Berita Musi Rawas

Harga Sembako Mulai Naik, Disperindag Musi Rawas Gelar Operasi Pasar Murah di Megang Sakti

Membantu masyarakat mendapatkan sembako murah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Musi Rawas

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.Com / Eko Mustiawan
Masyarakat Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumsel, yang ramai-ramai serbu pasar murah yang dilaksanakan oleh Disperindag Musi Rawas. 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS -- Membantu masyarakat mendapatkan sembako murah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumsel, gelar operasi pasar murah di Kecamatan Megang Sakti.

Dalam operasi itu, Disperindag menyiapkan beberapa bahan pokok seperti beras, daging beku, kemudian minyak, bawang merah dan bawang putih.

Bahan-bahan tersebut tentu dijual di bawah harga pasaran saat ini. Sehingga, kegiatan itupun mendapat respon positif dari masyarakat. Terbukti, sejak belum dimulainya operasi, sudah banyak warga yang menunggu.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Musi Rawas, Fatimah mengatakan, kegiatan operasi pasar murah dilaksanakan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.

"Karena kita ketahui, di setiap menjelang bulan Ramadan, harga kebutuhan pokok akan naik. Untuk itu, kita gelar operasi pasar murah," kata Fatimah kepada Sripoku.com.

Dalam kegiatan operasi pasar murah ini lanjut Fatimah, ada beberapa kebutuhan pokok yang disiapkan yakni beras, daging beku, kemudian bawang merah dan bawang.

"Beras itu kemasan 5Kg harganya Rp45.000, kemudian daging beku Rp80.000 per kilogramnya, bawang merah Rp30.000 per kilogramnya dan bawang putih Rp27.000 per kilogramnya," jelasnya.

Dijelaskan Fatimah, harga itu tentu lebih murah dibanding di pasaran, seperti beras dengan kualitas medium di pasaran mencapai Rp12.000 per kilogramnya, kemudian daging mencapai Rp140.000 per kilogramnya.

"Begitu juga bawang merah mencapai Rp35.00 per kilogramnya dan bawang putih mencapai Rp30.000 per kilogramnya," ungkapnya.

Ditambahkan Fatimah, kegiatan operasi pasar murah akan terus dilaksanakan, jika nantinya terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan dan terjadi kelangkaan.

Sementara itu, Warti salah seorang warga sekitar mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar murah ini. Mengingat, harga bahan yang disiapkan ini lebih murah dibanding di pasaran.

"Terbantu, karena harganya lebih murah lagi. Apalagi beras, sekarang di eceran mencapai Rp12.000 per kilogramnya," ungkapnya.

Dia berharap, operasi pasar murah dilaksanakan secara rutin untuk membantu warga. Sebab, saat Ramadan dan menjelang idul Fitri, harga kebutuhan terus mengalami kenaikan.

"Harapannya ya rutin aja dilaksanakan operasi pasar murah ini. Karena sangat membantu masyarakat, apalagi ekonomi masyarakat juga belum stabil, akibat murahnya harga karet," tutupnya. (Eko Mustiawan/CR41)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved