Alquran

Bacaan Surat Al Buruj 22 Ayat di Alquran Lengkap Keutamaan Sering Dibaca Rasulullah saat Sholat Isya

Surat Al Buruj termasuk salah satu surat pendek yang ada di juz 30 Alquran dan biasanya dinamakan dengan Juz Amma. Simak bacaan dan keutamaannya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Tria Agustina
Bacaan surat Al Buruj 22 ayat dalam Juz Amma Alquran yang sering dibaca Rasulullah saat sholat isya. 

SRIPOKU.COM - Berikut bacaan surat Al Buruj 22 ayat lengkap tulisan arab, latin dan arti serta keutamaannya.

Terdapat bacaan surat Al Buruj dalam Alquran yang seriang dibaca Rasulullah saat sholat Isya.

Surat Al Buruj merupakan surat ke 85 dalam Alquran.

Surat Al Buruj tergolong surat makiyyah karena diturunkan di Mekkah setelah surat Asy-Syams.

Surat Al Buruj terdiri atas 22 ayat dan termasuk ke dalam Juz'amma atau juz 30 dalam kitab suci Alquran.

Dinamakan Al Buruuj yang berarti Gugusan bintang diambil dari perkataan Al Buruuj yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Berikut ini bacaan surat Al Buruj lengkap Bahasa Arab, tulisan Latin dan artinya serta keutamaannya.

Baca juga: Bacaan Doa Sapu Jagat Terdapat dalam Alquran Surat Al Baqarah Ayat 201 yang Digemari Rasulullah SAW

Surat Al Buruj

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

وَالسَّمَاۤءِ ذَاتِ الْبُرُوْجِۙ

was-samā`i żātil-burụj

1. Demi langit yang mempunyai gugusan bintang,

وَالْيَوْمِ الْمَوْعُوْدِۙ

wal-yaumil-mau'ụd

2. dan demi hari yang dijanjikan.

وَشَاهِدٍ وَّمَشْهُوْدٍۗ

wa syāhidiw wa masy-hụd

3. Demi yang menyaksikan dan yang disaksikan.

قُتِلَ اَصْحٰبُ الْاُخْدُوْدِۙ

qutila aṣ-ḥābul-ukhdụd

4. Binasalah orang-orang yang membuat parit (yaitu para pembesar Najran di Yaman),

النَّارِ ذَاتِ الْوَقُوْدِۙ

an-nāri żātil-waqụd

5. yang berapi (yang mempunyai) kayu bakar,

اِذْ هُمْ عَلَيْهَا قُعُوْدٌۙiż

hum 'alaihā qu'ụd

6. ketika mereka duduk di sekitarnya,

وَّهُمْ عَلٰى مَا يَفْعَلُوْنَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ شُهُوْدٌ

ۗwa hum 'alā mā yaf'alụna bil-mu`minīna syuhụd

7. sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang mukmin.

وَمَا نَقَمُوْا مِنْهُمْ اِلَّآ اَنْ يُّؤْمِنُوْا بِاللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْحَمِيْدِۙ

wa mā naqamụ min-hum illā ay yu`minụ billāhil-'azīzil-ḥamīd

8. Dan mereka menyiksa orang-orang mukmin itu hanya karena (orang-orang mukmin itu) beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji,

الَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ۗوَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ ۗ

allażī lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, wallāhu 'alā kulli syai`in syahīd

9. yang memiliki kerajaan langit dan bumi. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.

اِنَّ الَّذِيْنَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوْبُوْا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيْقِۗ

innallażīna fatanul-mu`minīna wal-mu`mināti ṡumma lam yatụbụ fa lahum 'ażābu jahannama wa lahum 'ażābul-ḥarīq

10. Sungguh, orang-orang yang mendatangkan cobaan (bencana, membunuh, menyiksa) kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan lalu mereka tidak bertobat, maka mereka akan mendapat azab Jahanam dan mereka akan mendapat azab (neraka) yang membakar.

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ەۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيْرُۗ

innallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lahum jannātun tajrī min taḥtihal-an-hār, żālikal-fauzul-kabīr

11. Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, itulah kemenangan yang agung.

اِنَّ بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيْدٌ ۗ

inna baṭsya rabbika lasyadīd

12. Sungguh, azab Tuhanmu sangat keras.

اِنَّهٗ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيْدُۚ

innahụ huwa yubdi`u wa yu'īd

13. Sungguh, Dialah yang memulai pen-ciptaan (makhluk) dan yang menghidupkannya (kembali).

وَهُوَ الْغَفُوْرُ الْوَدُوْدُۙ

wa huwal-gafụrul-wadụd

14. Dan Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih,

ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدُۙ

żul-'arsyil-majīd

15. yang memiliki ‘Arsy, lagi Mahamulia,

فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيْدُۗ

fa''ālul limā yurīd

16. Mahakuasa berbuat apa yang Dia kehendaki.

هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ الْجُنُوْدِۙ

hal atāka ḥadīṡul-junụd

17. Sudahkah sampai kepadamu berita tentang bala tentara (penentang),

فِرْعَوْنَ وَثَمُوْدَۗ

fir'auna wa ṡamụd

18. (yaitu) Fir‘aun dan Samud?

بَلِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ تَكْذِيْبٍۙ

balillażīna kafarụ fī takżīb

19. Memang orang-orang kafir (selalu) mendustakan,

وَّاللّٰهُ مِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ مُّحِيْطٌۚ

wallāhu miw warā`ihim muḥīṭ

20. padahal Allah mengepung dari belakang mereka (sehingga tidak dapat lolos).

بَلْ هُوَ قُرْاٰنٌ مَّجِيْدٌۙ

bal huwa qur`ānum majīd

21. Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur'an yang mulia,

فِيْ لَوْحٍ مَّحْفُوْظٍ

fī lauḥim maḥfụẓ

22. yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuzh).

Keutamaan Surat Al Buruj

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW dalam shalat Isya’nya acapkali membaca was-samaai zaatil buruuj (al-Buruj) dan was-samaai wath-thaariq (ath-Thariq). (HR. Ahmad)

Cek Berita dan Artikel Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved