Sholawat

Tak Menjawab Sholawat Nabi Muhammad Dapat Rasakan Kerugian, Niscaya Masuk Golongan Orang Pelit

Inilah penjelasan Habib Bagir bin Alwy bin Yahya tentang orang yang tak menjawab sholawat Nabi Muhamamd disebut pelit.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: adi kurniawan
capture/YouTube
Inilah penjelasan orang yang tak menjawab sholawat Nabi Muhamamd disebut pelit. 

SRIPOKU.COM - Inilah penjelasan tentang orang yang tak menjawab saat nama Nabi Muhammad Saw termasuk golongan pelit.

Ketika nama Nabi Muhammad Saw disebutkan maka proses sholawat terjadi.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk memberikan jawaban saat nama Nabi Muhammad Saw disebutkan.

Baca juga: Lirik Sholawat Ya Nabi Salam Alaika, Lagu Religi Populer Berisi Sholawat Bangkitkan Cinta pada Nabi

Inilah penjelasan orang yang tak menjawab sholawat Nabi Muhamamd disebut pelit.
Inilah penjelasan orang yang tak menjawab sholawat Nabi Muhamamd disebut pelit. (capture/YouTube)

Setiap kali nama Nabi Muhammad Saw disebutkan maka ada jawaban yang harus diucapkan.

Biasanya kalimat Allahumma Sholli wasallim 'alaih menjadi balasan saat Nabi Muhammad disebutkan.

Hal itu pun menjadi salah satu cara untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad.

Sehingga apabila tak membalas sholawat Nabi Muhammad maka tergolong kepada orang pelit.

Penegasan tersebut disampaikan Habib Bagir bin Alwy bin Yahya yang dilansir dari kanal YouTube Kutipan Ceramah 33.

Dalam ceramahnya tersebut, Habib Bagir bin Alwy bin Yahya menegaskan untuk tidak menjadi orang pelit.

"Jangan pelit," ujar Habib Bagir bin Alwy bin Yahya dikutip Sripoku.com dari kanal YouTube Kutipan Ceramah 33, Kamis (16/3/2023).

Larangan tersebut disampaikan Habib Bagir bin Alwy bin Yahya  lantaran saat ini banyak orang yang tak mau menjawab ketika nama Nabi Muhammad disebutkan.

"Banyak orang yang zaman sekarang disebutkan nama Nabi Muhammad diem saja," ucapnya.

Hal itu lantas mengingatkannya pada sabda Nabi Muhammad Saw terkait golongan orang pelit.

"Nabi Muhammad Saw bersabda orang yang pelit kata Rasulullah disampingnya, di depannya, di hadapannya disebutkan nama

Rasulullah tapi dia tidak mau bersholawat maka dia disebut pelit," jelasnya.

Sontak dari sabda tersebut membuat golongan orang pelit terpecah menjadi dua jenis.

"Para ulama dan para ahli hadis menyampaikan bahwa pelitnya itu sangat," jelasnya.

"Sering kita bilang pelit itu ada dua macam. Jangan sampai dua-duanya, jangan sampai jadi orang pelit.

Baca juga: Jelang Ramadan, Rutin Baca Sholawat Nabi Muhammad Ini Niscaya Akan Bersihkan Hati dari Perkara Kotor

Dijelaskan Habib Bagir bin Alqy bin Yahya untuk golongan pertama masih termasuk ringan.

"Pelit yang pertama masih mending, pelit sesuatu. Ada makanan orang minta, gak dikasih, itu pelit," imbuhnya.

Sementara untuk pelit yang kedua memiliki tingkatan sangat tinggi karena terjadi pada diri sendiri.

"Tapi ada yang paling parah dari itu, pelit untuk dirinya sendiri," ucapnya.

"Ini yang sangat parah, untuk dirinya sendiri baca sholawat buat Rasulullah dia gak mau, itu sangat pelit," lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa orang pelit yang kedua tersebut tidak memberikan peluang untuk diri sendiri mendapat pahala.

"Buat diri sendiri aja gak mau, jangan-jangan dosanya diminta juga gak mau," katanya.

Ia pun kembali mengingatkan untuk selalu menjawab ketika nama Nabi Muhammad Saw disebutkan.

"Kalau disebutkan nama Nabi Muhammad Saw baca Allahumma Sholli wasallim 'alaih," jelasnya.

"Jawab, mau yang laki atau perempuan itu dijawab ketika nama Nabi Muhammad Saw disebut," tambahnya.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved