Tips Terhindar dari Kematian Saat Dililit atau Digigit Ular dan agar tidak Diserang Saat Ketemu Ular
"Kalau kita ketemu ular secara tiba-tiba di jalan, langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu diam terlebih dahulu tidak melakukan gerakan,"
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berikut ini tips agar terhindari dari bahaya kematian saat digigit ular.
Kalau sudah terlanjur diserang ular, misal terkena gigitan maka untuk meminimalisir agar lilitan tidak terjadi bahaya maka lindungi bagian leher karena leher paling fatal.
Kemudian jangan panik dan jangan banyak melakukan gerakan.
Karena semakin banyak bergerak semakin akan melilit ular tersebut dengan kencang sampai memastikan targetnya tidak bernafas.
"Kalau tidak bisa mengatasinya bisa teriak jika ada orang-orang di sekitar," ujar pencinta ular di Palembang, Sadam Maulana.
"Kalau kita ketemu ular secara tiba-tiba di jalan, langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu diam terlebih dahulu tidak melakukan gerakan," kata Sadam Mualana, Sabtu (8/4/2023).
Sadam yang memiliki berbagai ular seperti ular piton atau sanca dan ular boa ini menjelaskan, kenapa kalau ketemu ular harus diam, karena ular itu pada dasarnya matanya rabun dan lebih sensitif terhadap gerakan.
Karena mereka pakai insting untuk mendeteksi mangsa atau ancaman itu dari sensor panas.
Jadi kalau ada gerakan dia akan lebih responsif dan melihat sebagai mangsa atau predator bagi mereka.
"Untuk itu lebih baik diam dan stop dulu kalau ketemu ular di jalan. Dengan tidak melakukan gerakan ular tersebut dengan sendirinya akan menghindari manusia," ungkapnya.
Tidak Sengaja Menyentuh Tubuh Ular
Sedangkan terkait baru-baru ini ada kejadian warga Desa Sukajaya Kecamatan Bayung Lencir tewas akibat dililit ular sanca kembang, menurut Sadam kejadian tersebut bisa saja terjadi.
Karena biasanya di daerah perkebunan karet memang rawan konflik antara ular dan manusia.
Baca juga: Lilitan Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dari Kaki Sampai ke Dada, Jadi Penyebab Petani di Muba Tewas
Karena kebun karet tempat aktivitas manusia dan kawasan kebun tersebut bersinggungan dengan habitat ular tersebut.
"Jadi memang ada kemungkinan besar terjadi konflik antara manusia dan ular. Kalau menurut versi saya inside di Muba tersebut terjadi karena petani tidak sengaja menyentuh bagian tubuh ular," katanya.

Masih kata Sadam, atau petani tersebut tidak melihat adanya ular yang berkamuflase dengan tumpukan rumput, mungkin bisa dibilang diawali dengan ketidak kesengajaan.
Karena ular merasa terancam otomatis akan menyerang.
Nahasnya mungkin karena petani tersebut panik dan tidak mempunyai basic cara penanganannya maka terjadilah lilitan ular tersebut.
"Apalagi kabarnya ular tersebut panjangnya 3 Meter. Jujur saya sebagai pencinta reptil saja kalau mengatasi sendiri juga kewalahan, karena cukup panjang. Untuk dua tangan saja sulit, ketika bisa mengamankan bagian kepala, bagian tubuh yang lainnya dari ekor itu bisa menguasai tubuh kita," ungkapnya. (Linda Trisnawati)
Dapatkan informasi menarik dan penting lainnya dengan mengklik Google News.
ULAR Piton Sepanjang 2,5 Meter Tiba-tiba Muncul di Atap Kios Terminal Pendopo PALI, Mendadak Heboh! |
![]() |
---|
70 Hektare Lahan di Bayung Lencir Terbakar, Pemkab Muba Siap Cegah Karhutla |
![]() |
---|
Kurang dari 24 Jam, Polisi Muba Ringkus Pelaku Curanmor di Bayung Lencir |
![]() |
---|
Empat Lawang Krisis Serum Anti Bisa Ular, Dinkes Sumsel: Distribusi Harus Sesuai SOP |
![]() |
---|
CERITA Bocah 12 Tahun yang Meninggal Akibat Digigit Ular Weling, Dokter Sebut Ular tak Berbisa! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.