Berita Banyuasin

Rahasia Sehat Bupati Askolani, Sampai Ada Vitamin Paling Manjur

Jadwal yang padat, pastinya harus tetap menjaga kesehatan sehingga kegiatan bisa tetap berjalan dengan sempurna.

Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Ts ardi
Bupati Banyuasin H Askolani Jasi didampingi Wabup H Slamet Somosentono saat disambut warga dalam acara Safari Ramadhan. 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Jadwal yang padat, pastinya harus tetap menjaga kesehatan sehingga kegiatan bisa tetap berjalan dengan sempurna.

Hal inilah, yang harus dilakukan seorang pejabat publik seperti Bupati Banyuasin H Askolani Jasi.

Orang nomor satu di Kabupaten Banyuasin ini, lebih memilih untuk banyak terjun ke lapangan ketimbang di dalam kantor.

Terlebih, saat bulan Ramadhan 1444 H ini kegiatan pastinya akan meningkat yang salah satunya Safari Ramadhan.

Lokasi yang di datangi untuk Safari Ramadhan, juga tidak dekat. Untuk sampai ke lokasi, ada yang harus menempuh perjalanan darat sampai 4 jam lamanya.

Begitu pula dengan perjalanan air, yang menumpang speedboat harus menempuh hingga 3.5 jam perjalanan bahkan bisa lebih. 

"Pastinya senang dan bahagia, bila bisa bertemu dengan masyarakat langsung. Kalau sudah bertemu dengan masyarakat, capek, lelah hingga letih bisa hilang secara sendirinya," ujar Askolani, Minggu (9/4/2023).

Padatnya aktivitas, menurut Askolani tidak dapat dipungkiri tenaga juga dapat terkuras. Bila tak bisa memaksimalkan waktu dan juga agenda yang telah ada, bisa-bisa mengalami sakit atau opname di rumah sakit. 

Namun, padatnya aktivitas dan agenda yang ada, Askolani pengakuan jangan sampai menjadi beban kerja. Harus dijalani dengan enjoy dan ikhlas, sehingga badan yang capek pasti akan tidak terasa.

"Kalau saya, suplemen pasti minum tapi suplemen yang terbuat dari bahan tradisional seperti kunyit, jahe madu. Ada satu vitamin yang sebetulnya sangat ampuh dari vitamin pada umumnya, vitamin itu yakni senyuman masyarakat. Melihat senyuman masyarakat saat kita tiba, itulah yang menjadi vitamin yang tidak ada jualannya," ungkap Askolani.

Sedangkan, untuk mensiasati waktu tidur yang harus cukup, Askolani mengaku bila waktu tidur malam kurang maka ia menambah waktu tidur saat diperjalanan.

Saat diperjalanan baik itu darat maupun air, sebisa mungkin digunakan untuk istirahat. 

Dengan demikian, waktu tidur bisa cukup bila dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin walaupun kegiatan atau agenda sebagai bupati terbilang sangat padat. 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved