Ramadan 2023

Aturan Mengganti Puasa Ramadan yang Bolong, Apa Beda Bayar dengan Puasa dan dengan Fidiah ?

Cara mengganti puasa Ramadhan ada dua cara, yaitu dengan membayar puasa (qadla puasa) atau membayar fidiah.

SRIPOKU.COM/Humas BPJamsostek Cabang Muara Enim
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyapa seorang peserta yang tengah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pertamina Jaya Jakarta yang juga merupakan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJS Ketenagakerjaan. 

SRIPOKU.COM -- Umat Islam saat ini tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Muslim yang memenuhi syarat wajib menjalankan ibadah ini selama satu bulan.

Adapun syarat puasa, yaitu orang beragama Islam, balig, berakal, dan mampu menjalankannya.

Orang Islam yang tidak mampu berpuasa Ramadhan wajib menggantinya di lain waktu.

Cara mengganti puasa Ramadhan ada dua cara, yaitu dengan membayar puasa (qadla puasa) atau membayar fidiah.

===

Beda aturan bayar puasa dan bayar fidiah

Dekan Fakultas Adab dan Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta Toto Suharto menjelaskan, qadla puasa itu artinya mengganti puasa di hari lain selain di bulan Ramadhan.

Sementara fidiah merupakan zakat pemberian seorang Muslim yang tidak mampu melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan.

"Apabila mengganti puasa dengan cara qadla puasa tidak mampu, maka diganti dengan membayar fidiah," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (8/4/2023).

Orang yang tidak berpuasa saat Ramadhan dapat memenuhi kewajibannya dengan qadla puasa atau berpuasa sejumlah hari yang ditinggalkannya.

Jika tidak sanggup berpuasa, maka orang tersebut wajib mengganti puasa dengan membayar fidiah, yaitu memberi makan orang miskin sebanyak hari puasa yang ditinggalkan.

Besaran fidiah ditetapkan sebesar satu mud (1,6 kilogram) makanan pokok atau uang yang setara dengan itu.

===

Orang yang mengganti puasa Ramadhan

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved