Ramadan 2023

Apakah Puasa Kita Tetap Sah Kalau Lupa Membaca Niat Puasa Ramadan ?

Umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa ketika memasuki bulan suci Ramadhan.

|
SRIPOKU.COM/ANTON
FOTO ILUSTRASI -- Lupa Tidak Niat Puasa Ramadhan, Apakah Tetap Sah? 

SRIPOKU.COM -- Setiap bulan suci Ramadan datang, semua umat Islam di seluruh dunia diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa.

Perintah melaksanakan ibadah puasa ini juga telah tertulis dalam Surat Al-Baqarah ayat 183.

Tidak hanya itu, dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda :

"Setiap amal anak Adam akan dilipatgandakan. Satu kebajikan dilipatgandakan 10-700 kali. Allah berfirman: Kecuali puasa karena puasa adalah untuk-Ku dan Aku-lah yang membalasnya. Dia meninggalkan kesenangan dan makananya karena-Ku."

Dalam menjalani ibadah Ramadhan selama satu bulan penuh, seseorang terkadang lupa tidak niat berpuasa.

Lantas, bagaimana hukum puasanya?

===

Lupa niat puasa

Niat menempati posisi sangat penting dalam Islam.

Bahkan, dalam sebuah hadis dikatakan bahwa sebuah amalan bergantung pada niatnya.

"Dari Umar bin Khattab, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan."

Untuk ibadah puasa, Syeikh Muhammad Qosim Al Ghazi dalam Fathul Qarib memasukkan niat ke dalam syarat sah atau rukun, bersama dengan menahan hal-hal yang membatalkan puasa.

Artinya, puasa tersebut tidak sah apabila tidak diawali dengan niat.

Karena niat merupakan aktivitas hati, maka tidak wajib bagi umat Islam untuk mengucapkannya.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Syeikh Abu Bakar Syatha dalam I'anah at-Talibin.

"Niat itu dengan hati dan tidak disyaratkan mengucapkannya. Tetapi, disunnahkan untuk mengucapkannya," tulis Syeikh Abu Bakar Syatha.

===

Waktu niat puasa

Waktu niat puasa Dikutip dari laman Lembaga Fatwa Mesir, Dr Ali Jum'ah Muhammad mengatakan, ada perbedaan pendapat terkait waktu niat.

Beberapa ulama berpendapat bahwa niat wajib diucapkan setiap malam hari selama Ramadhan sebelum terbitnya fajar.

Sementara ulama lain berpendapat bahwa waktu niat puasa lebih panjang, yakni ketika matahari terbenang hingga sebelum tengah hari berikutnya.

Artinya, seseorang bisa mengucapkan niat hingga sebelum waktu Dzuhur.

Adapun mazhab Maliki, mereka berpendapat bahwa niat cukup dilakukan satu kali untuk puasa satu Ramadhan penuh.

Dari berbagai pendapat di atas, Dr Ali Jum'ah mengatakan bahwa niat puasa pada setiap malam Ramadhan lebih utama diutamakan.

Apabila seorang Muslim takut jika suatu hari lupa tidak melafalkan niat puasa, maka bisa ditambahkan niat untuk puasa satu bulan penuh yang dilakukan di malam pertama Ramadhan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lupa Tidak Niat Puasa Ramadhan, Apakah Tetap Sah?"

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved