadi, Pri Pambudi Teguh,Pri Jadi Joko Prasetyo, Prasetyowati, dan Nur Hidayati.

Ayah Ganjar Pranowo merupakan seorang polisi dan sempat ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan PRRI di Sumatra Tengah (Sumatra Barat, Riau, dan Jambi sekarang).

Nama asli dari Ganjar Pranowo adalah Ganjar Sungkowo yang berarti "Ganjaran dari Kesusahan/Kesedihan (Sungkowo)".

Namun, ketika memasuki masa sekolah nama Sungkowo diganti dengan Pranowo karena rasa ketakutan orang tuanya jika sang anak kelak "selalu berkubang kesialan dan kesusahan" bila memakai nama Sungkowo.

Ganjar kecil sudah menunjukkan jiwa kepemimpinan saat SD.

Gubernur Jateng, selalu terpilih menjadi ketua kelas.

Memasuki SMP, keluarganya pindah ke Kutoarjo untuk mengikuti tempat tugas ayahnya.

Selanjutnya, ia bersekolah di SMP Negeri 1 Kutoarjo atau saat ini menjadi SMP Negeri 3 Purworejo.

Lulus dari sekolah menengah pertama melanjutkann ke jenjang SLTA di SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

Di SMA, ia aktif dalam kegiatan kepramukaan (Dewan Ambalan).

Menjelang kelulusan SMA pada akhir dekade 1980-an, sang ayah pensiun dari kedinasannya di Polri Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, ibu Ganjar membuka warung kelontong, sementara ia sempat berjualan bensin di pinggir jalan.

Tamat SMA, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

Di kampus, ia bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) serta kegiatan pecinta alam di mana ia pernah melatih untuk SMA Negeri 8 Yogyakarta.

Selama kuliah di UGM, Ganjar mengaku sempat cuti kuliah selama dua semester akibat tidak memiliki biaya untuk perkuliahan.

Ganjar juga meraih gelar S2 (master) di jurusan Ilmu Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.

Ganjar mengaku memiliki hobi demonstrasi semasa kuliah. Ia pernah mendemo rektor UGM kala itu (periode 1986-1990) Koesnadi Hardjasoemantri.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved